Tim Pengajar
MPL Fapet UNPAD
• Pengomposan didefinisikan sebagai
suatu proses penguraian bahan organik
kompleks/ sederhana menjadi unsur
hara oleh mikroorganisme pengurai
(decomposer) dan hewan tingkat rendah
(detrivora) pada kondisi terkendali.
tumpukan kompos.
Suhu yang berkisar antara 30-60oC
menunjukkan aktivitas pengomposan
yang cepat.
Suhu yang lebih tinggi dari 60oC akan
membunuh sebagian mikroba dan hanya
mikroba thermofilik saja yang akan tetap
bertahan hidup.
Suhu yang tinggi juga akan membunuh
mikroba patogen tanaman dan benih
gulma.
7. pH (Tingkat Keasaman)
2. pH
Proses pengomposan dapat terjadi
Mikroflora Bakteri;
109 - 109; 105 108;
Actinomicetes;
104 - 106
Kapang
Mikrofanuna Protozoa 104 - 105
Makroflora Jamur tingkat tinggi
Cacing tanah,
Makrofauna rayap, semut, kutu,
dll
METODE PENGOMPOSAN
5. Metode Heap
6. Metode Bangalore
4. Metode Berkeley
MANFAAT KOMPOS
Aspek Ekonomis :
1. Menghemat biaya transportasi
dan
penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual lebih tinggi dari
bahan asalnya
Aspek Lingkungan
25 Kalsium % * 25,5
26 Magnesium % * 0,6
27 Besi % * 2
28 Alumunium % * 2,2
29 Mangan % * 0.1
Bakteri
30 Fecal Coli MPN/gr 1000
31 Salmonella sp. MPN/4 gr 3
Keterangan : * Nilainya lebih besar dari minimum atau lebih kecil dari
maksimum