1948 - Tenagapembentuk 120211221839 Phpapp01 1
1948 - Tenagapembentuk 120211221839 Phpapp01 1
MUKA BUMI
Tenaga pembentuk muka bumi:
Tenaga Endogen (Hipogen) berasal
dari dalam Bumi
Tenaga Eksogen (Epigen) berasal dari
Luar bumi
Tektonisme
Endogen Vulkanisme
Seisme
Tenaga
pembentuk
muka bumi Weathering
Erosion
Eksogen
Mass Wasting
Sedimentation
Tenaga Endogen
Tektonisme
Vulkanisme
Seisme
Tektonisme
Tektonik : tenaga yang bekerja dari dalam
bumi dengan arah vertikal maupun lateral
yang mengakibatkan perubahan lokasi
atau letak lapisan batuan yang
membentuk permukaan bumi
Diastropisme : Proses pembentukan kulit
bumi
Epirogenetik
Positif
Epirogenetik
Epirogenetik
Tektonisme Negatif
Lipatan
Orogenetik
Patahan
Epirogenetik
Epirogenetik Gerakan yang
menyebabkan turun-naiknya suatu
wilayah yang luas dan berlangsung lama
Epirogenetik Positif : gerak turunnya
daratan (perubahan muka laut positif)
Epirogenetik Negatif : gerak naiknya
daratan (perubahan muka laut negatif)
Orogenesis
Orogenesis tenaga geologi yang berkerja di
areal yang relatif sempit dengan kecepatan yang
relatif cepat.
Lipatan (Folds): kenampakan berbentuk
melengkung yang diakibatkan oleh tekanan
horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang plastis
Patahan (Fault): Bentukan alam sebagai akibat
proses pematahan karena tekanan tenaga
horizontal dan/atau vertikal pada kulit bumi yang
tidak plastis
Bagian-bagian lipatan
Istilah-istilah dalam lipatan
Antiklinal: Punggung lipatan
Sinklinal: Lembah lipatan
Geosinklinal: Lembah sinklinal yang luas
Ideogeosinklinal: Ladang minyak di
geosinklinal
Macam-macam lipatan
Macam-macam lipatan
Escarpment
Istilah-istilah dalam patahan
Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih
tinggi daripada sekitarnya
Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah
lebih rendah daripada sekelilingnya
Escarpment: Bidang pergeseran
Dekstral: pergeseran mendatar ke kanan
Sinistral: pergeseran mendatar ke kiri
Dekstral dan sinistral
VULKANISME
VULKANISME
Peristiwa yang berhubungan dengan
pembentukan gunung api
Peristiwa yang berhubungan dengan
naiknya magma dari dalam perut bumi
Gerakan batuan cair (magma) pada
permukaan bumi atau ke arah permukaan
bumi
Hal-hal yang berkaitan dengan
vulkanisme
Magma : bahan silikat pijar yang terdiri dari
bahan padatan (batuan), cairan dan gas
yang terkandung dalam lapisan kulit bumi
Macam Magma
- magma asam (granitis)
- magma basa
- magma pertengahan (andesitis)
INTRUSI MAGMA
Aktivitas magma dalam lapisan lithosfer
yang memotong atau menyusup di antara
lapisan lithosfer, tetapi tidak mencapai
permukaan bumi
Macam-macam hasil intrusi magma
Batolit : dapur magma yang membeku
Lakolit : bentukan yang cembung ke atas dan datar di
bawah yang terletak di antara lapisan lithosfer yang
disebabkan masuknya magma di antara kedua lapisan
Sill : Keping intrusi, bentukan yang disebabkan intrusi
magma yang berarah mendatar dan masuk di antara
dua lapisan batuan
Gang/Korok/dyke/retas : batuan hasil intrusi yang
berbentuk pipih/tipis dan panjangserta memotong
lapisan lithosfer dengan arah vertikal atau miring
Diatrema: Batuan hasil intrusi yang mengisi pipa
letusan, silinder dan memanjangdari dapur magma
sampai pada batas permukaan bumi
Apofisa: Gang yang relatif kecil dan merupakan cabang
gang
EKSTRUSI MAGMA
Proses keluarnya magma sampai ke
permukaan bumi
= ERUPSI
Macam erupsi berdasarkan kekuatan
letusannya:
Erupsi Efusif : proses erupsi berupa
lelehan lava dan lahar. Terjadi jika magma
relatif encer
Erupsi Eksplosif : proses erupsi yang
disertai dengan letusan/ledakan yang
cukup dahsyat. Terjadi jika magma kental
dan memiliki kandungan gas yang relatif
lebih banyak
Macam Erupsi menurut bentuk
lubang tempat keluarnya magma:
Erupsi Linear: proses erupsi melalui
celah/retakan yang memanjang. Menimbulkan
deretan gunung api
Erupsi Areal: proses erupsi terjadi karena
magma dekat dengan permukaan bumi sehingga
magma melelehkan dan membakar batuan di
atasnya, maka magma keluar di beberapa tempat
Erupsi Sentral: proses erupsi melalui sebuah
lubang/pusat erupsi, sehingga membentuk
kerucut gunung api yang terpisah-pisah
Hasil Erupsi Sentral
Gunung api perisai / tameng : hasil erupsi
efusif dengan magma cair yang encer
Kepulauan Hawaii
Gunung Api Maar : Hasil erupsi eksplosif yang
sangat kuat dan hanya terjadi sekali Gn.
Lamongan
Gunung api Strato : hasil erupsi campuran
antara efusif dan eksplosif yang berulang
beberapa kali hampir semua gunung di
Indonesia
Tipe Letusan gunung Berapi
LAVA MEMBANGUN MERUSAK
TEKANAN
Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi
GAS
PUSAT Dangkal
Dangkal Dalam Amat Dalam
MAGMA Sekali
Contoh
Hawaii : Kilauea, Mauna Loa
Stromboli : Vesuvius, Raung, Batur
Perret : Krakatau
Vulkano lemah : Bromo, Semeru
Vulkano Kuat :Etna
Merapi : Merapi
St. Vincent : Kelud, St. Vincent
Pelee : Montage Pelee
Bahan yang dikeluarkan
Bahan Padat (Efflata)
Bahan Cair
Bahan Gas (Ekshalasi)
Efflata berdasar asalnya
Efflata Allogen : Berasal dari batuan di
sekitar kawah
Efflata Autogen : Berasal dari magma =
Proklastika Efflata
Efflata berdasar Ukurannya
Bom : batuan besar
Slak : batu-batu kecil
Lapili : ukuran sebesar kerikil
Pasir
Abu / debu
Bahan Cair :
Lava: magma yang meleleh keluar lereng,
suhu 700-1200°C
Lahar Panas : campuran magma dan air,
berupa lumpur panas
Lahar dingin : endapan lava/lahar berubah
jadi lumpur karena tertimpa hujan
Bahan Gas
Solfatar : H2S / Belerang
Fumarol : H2O / Uap Air
Mofet : CO2 / Karbondioksida
Gejala Pre-Vulkanism
Suhu sekitar gunung naik mendadak
Sumber air mengering
Terjadi Gempa
Pohon meranggas dan mati
Binatang liar banyak yang mengungsi
Suara gemuruh dari dalam tanah
Ekshalasi semakin hebat
Gejala Post-Vulkanik
Munculnya Ekshalasi
Munculnya sumber air panas (term)
Cipanas, Baturaden, dieng
Mata air Makdani (mata air bermineral)
Maribaya, Baturaden, Dieng
Geyser (air panas yang memancar secara
periodik) Cisolok jabar, Eslandia, New
Zealand, Yellowstone national Park
Vulkanisme di Indonesia
penyebarannya dibagi tiga :
Sistem Sunda: dari Arakan Yoma
(Myanmar) – Andaman – Nicobar –
Sumatra – Jawa – Kepulauan Nusa
Tenggara – Banda
Sistem Busur Tepi Asia: Dari Jepang-
Filipina – Kalimantan Utara, Kep Sangihe
Sistem Sirkum Australia: NZ – Kaledonia
Baru – Papua - Maluku
Manfaat Gunung Berapi
Abu vulkanis menyuburkan tanah
Memperbanyak hujan (orografis)
Sumber air panas dan makdani
Pariwisata
Potensi tambang dan bahan bangunan
PLTA dan irigasi
Pengaruh negatif Gunung berapi
Korban Jiwa / ternak
Gas beracun
Awan panas berbahaya bagi jiwa
Lahar panas dan lahar dingin merusak wilayah
yang dilalui
Efflata dapat merusak bangunan
Abu vulkanik mengganggu pernafasan
Gelombang pasang jika gunung berada di laut
Usaha mengurangi bahaya gunung
berapi
Membuat terowongan air pada gunung
yang berkepundan
Mengadakan pos-pos pengamatan
gunung berapi
Mengungsikan penduduk sekitar gunung
SEISME
Pengertian Seisme
Getaran kulit bumi / bergetarnya
permukaan bumi
Penyebab: Energi potensial berubah
menjadi energi kinetik
Alat pencatat gempa: Seismograf
Hasil catatan: Seismogram
Beberapa Istilah dalam seisme
Seismologi : Ilmu yang mempelajari
gempa
Hiposentrum: Titik/garis di dalam lapisan
bumi pada kedalaman tertentu yang
menyebabkan terjadinya gempa
Episentrum: Titik/Garis di permukaan
bumi/laut sebagai tempat dimana
gelombang mulai dirambatkan
EPISENTRUM
E E
HIPOSENTRUM
Beberapa Istilah dalam seisme
Pleistoseista: Garis pada peta yang membatasi
daerah sekitar episentrum yang mengalami
kerusakan terhebat akibat gempa.
