Anda di halaman 1dari 21

MENGANALISIS BOLERO ATAU

ROMPI
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.7 Menguraikan bahan utama dan penunjang
untuk pembuatan bolero atau rompi
3.1.8 Menentukan alat dan bahan dalam merancang
pembuatan bolero atau rompi
3.1.9 Menjelaskan cara membuat rancangan bolero
atau rompi
3.1.10 Menentukan prosedur rancangan bahan (lab
sheet) bolero / rompi
BAHAN UTAMA YANG BIASA
DIPAKAI UNTUK BOLERO
1. KATUN / BATIK

BOLERO
KESEMPATAN RESMI
2. Brocade

Bolero
kesempatan pesta
3. Kulit / oscar

Bolero
kesempatan santai
4. Denim

Bolero
Kesempatan santai (Casual)
BAHAN PENUNJANG YANG BIASA
DIPAKAI UNTUK ROMPI

1. Kain furing
Kain furing adalah kain untuk lapisan dalam
bolero sebagai bahan furing / lining
2. Tricot
Tricot adalah kain untuk melapis bahan utama
agar kelihatan lebih tegas teksturnya, biasanya
bahan utama yng menggunakan tricot sebagai
bahan pelapis adalah kain batik, kain katun,
Denim
3. Interfacing ( Lapisan dalam )
Fungsinya :
 Memperbaiki bentuk pada busana

 Memperkuat dan mencegah bahan renggang

 Menstabilkan dan memberi bentuk tertentu


pada bagian tertentu
4. Renda / garniture
Salah satu aplikasi pendukung perlengkapan jahit yang
sangat identik dengan kesan anggun dan feminim.
Terlebih lagi model renda yang dapat diaplikasikan
pada busana sendiri dapat dijumpai dalam beragam
model dan warna yang banyak sekali. 
BAHAN UTAMA YANG BIASA DIPAKAI
UNTUK ROMPI
1.1. Gabardine

2. Rompi
kesempatan formal
2. Batik

Rompi
kesempatan formal
3. Cotton

Rompi
kesempatan pesta
MERANCANG BAHAN
 Menghitung banyaknya bahan yang
diperlukan untuk membuat suatu model
pakaian.
 Rancangan bahan dibuat dalam skala 1:4
 Sesuai dengan pola yang dirubah
TUJUAN MERANCANG BAHAN
 Menghindari terjadinya kesalahan dalam menggunting pola
diatas kain yang sebenarnya

 Rancangan bahan
bahan utama bolero
skala 1: 6
 Panjang kain = 70 cm
 Lebar kain = 115 cm
Rancangan Bahan furing skala 1 : 6
Panjang kain = 35 cm
Lebar kain = 115 cm
HAL – HAL YANG DIPERLUKAN
DALAM MERANCANG BAHAN
 Sebelum pola diletakkan diatas bahan, arah
serat kain digambar beserta tanda - tanda
pola lainnya
 Meletakkan pola pada bahan harus sehemat
mungkin, ditinjau dari segi ekonomis
 Letakkan pola yang ukurannya besar terlebih
dahulu, kemudian letakkan pola yang
ukurannya kecil-kecil
LANGKAH – LANGKAH
MERANCANG BAHAN
 Langkah – langkah dalam merancang bahan
 Menyusun pola kecil yang sudah diberi
kampuh pada kertas payung / kertas coklat
 Kertas coklat disesuaikan ukurannya sesuaim
lebar bahan dengan skala 1 : 4
 Penyusunan pola distur sehemat mengkin
dengan tetap memperhatikan arah serat kain
dan motif kain
Alat dan Bahan Merancang Bahan
1. Skala dari kertas
2. Penggaris pola
3. Bolpoint dan pensil
4. Penghapus
5. Pensil merah biru
6. Gunting kertas
7. Kertas dorslag
8. Kertas sampul
9. Lem kertas
MERANCANG HARGA
 Menghitung biaya yang diperlukan untuk
keperluan membuat pakaian, karena banyak
keperluan yang digunakan untuk membuat
pakaian
 Keperluan dalam merancang harga
a. Bahan utama
b. Bahan tambahan
c. Bahan pelengkap
CONTOH RANCANGAN
HARGA
Harga
Banyaknya
No. Nama barang Satuan Total
barang

1. Bahan utama 75 cm Rp. 50.000 Rp. 37.500

2. Furing 35 cm Rp. 20.000 Rp. 7.000

3. Tricot 1 meter Rp. 11.000 Rp. 11. 000

4. Benang 1 gulung Rp. 2.000 Rp. 2.000

TOTAL Rp. 57.500


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai