SOSIOLOGI POLITIK
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nasional
Apakah Sosiologi Politik itu?
• Dalam sosiologi dikenal berbagai subdisiplin, seperti
sosiologi ekonomi, sosiologi kebudayaan, sosiologi hukum
dsb
• Subdisiplin ini terus berkembang seiring dengan sosiologi
itu sendiri. Misalnya sosiologi kebudayaan baru muncul
tahun 1990-an, tahun 2000-an muncul sosiologi feminisme
dst
• Intinya, menggunakan teori dan metodologi sosiologi
untuk menjelaskan struktur, perilaku dan fenomena
tertentu. Misalnya, sosiologi ekonomi membahas perilaku,
struktur dan fenomena ekonomi.
Lanjutan...
• Di masyarakat, kekuasaan sangat penting bahkan
memegang peranan utama. Tanpa kekuasaan dan
hukum, akan timbul anarki.
• Pemegang kekuasaan berperan menetapkan aturan,
kebijakan, hukum dan memimpin rakyat mencapai
tujuan yang dikehendaki.
• Sosiologi mempelajari hal ini secara mendetil, mulai
dari proses, struktur sampai distribusi kekuasaan.
Bidang sosiologi yang secara khusus mempelajari
kekuasaan disebut sosiologi politik.
Beberapa Difinisi
Para ilmuwan mempunyai konsep yang berbeda tentang sosiologi politik, sehingga
scope studi juga berbeda. Misalnya:
Sosiologi Politik adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
struktur sosial dan struktur politik (Rush dan Altoff, 1988)
Sosiologi Politik adalah ilmu yang mempelajari gerakan-gerakan sosial dan gerakan
politik (Bottomore, 1983)
Sosiologi Politik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat yang
didalamnya terjadi interaksi sosial dengan politik (Damsar, 2012)
Scope
Voting behavior in communities and in the nation (attitude and
opinion research);
1. Concentration of economic power and political decision-making
(documentary evidence, mathematical models);
2. Ideologies of political movements and interest groups
(documentary evidence, content analysis);
3. Political parties, voluntary associations, the problem of oligarchy
and the psychological correlates of political behavior
(documentary evidence, attitude and opinion research,
psychological testing, etc.);
4. Government and the problem of bureaucracy (documentary
evidence, attitude and opinion research, etc.)
• Bendix, R., & Lipset, S. M. (1957). Political
Sociology. Current Sociology, 6(2), 79–99.
doi:10.1177/001139215700600201
Struktur Sosial dan Struktur Politik
• Struktur politik dapat dibedakan antara
suprastruktur dan infrastruktur. Suprastruktur
merupakan struktur yang ada dalam
pemerintahan, seperti kepresidenan, DPR,
DPD, MPR, kementrian dsb. Infrastrauktur
merupakan struktur yang berada di luar
pemerintahan seperti partai politik, kelompok
kepentingan, organisasi kemasyarakatan,
media massa dsb.
Struktur Sosial (Social Structure)
• Struktur sosial merupakan aturan-aturan baik tertulis maupun
tidak tertulis yang berlaku di masyarakat.
• Aturan-aturan tersebut menetapkan cara berinteraksi antar
anggota masyarakat, sehingga struktur sosial juga merupakan
pola interaksi (interaksi yang berulang).
• Dalam interaksi, orang digerakkan oleh berbagai motif. Misalnya
ekonomi, agama, sosial budaya, pendidikan dan sebagainya.
Motif ini selanjutnya menjiwai dan menjadi isi dari pola interaksi.
Sehingga kita temukan pola interaksi berisi/bermuatan agama,
sosial, budaya, ekonomi dst. Pada akhirnya yang kita kenal adalah
struktur sosial berupa lembaga-lembaga agama, lembaga sosial,
lembaga kebudayaan,lembaga pendidikan dsb.
Pelapisan Sosial (social stratification)
Lembaga-lembaga/
Pranata sosial
Institusi Sosial
Status Sosial Infra Struktur
Pelapisan sosial Supra Struktur
Kelompok agama,
suku, budaya dsb
Eksekutif
Yudikatif
Lembaga lain
Struktur Politik
Parpol
Kel penekan
1. Mendukung partai apa?
2. Membentuk ormas apa?
3. Mempengaruhi kebijakan
apa?
INTERAKSI SOSIAL
Proses dan Pola