Anda di halaman 1dari 28

KOMPETENSI 6

SISTEM SIRKULASI
FUNGSI SISTEM SIRKULASI
Mengangkut zat makanan, sisa metabolisme, hormon,
enzim, oksigen, serta karbon dioksida dari suatu organ ke
organ lainnya.
SISTEM
SIRKULASI

SISTEM
PEREDARAN SISTEM LIMFA
DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
KOMPONEN PENYUSUN DARAH

ERITROSIT
PLASMA
(SEL DARAH
DARAH
MERAH)

TROMBOSIT
(KEPING LEUKOSIT
DARAH) (SEL DARAH
PUTIH)
PLASMA DARAH

 Cairan berwarna bening kekuningan

 Mengandung 92% air, 7% protein plasma, dan 1% bahan campuran lainnya.

 Mengandung albumin, globulin, dan fibrinogen.

 ALBUMIN: Mengikat molekul kecil untuk diedarkan melalui darah. Berperan


menjaga tekanan osmosis koloid darah.

 GLOBULIN: Alfa dan beta globulin berfungsi membawa lipid, hormon, dan
substrat lainnya. Immunoglobulin berfungsi sebagai antibodi.

 FIBRINOGEN: Berfungsi pada mekanisme pembekuan darah.


ERITROSIT
(SEL DARAH MERAH)

 Memiliki pigmen merah bernama HEMOGLOBIN


 Hemoglobin memiliki kemampuan bergabung dengan konsentrasi oksigen
tinggi sehingga membentuk senyawa yang disebut oksihemoglobin
 Masa hidup 120 hari
 Dibuat di sumsum tulang belakang
 Eritrosit tua akan dirombak oleh sel-sel hati yang mengubah hemoglobin
menjadi zat warna empedu (bilirubin)
LEUKOSIT
(SEL DARAH PUTIH)
 Bentuk tidak tetap, bervariasi, dan berinti
 Bersifat fagositosis
 Melakukan gerakan amoeboid
 Masa hidup sekitar 12 hari
 Berperan sebagai antibodi
 Terbagi menjadi Granulosit dan Agranulosit
GRANULOSIT
Ada tiga jenis granulosit; Eosinofil, Basofil, dan Neutrofil

EOSINOFIL BASOFIL NEUTROFIL

 Nukleus memiliki 2  2/lebih lobus  Nukleus memiliki


lobus  Granula berwarna 3-5 lobus
 Granula merah biru  Granula berwarna
 Asidofil karena  Menghasilkan netral
sifat afinitasnya dgn histamin dan heparin  Fagositosit bakteri
pewarna asam  Mencegah  Jumlah sekitar 70%
 Fagositosit bakteri, pembekuan darah di dari total leukosit
protozoa, cacing pembuluh darah
 Jumlah 2-4%  Jumlah 1%
AGRANULOSIT
Ada dua jenis agranulosit; Limfosit dan Monosit

LIMFOSIT MONOSIT
 Ukuran nukleusnya cukup besar  Sitoplasma berukuran besar
 Jumlahnya 30-35% dari total  Nukleus berbentuk ginjal
leukosit  Jumlahnya 3-7% dari total leukosit
 Diproduksi di sumsum tulang  Mencerna mikroba dan benda asing
 Memproduksi antibodi  Pengangkat sel mati
 Memberkan kekebalan pada tubuh  Dapat bersifat makrofag
 Berkontribusi dalam penyembuhan
luka
TROMBOSIT
(KEPING DARAH)
 Tidak berinti
 Berbentuk tidak teratur
 Tidak berwarna
 Berukuran setengah dari eritrosit
 Berasal dari sumsum tulang
 Dapat berumur 5-9 hari di dalam darah
 Berfungsi dalam hemostatis (penghentian pendarahan)
MEKANISME PROSES PEMBEKUAN
DARAH
mengeluarkan TROMBOKINASE
LUKA TROMBOSIT PECAH
(Tromboplastin)

PROTROMBIN Vitamin K TROMBIN


Ion kalsium (Ca⁺⁺)

FIBRINOGEN
FIBRIN

LUKA TERTUTUP
GOLONGAN DARAH DENGAN TRANSFUSI
DARAH
 Orang yang memberikan darah disebut donor
 Orang yang menerima darah disebut resipien
 Saat transfusi darah, plasma darah dari donor diencerkan oleh plasma
daeah resipien sehingga aglutinin donor tidak menyebabkan
aglutinasi.
 Golongan darah O disebut donor universal (karena tidak memiliki
aglutinogen untuk digumpalkan)
 Golongan darah AB disebut resipien universal (karena tidak memiliki
aglutinin yang akan menggumpalkan darah)
 Golongan darah rhesus positif tidak dapat mendonorkan darahnya ke
rhesus negatif karena dapat mengakibatkan hemolisis.
PENGARUH FAKTOR RHESUS TERHADAP
KESELAMATAN JANIN
 Jika ibu memiliki darah rhesus positif dan janinnya memiliki rhesus
negatif maka tidak masalah.
 Jika ibu memiiliki darah rhesus negatif sedangkan janinnya memiliki
rhesus positif maka tubuh ibu akan membentuk zat antibodi anti-RHD
untuk melindungi tubuh ibu dan melawan benda asing (antigen RHD
janin)
 Akibatnya: sel darah merah janin akan mengalami hemolisis dan
dapat menyebabkan kematian janin didalam rahim atau saat lahir
menderita eritroblastosis fetalis (pembengkakan hati dan limpa,
anemia, penyakit kuning, gagal jantung).
 Pencegahan: pemberian injeksi RhoGam pada ibu.
AORTA
JANTUNG

ARTERI
ARTERI
ORGAN ARTERIOL
PEREDARAN
DARAH

VENA CAVA
VENA
PEMBULUH
DARAH VENA

VENULA

KAPILER
ANATOMI JANTUNG MANUSIA
PERBEDAAN VENA DAN ARTERI
FAKTOR PERBEDAAN ARTERI VENA
1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2. Jumlah dan letak katup Satu, terdapat pada awal Banyak, terdapat di
keluar dari jantung sepanjang pembuluh
menuju jantung
3. Darah Kaya oksigen, kecuali arteri Miskin oksigen, kecuali
pulmonalis vena pulmonalis
4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju jantung
5. Tekanan Kuat Rendah
6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
SIRKULASI SISTEMIK
(Jantung - Tubuh [kec. paru-paru] - Jantung)
Katup
Ventrikel Katup semilunar Darah kaya O₂ dari
bikuspid
berkontraksi aorta terbuka ventrikel kiri masuk ke
tertutup
aorta

Darah kaya O₂
Darah kaya CO₂ O₂ dilepaskan dibawa arteri
Atrium kanan dibawa vena kava dan mengambil diedarkan ke seluruh
CO₂ tubuh

Ventrikel Katup trikuspid Darah mengalir ke


relaksasi terbuka ventrikel kanan
SIRKULASI PULMONAL
(Jantung – Paru-paru - Jantung)
Darah kaya CO₂
Ventikel Katup trikuspid dari ventrikel kanan Menuju paru-paru
berkontraksi tertutup dibawa oleh arteri kanan dan kiri
pulmonalis

Darah kaya O₂
Darah mengambi Darah melepas
Atrium kiri dibawa oleh vena
O₂ CO₂
pulmonalis

Katup bikuspid Darah mengalir ke


Ventrikel relaksasi
terbuka ventrikel kiri
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DENYUT
JANTUNG
 USIA: Semakin meningkat usianya maka frekuensi denyut semakin menurun

 JENIS KELAMIN: Laki-laki memiliki frekuensi denyut lebih rendah dari wanita

 IRAMA SIRKADIAN: Proses yang dialami tubuh dalam menyesuaikan perubahan waktu
dalam sehari

 BENTUK TUBUH: Orang langsing mempunyai frekuensi denyut lebih rendah

 AKTIVITAS: Frekuensi denyut nadi meningkat ketika beraktivitas

 STRES DAN EMOSI

 SUHU TUBUH: Bila suhu meningkat 1°C maka frekuensi denyut nadi meningkat 15x/menit

 VOLUME DARAH: Kehilangan darah berlebihan menyebabkan peningkatan denyut nadi

 OBAT-OBATAN
SISTEM LIMFA
FUNGSI SISTEM LIMFA

 Mengembalikan kelebihan cairan pada jaringan.


 Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan
 Mengeluarkan zat toksin dan debris sel (sel yang rusak)
 Mengangkut lemak yang berbentuk emulsi dari usus ke sist. Peredaran
darah
 Mengembalikan protein plasma
 Mengangkut limfosit
 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
 Menghasilkan zat antibodi
ORGAN SISTEM LIMFA
NODUS LIMFA
 Berbentuk oval
 Berukuran 1-20 mm
 Berfungsi menyaring dan menghancurkan partikel asing
 Contoh: Nodus subsmaksila (dasar mulut), nodus servik (leher), nodus
ketiak, nodus inguen (di lipat paha), dan nodus supratroklear (di atas
lekuk siku)
KELENJAR TIMUS
 Terletak di dada
 Berwarna kemerahan
 Terdiri atas 2 lobus
 Berperan dalam sistem kekebalan karena
memproduksi limfosit T

KELENJAR AMANDEL (TONSIL)

 Terletak di bagian kanan dan kiri faring


 Berfungsi menahan kuman yang masuk
melalui hidung dan mulut.
LIMPA (LIEN)
 Kelenjar berwarna ungu tua
 Terletak di kiri abdomen
 Berfungsi menghasilkan limfosit dan zat antibodi, menghancurkan leukosit
dan trombosit, serta menghasilkan eritrosit pada masa janin.
SIRKULASI CAIRAN LIMFA

Cairan limfa
Cairan interstisial Masuk ke kapiler
mengalir ke saluran
dari jaringan limfa
penampung

Bergabung
Lalu ke pembuluh
membentuk trunkus
limfa yang lebih
(batang saluran)
besar
limfa utama

Cairan limfa: cairan interstisial yang sudah berada didalam kapiler limfa
TEKNOLOGI SISTEM SIRKULASI
EKOKARDIOGRAF (ECG) BAHAN RADIOAKTIF

Menggunakan gelombang Pemindaian dengan menyuntikkan bahan


ultrasonik untuk mengetahui radioaktif ke tubuh pasien dan menggunakan
gerakan jantung, mendiagnosis detektor sinar gamma untuk mendeteksi
gumpalan darah, tumor, dll. adanya penyakit jantung.

OPERASI BYPASS TERAPI GEN

Teknik revaskularisasi (membuat Menumbuhkan pembuluh darah baru dengan


saluran baru) melewati arteri koroner menyuntikkan salinan gen yang mengkode
yang mengalami penyumbatan untuk VEGF untuk mendorong munculnya pembuluh
menggantikan arteri yang tersumbat darah baru dari arteri
ANGIOPLASTI

Membuka sumbatan berupa plak/timbunan


lemak pada pembuluh darah menggunakan
kateter yang akan memaksa pembuluh darah
terbuka dan plak akan terdorong keluar.

TRANSPLANTASI JANTUNG

PACEMAKER

Alat pemacu detak jantung untuk


menstabilkan detak jantung dengan
cara ditanam secara permanen di dada
melalui operasi

Anda mungkin juga menyukai