Hernia Inguinalis XI D
Hernia Inguinalis XI D
Disusun oleh :
Bella Corita. S
Tuswandi Ahmad. W
Pembimbing : dr. Dini S. Warsodoedi., Sp. B
Hernia
akuisita(dapatan) Irreponible
Strangulata
Inkarserata
Gambaran Types of Hernias
NYHUS Classification System
Etiologi
• Kongenital, prosesus vaginalis yang terbuka
• Tekanan intra abdomen meningkat : batuk, mengejan, mengangkat
beban berat, hipertrofi prostat, konstipasi
• Kelemahan otot dinding perut karena usia
Anatomi Regio Inguinalis
• Kanalis inguinalis :
– Kraniolateral : annulus inguinalis internus
– Medial bawah : annulus inguinalis eksternus
– superior : aponeurosis m. oblikus eksternus.
– Inferior : ligamentum inguinale
Trigonum Hasselbach
• Trigonum Hasselbach, daerah yang dibatasi oleh :
Inferior : Ligamentum inguinale
Lateral : Vasa epigastrika inferior
Medial : Tepi lateral M rectus abdominis
Dasar : Fascia transversalis M Transversus
• Dasar segitiga Hasselbach dibentuk oleh fascia
transversa yang diperkuat oleh serat aponeurosis
m. transversus abdominis yang kadang-kadang
tidak sempurna sehingga daerah ini potensial
untuk menjadi lemah.
Hernia Inguinalis
1. Hernia inguinalis lateralis (indirek)
– keluar dari rongga peritonem melalui annulus inguinalis
internus
– Dikenal sebagai indirek karena keluar melalui dua pintu
dan saluran, yaitu annulus dan kanalis inguinalis
2. Hernia inguinalis medialis (direk)
– menonjol langsung ke depan melalui trigonum
Hesselbach
– Jalannya langsung (direct) ke ventral melalui annulus
inguinalis subcutaneous
HERNIA INGUINALIS LATERALIS / INDIREK
Metode Bassini
Menjahitkan facia transversa m.
rectus abdominis dengan m.
oblikus internus abdominis yang
dikenal dengan nama conjoint
tendon ke ligamentum inguinale
Poupart
Metode Mc Vay
Menjahitkan fascia tranversa, M. tranversus abdominis,
M. oblikus internus abdominis ke ligamentum Cooper
Lichtenstein Tension-Free Herniorrhaphy
4-Infeksi luka
5-Seroma
6-Retensi urin
Prognosis
• Tergantung dari umur penderita, ukuran hernia serta
kondisi dari isi kantong hernia
• Pada hernia inguinalis lateralis penyebab residif yang
paling sering ialah penutupan anulus inguinalis
internus yang tidak memadai, di antaranya karena
diseksi kantong yang kurang sempurna, adanya lipoma
preperitoneal, atau kantung hernia tidak ditemukan.
• Pada hernia inguinalis medialis penyebab residif
umumnya karena tegangan yang berlebihan pada
jahitan plastik atau kekurangan lain dalam teknik
Hernia Femoralis
• umumnya pada perempuan lanjut usia,
insidensi perempuan 4x lebih berisiko dari
lelaki.
• Patofisiologi: peningkatan tekanan
intraabdomen → mendorong lemak
preperitoneal ke kanalis femoralis→ hernia.
• Faktor resiko: kehamilan multipara, obesiras,
degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut.
Gambaran Hernia Femoralis
Gambaran klinis:
• benjolan dilipat paha yang muncul terutama
pada waktu melakukan kegiatan yang
menaikkan tekanan intraabdomen seperti
mengankat barang atau batuk. hilang pada
waktu berbaring.
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan
lunak dilipat paha dibawah ligamentum
inguinale di medial V. femoralis dan lateral
tuberkulum pubikum.
Terapi
• Prinsip operasi :
1. Herniotomi dengan eksisi komplit kantung
hernia
2. Menggunakan benang yang tidak diserap
3. Hernioplasti dengan reparasi defek fasia
transversalis dengan ligamentum Cooper atau
mesh dengan tujuan mempersempit anulus
femoralis
Hernia Lain
1. Hernia Umbilikalis
• Hernia umbilikalis merupakan hernia congenital pada
umbilicus yang hanya ditutup peritoneum dan kulit,
berupa penonjolan yang mengandung isi rongga perut
yang masuk melalui cincin umbilicus.
• Terdapat pada kira – kira 20% bayi dan angka kejadian
hernia ini lebih tinggi pada bayi premature.
• Hernia umbilikalis pada orang dewasa merupakan
lanjutan hernia umbilikalis pada anak.
• Peninggian tekanan karena kehamilan, obesitas atau
asites merupakan faktor predisposisi.
Gambaran Hernia Umbilikalis
Gejala klinik
• Umumnya tidak menimbulkan nyeri dan
sangat jarang terjadi inkarserasi
• Pada orang dewasa inkaserasi lebih sering
terjadi.
Penatalaksanaan
• Bila cincin hernia diameternya <2cm umumnya regresi
spontan akan terjadi sebelum bayi berumur 6 bulan.
• Usaha untuk mempercepat penutupan dapat dikerjakan
dengan mendekatkan tepi kiri dan kanan kemudian
memfiksasinya dengan pita perekat (plester) untuk 2 – 3
minggu.
• Dapat pula digunakan uang yang diletakkan dan diplester di
atas umbilicus untuk mencegah penonjolan isi rongga perut.
• Bila sampai usia 1,5 tahun hernia masih menonjol maka
umumnya diperlukan koreksi operasi.
• Pada cincin hernia yang melebihi 2 cm jarang terjadi regresi
spontan dan lebih sukar diperoleh penutupan dengan
tindakan konservatif
Hernia Epigastrika
Penatalaksanaan
• Terapi bedah merupakan reposisi isi hernia dan
menutup defek di linea alba.
Hernia Ventralis