Isoseista: Garis pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat yang
mempunyai kerusakan fisik yang sama
Homoseista: Garis pada peta yang
menghubungakan daerah-daerah yang
mengalami gelombang primer pada waktu yang
sama
Macam Gelombang Gempa
Gel. Longitudinal / Primer / P-Wave: Gelombang
gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui
lapisan lithosfer secara menyebar dengan
kecepatan 7-14 km/detik
Gel. Transversal / Sekunder/Share Wave/S-
Wave: Gelombang gempa yang bersama-sama
dengan P-Wave dirambatkan dai hiposentrum ke
segala arah dalam lapisan lithosfer dengan
kecepatan 4-7 km/detik
Gel. Panjang /Permukaan/L-Wave: gelombang
yang dirambatkan dari episentrum menyebar ke
segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan
3,5-3,9 km/detik
Klasifikasi Gempa
1. Berdasar Penyebabnya
a. Gempa runtuhan (Fall Earthquake)
b. Gempa Vulkanik (Vulcanic
Earthquake)
c. Gempa Tektonik (Tectonic
Earthquake)
2. Berdasar Intensitasnya
Macroseisme : intensitasnya besar dan
dapat diketahui tanpa menggunakan alat
Microseisme : Intensitasnya kecil, hanya
dapat diketahui dengan menggunkan
seismograf
3. Berdasar bentuk episentrumnya
EKSOGEN
Peristiwa Eksogenetik
meliputi:
Pelapukan (Weathering)
Pengikisan (Erosion)
Pengangkutan (Mass Wasting)
Pengendapan (Sedimentation)
Agen-agen tenaga eksogen:
Sinar Matahari
Angin
Air
Gelombang laut
Gletser
Makhluk hidup
Pelapukan
Merupakan proses penghancuran
batuan dari bongkahan besar menjadi
bagian yang lebih kecil
Penyebabnya: Cuaca/iklim, terkena
unsur kimia, dan makhluk hidup
Macam-macam Pelapukan
Pelapukan Mekanik / Disintegrasi
Pelapukan Kimiawi / Dekomposisi
Pelapukan Biologis / Organis
Erosi
Merupakan proses terlepasnya partikel
batuan dari induknya
Tenaga yang bekerja: Air, Angin,
Gelombang laut, Gletser
Erosi oleh air
Erosi percikan / Splash Erosion
Erosi permukaan / Sheet erosion
Erosi alur / riil erosion
Erosi Parit / Gully erosion
Erosi Tebing sungai / Stream Banks
Erosion
Erosi Air Terjun / Water fall erosion
Erosi Oleh Gelombang
= Abrasi
Menghasilkan Sea Caves dan Cliff
Sea cave
Cliff
Erosi oleh angin
= Deflasi
= Korasi Mushroom rock
Di daerah Plateau menghasilkan Mesa
dan Butte
Mesa & butte
Erosi oleh gletser
Menghasilkan Morena (moraine)
Mass wasting
Slow Flowage/Creep
Rapid Flowage
Land Slides
Subsidence
Creep
Tidak Tampak mata
Terdiri dari:
- Soil Creep / rayapan tanah
- Talus Creep / rayapan talus
- Rock Creep / rayapan batuan
- rock-glacier Creep / rayapan batuan-gletser
- Soilfluction / aliran massa batuan kenyang
air
Rapid Flowage
Earth flow / aliran tanah
Mudflow / aliran lumpur
Debris Avalanche / guguran puing
Land slides / longsor lahan
Slump / luncur
Debris slide / longsor puing
Debris fall / jatuh puing
Rock slide / longsor batu
Rock fall / jatuh batu
Subsidence
=Amblesan
Pergerakan tanah secara vertikal tanpa
permukaan bebas
Sedimentasi
Proses pengendapan batuan hasil
kikisan
Agen pembawanya: Angin, air, gletser,
gelombang laut
Dunes
Sedimentasi berdasarkan
tempat pengendapannya
S. Fluvial : sungai
S. Terestris : daratan
S. Limnis : danau/rawa
S. Marine : laut
S. Glasial : daerah es
Sedimentasi berdasar tenaga
pengangkutnya
S. Aquatis : air
S. Aeolis / Aeris : angin
S. Marine : air laut
S. Glasial : gletser