Anda di halaman 1dari 13

Pendekatan Situasional

Kongtingensi
NAMA ANGGOTA :

Ambartari A.N 195030400111033


Kholifah Puspitasari 195030401111014

Febriana Nur Latifa 195030407111018


Siti Zohratul Aini 195030401111019

Kholdanni Abdi 195030407111043


Muh. Syahidil Mufid 195030401111028

Lucky Adrian Mboeik 195030407111043


01Definisi Kepemimpinan Situasional
02Model Kepemimpinan Situansional
03LPC Contingency Model
04Path Goal Theory
05Situasional Leadership Theory
Definisi Kepemimpinan Situasional
Gaya kepemimpinan situasional merupakan gaya kepemimpinan yang dilakukan
berdasarkan situasi yang ada. Penggunaan situasi untuk menentukan apa saja hal yang
akan dilakukan akan sangat penting agar suatu organisasi bisa berjalan dengan baik.
Perubahan situasi akan menyebabkan perubahan kebutuhan yang ada pada anak buah.
Perbedaan tersebut menjadikan pemimpin harus memilih gaya kepemimpinan yang
berbeda di situasi anak buah yang berbeda.
Model Kepemimpinan Situasional

Gaya Kepemimpinan Teller Gaya Kepemimpinan Seller


01 02 Interaksi sosial dan komunikasilah
gaya kepemimpinan teller atau
yang dibangun dalam hal ini. Oleh
directing, komunikasi akan berjalan
karena itu, pemimpin akan
satu arah dan bagaimanapun juga anak
cenderung memberikan petunjuk
buah harus menuruti atasan
dengan menjaga motivasi bawahan.

Gaya Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan


Delegator
04 03 Partisipatoris
gaya kepemimpinan yang satu ini pemimpin dalam hal ini menekankan
bisa dipilih agar pemimpin bisa anak buahnya untuk bisa
mengerjakan berbagai hal lain. mengungkapkan ide-ide dengan
membangun komunikasi, jaringan,
dan kelompok diskusi.
Least Preferred Coworkers (LPC)

Teori ini didasarkan pada penentuan orientasi pemimpin


(hubungan atau tugas), unsur-unsur situasi (hubungan
pemimpin-anggota, tugas struktur, dan kekuasaan
pemimpin posisi), dan orientasi pemimpin yang
ditemukan paling efektif karena situasi berubah dari
rendah sampai sedang untuk kontrol tinggi. Fiedler
menemukan bahwa tugas pemimpin berorientasi lebih
efektif dalam situasi kontrol rendah dan moderat dan
hubungan manajer berorientasi lebih efektif dalam situasi
kontrol moderat.
Variabel Situasional
01 Teori Kepemimpinan Fiedler
Teori kontingensi atau situasional menganggap
kepemimpinan adalah suatu proses di mana
kemampuan seorang pemimpin untuk melakukan
pengaruhnya tergantung dengan situasi tugas
Situasional Leadership
kelompok dan tingkat-tingkat daripada gaya
kepemimpinannya, keperibadian dan pendekatan
Theory
sesuai dengan kelompoknya. Menurut Fiedler,
seorang menjadi pemimpin bukan karena sifat-sifat
dari keperibadiannya, tetapi karena berbagai faktor
situasi dan adanya interaksi antara pemimpin dan

02
situasinya.
Situasional Leadership Theory
Teori Kepemimpinan Situasional adalah suatu pendekatan
terhadap kepemimpinan yang menyatakan bahwa pemimpin
memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya, dan situasi
sebelum menggunakan gaya kepemimpinan tertentu. Inti dari
teori ini menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan seseorang
pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan
para pengikutnya. Pendekatan situasional ini menekankan pada
ciri-ciri pribadi pemimpin dan situasi.
Situasional Leadership Theory
Teori Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard
Kematangan individu dalam teori kepemimpinan situasional dibedakan menjadi 4
kategori.

02
Tingkat kematangan anggota

01 Tingkat kematangan anggota


rendah (M1)
Ciri-ciri: anggota tidak mampu dan tidak
rendah ke sedang atau
moderat rendah M2)
Ciri-ciri: anggota tidak mampu
mau melaksanakan tugas. Maksudnya melaksanakan tetapi mau bertanggung
kemampuan anggota dalam melaksanakan jawab.
tugas rendah dan anggota tersebut juga

04
 

03
tidak mau bertanggung jawab. Tingkat kematangan Tingkat kematangan
anggota sedang ke anggota tinggi (M4)
tinggiatau moderat tinggi
Ciri-ciri: anggota mau dan mampu.
(M3) Maksudnya yaitu mempunya
Ciri-ciri: anggota mampu melaksanakan kemampuan yang tinggi dalam
tetapi tidak mau. Maksudnya yaitu menyelesaikan tugas ataupun
mereka yang mempunyai kemampuan memecahkan masalah dan punya
untuk melaksanakan tugas tetapi karena motivasi tinggi serta besar tanggung
suatu hal tidak yakin akan keberhasilan jawabnya dan mendapat kepuasan atas
sehingga tugas tersebut tidak prestasinya dan yakin akan selalu
dilaksanakan. berhasil.
Path Goal Theory
Konsep Path Goal Theory Variabel Situasional
Dasar dari path goal adalah teori motivasi 1. Karakteristik pribadi para bawahan
ekspektasi. Yang menyatakan bahwa dan lingkungan internal organisasi
pemimpin efektif adalah pemimpin yang seperti misalnya peraturan dan
bagus dalam memberikan imbalan pada prosedur yang ada.
bawahan dan membuat imbalan tersebut
dalam satu kesatuan (contingent) dengan
mencapai bawahan terhadap tujuan yang
spesifik
2. Karakteristik pribadi yang penting
adalah persepsi bawahan mengenai
kemampuan mereka sendiri
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai