Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 12

MATA KULIAH : SISTEM PENGENDALIAN


MANAJEMEN

MATERI : PUSAT LABA (PROFIT CENTRE)

Dosen : Dwi Fany Fransiska Dewi Butar-butar, M.Pd


PENGERTIAN PUSAT LABA
• Pusat laba (profit center) merupakan pusat
pertanggungjawaban yang memiliki
kewenangan untuk mengendalikan biaya-biaya
dan menghasilkan pendapatan tetapi tidak
memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan tentang investasi. Pusat laba hanya
bertanggungjawab terhadap tingkat laba yang
harus dicapai.
ARTI PENTING PUSAT LABA
• Laba perusahaan dalam hal ini dapat dilakukan dijadikan
sebagai ukuran dari efisiensi dan efektifitas dalam sebuah
unit kerja dikarenakan tujuan utama dari pendirian
perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-
besarnya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Oleh karena itu, laba suatu perusahaan khususnya pada
pusat laba atau unit usaha yang menjadikan laba sebagai
tujuan utamanya merupakan alat yang baik untuk
mengukur prestasi pimpinan atau manajer atau dengan
kata lain efisiensi dan efektifitas dari perusahaan dapat
dilihat dari laba yang diraih unit tersebut.
Kondisi Untuk Mendelegasikan Tanggung Jawab Laba

• Banyak keputusan manajemen meliputi rencana


peningkatan biaya dengan harapan dapat meningkatkan
penjualan. Syarat utama yang harus ada sebelum
keputusan pertukaran (trade off) bias didelegasikan
kepada manajer yang lebih bawah, yaitu:
1.  Manajer tersebut harus memiliki informasi yang relevan
untuk membuat pertukaran       (trade off) antara
pendapatan dan biaya.
2. Hendaknya ada cara tertentu untuk mengukur seberapa
efektifnya seorang manajer membuat pertukaran (trade
off) seperti ini.
Jenis-jenis pengukuran pusat laba

Margin Laba
Kontribusi Langsung

Laba Yang Dapat Laba Sebelum


Dikendalikan Pajak
Bentuk-bentuk Pusat Laba
• Unit bisnis (divisi) sebagai pusat laba, manajernya bertanggungjawab
dan mempunyai kebijakan serta kendali terhadap pengembangan
produk, proses produksi dan pemasaran serta perolehan produk,
sehingga ia dapat mempengaruhi pendapatan dan biaya yang berakibat
terhadap laba bersihnya. Proses tersebut menciptakan unit usaha yang
bertanggungjawab terhadap manufaktur dan pemasaran suatu produk.
• Unit-unit fungsional sebagai pusat laba, pada perusahaan multibisnis
setiap unit diperlakukan sebagai penghasil laba yang independen, tetapi
bisa saja terorganisasi dalam bentuk fungsional, misalnya: Pemasaran,
Manufaktur, dan Jasa.
• Unit-unit fungsioanl pendukung (support) sebagai pusat laba, hal ini
meliputi unit-unit pemeliharaan, teknologi informasi, transportasi,
tekhnik, konsultan, dan layanan yang dapat dijadikan pusat laba.
MANFAAT PUSAT LABA

1 ●
Kualitas keputusan manajer lebih meningkat

2 Kecepatan pengambilan keputusan operasional dapat meningkat karena tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.

3 Manajer kantor pusat dapat lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih luas, karena manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian.

4 Manajer lebih bebas menunjukkan imajinasi dan inisiatifnya, karena hanya sedikit batasan dari korporat.

5 ●
Memberikan tempat pelatihan sempurna bagi kemampuan manajerial secara umum.

6 Kesadaran terhadap laba semakin meningkat, karena para manajer yang bertnggung jawab atas laba akan selalu mencari cara untuk meningkatkan labanya.

7 Memberikan informasi siap pakai kepada manajemen puncak tentang profitabilitas komponen-komponen individual perusahaan.

8 Output yg siap pakai membuat pusat laba sangat responsif terhadap tekanan utk meningkatkan kinerja kompetitif.

Unit-unit
Pengambilan
Perselisihan
Jika manajemen
terdesentralisasi
adanya
mampu
pernah
manajemen
harga
organisasi
dapat
keputusan
meningkat
kantor
argumen-argumen
dan
bekerja
transfer
puncak
yang
akan memaksa
memiliki
yang untuksama
sesuai,
yang
karena
pusat lebih
mengenaiyang
informasi
mengandalkan
KESULITAN PUSAT LABA
leb ih baik daripada manajer pusat
sebagai
laporan
pengalokasian
lab akredit
pada unit
pengendalian
biaya
umumnya, fungsional
umum
manajemen
maka
yang tepat,
dan
kualitas
bukan
dan wawasan
untuk pribadinya
pendapatan atas
yang
suatu
akan saling
keputusan
operasi,
sebelumnya yangberkompetisi
sehingga diambil
dihasilkan pada
mengakibatkan
secara tingkat
bersama-
unit
satuakan
sama sama
hilangnya
oleh b erkurang.
lain
pengendalian.
dua atau lebih unit bisnis.

Divis
ional
isasi
dapa
t
men
gaki
batk
an
biay
a
tam
baha
n
kare
na
adan
ya
tam
baha
n
man
ajem
en,
pega
wai,
dan
pem
buku
an
yang
dibu
tuhk
an,
dan
mun
gkin
men
gaki
batk
an
dupli
kasi
tuga
s di
setia
p
pusa
t
laba.
Para manajer
Mungkin yang
ada komp banyak
telalu eten
mungkin
tekanansajaatastidak ada dalam
profitabilitas
organisasi fungsional karena tidak
jangka pendek dengan
adanya kesempatan yang cukup
mengorbankan
untuk mengembangkan profitabilitas
kompetensi
jangka panjang.
manajemen umum.

Tidak
adan
ya
siste
m
yang
mem
uaska
n
untu
k
mem
astik
an
bahw
a
opti
malis
asi
laba
dari
masi
ng-
masi
ng
pusat
laba
akan
meng
opti
malk
an
laba
perus
ahaa
n
secar
a
kesel
uruh
an.
Unit Usaha Sebagai Pusat Laba
• Hampir semua unit bisnis diciptakan sebagai pusat laba karena manajer yang
bertanggung jawab atas unit tersebut memiliki kendali atas perkembangan
produk, proses produksi, dan pemasaran. Para manajer tersebut berperan
untuk mempengaruhi pendapatan dan beban sedemikian rupa sehingga
dapat dianggap bertanggung jawab atas laba bersih. Meskipun demikian
wewenang seorang manajer dapat dibatasi dengan berbagai cara, yang
sebaiknya dicerminkan dalam desain dan operasi pusat laba.
• Hal utama yang harus dipertimbangkan adalah adanya batasan atas
wewenang manajer unit bisnis. Batasan dapat muncul dari unit bisnis lain
maupun dari manajemen korporat.
1. Batasan Dari Unit Bisnis Lain
2. Batasan dari manajemen korporat
3. Batasan Atas Wewenang Unit Bisnis
Pusat Laba Lainnya
• Perusahaan multibisnis biasanya terbagi ke dalam
unit-unit bisnis dimana setiap unit diperlakukan
sebagai unit penghasil laba yang independen. Tetapi
subunit yang ada dalam unit bisnis tersebut dapat
saja terorganisir secara fungsional misal aktivitas
operasi pemasaran, manufaktur, dan jasa yang
dijadikan sebagai pusat laba. Tidak ada prinsip-
prinsip tertentu yang menyatakan bahwa unit
tertentu yang merupakan pusat laba sementara dan
yang lainnya bukan.
PEMASAR MANUFAK
AN TUR
UNIT ORGANISA
PENDUKUNG
DAN PELAYANAN SI LAINNYA

Anda mungkin juga menyukai