Anda di halaman 1dari 11

Teori Atom

Bohr
Kelompok 4
Anggota Kelompok 4:

Mega Agustiani Cahya


Yuliani
Jeni Arnila Sari
M. Akbar M.F.
Indah Wahyuningrum
Rasikha Najwa A.
Revanza Febrianto P.
Elva Fitralia
Teori Atom Bohr:
Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang mengembangkan teori
struktur atom pada 1913.

Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

Secara ringkas, Bohr mengemukakan: Elektron dalam atom


bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu,
tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu
disebut kulit atau tingkat energi elektron. Elektron dapat
berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi. Sedang
perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.
Teori Atom Bohr
Niels Bohr mengusulkan, pada 1913, apa yang sekarang disebut model
atom Bohr. Dua gagasan kunci adalah:

Elektron-elektron memainkan usaha di dalam orbit-orbit dan mempunyai momenta


yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini artiannya
tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan
mempunyai yang berada pada jarak yang spesifik dari isi.

Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan


sebagaimana mereka memainkan usaha di dalam orbit, melainkan akan
tetap stabil di dalam suatu orbit yang tidak meluruh.
Model
Teori Atom Niels Bohr. Pada tahun 1913, Niels Bohr memperbaiki
Atom kegagalan atom Rutherford. Bohr melakukan percobaan tentang
spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil percobaannya, ia
memberikan gambaran keadaan orbit elektron dalam menempati
daerah di sekitar inti atom. Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti
atom pada orbit tertentu hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu
dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit
dari inti atom. Berikut adalah model atom menurut Niel
Model Atom
• Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut
kulit atau tingkat energi elektron.
• Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
• Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai
pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi
rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.
• Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner,
artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi
Teori atom Niels Bohr dapat menjelaskan spektrum atom
hidrogen yang tidak dapat dijelaskan oleh teori sebelumnya,
Menurut Bohr, elektron mengitari inti atom dalam lintasan-
lintasan tertentu (orbit) dan stasioner (berenergi tetap).
Elektron dapat berpindah orbit dengan cara menyerap atau
memancarkan energi.
Kelemahan Teori Atom Bohr
• Melanggar asas ketidakpastian heinsenberg karena electron mempunyai jari jari
dan lintasan yang telah diketahui

• Model atom bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang
salah

• Model atom bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis sp

• Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih
rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet.
Kelebihan Teori Atom Bohr
• Dapat menyempurnakan kelemahan teori atom Rutherford

• Dapat menjelaskan dengan jelas spektrum atom hidrogen

• Menjelaskan bahwa atom terdiri dari kulit-kulit dengan tingkat energi


tertentu
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai