Anda di halaman 1dari 31

Penerapan Analisis Cluster Hirarki

Pada Pengelompokan Unit Ibu Kota


Kecamatan PDAM Kabupaten Kediri
ZIDNI ILMA KHUSNIA
160312604892
JURUSAN MATEMATIKA
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang

PDAM adalah salah satu BUMD Kabupaten Kediri


PDAM Kabupaten Kediri memiliki daerah operasional. Daerah operasional
Terdiri dari Basic Need Approach (BNA), Unit Ibu Kota Kecamatan (IKK), dan
Kerja sama operasional (KSO)
Pengelompokan Unit Ibu Kota Kecamatan (IKK) menggunakan analisis cluster

Menggunakan 5 metode analisis cluster hirarki dan menggunakan simpangan


baku untuk melihat metode yang terbaik
Alasan Pemilihan Lokasi KPL

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kediri memiliki 12


Unit Ibu Kota Kecamatan dengan setiap Unit memiliki jumlah
pelanggan yang berbeda-beda sehingga pengelompokan akan
diperlukan untuk menganalisa Unit dengan keberhasilan penjualan air
tinggi dan jumlah pelanggan yang banyak serta presentase yang tinggi
penduduk wilayah kecamatan tersebut menggunakan jasa PDAM.
Batasan Masalah
Data yang digunakan dibatasi pada data volume pemakaian air per kubik dan
jumlah pelanggan bulan Agustus 2018 sampai bulan Juli 2019 PDAM
Kabupaten Kediri. Metode pengelompokan yang digunakan adalah analisis
cluster hirarki dengan analisis menggunakan SPSS 16
2
TINJAUAN PUSTAKA
Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah adanya korelasi atau hubungan yang sangat tinggi


antar variabel independen. Jika dalam suatu model terjadi multikolinieritas,
maka akan mengakibatkan penggunaan metode kuadrat terkecil dalam
mengestimasi parameter akan terganggu, dan galat yang dihasilkan akan
menjadi besar
Analisis Komponen Utama

Teknik analisis komponen utama bertujuan untuk mereduksi dengan


mengelompokkan variabel yang saling berkorelasi dan melakukan proses
transformasi variabel tersebut kedalam suatu komponen/dimensi baru yang
mana tidak berkorelasi sama sekali
Analisis Cluster

Analisis cluster termasuk dalam analisis statistik multivariat metode


interdependen. Analisis cluster merupakan salah satu analisis yang berguna
sebagai peringkas data. Dalam meringkas data ini dapat dilakukan dengan
jalan mengelompokkan objek-objek yang hendak di teliti .
Analisis Cluster Hirarki

1. Metode single linkage


2. Metode complete linkage
3. Metode average linkage
4. Metode centroid
5. Metode ward
3
PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan

Tanggal : 8 Juli 2019 – 9 Agustus 2019


Tempat : PDAM Kabupaten Kediri
Alamat : Jl. Panglima Polim No.7 Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
Telp. : 0354-391559
e-mail : pdam_kabkediri@yahoo.co.id
Aktivitas Selama KPL

Tugas yang diberikan selama KPL pada bagian hubungan langganan yaitu mengisi
meter air pelanggan, validasi/pembacaan meter air pelanggan, mengisi data
pelanggan baru, menyetak rekening pembayaran, serta tugas lain. Ketika tidak ada
tugas pada bagian hubungan langganan, kami juga melakukan survey kepuasan
pelanggan dengan angket disediakan oleh perusahaan.
4
HASIL & PEMBAHASAN
Nama Unit Jumlah Pelanggan Jumlah Air Terpakai

Pare (A) 2904.75 49814.66667

Gurah (B) 263.58333 5249.916667

Gampengrejo ( C ) 1827.9167 34953.41667

DATA Puncu (D)

Papar (E)
2134.3333

118.25
32666.75

1768.25

Purwoasri (F) 225.16667 3857.916667

Semen (G) 681.75 12854.16667

Grogol (H) 806 12584.75

Wates (I) 797.08333 10014.91667

Ngadiluwih (J) 55.916667 504.9166667

Ngancar (K) 3474.0833 33926.16667

Kepung (L) 1588.4167 16180.16667


D a ta Se te l ah Tr a n s f o r m a s i
Matrik Korelasi
Nilai Komponen Utama
Matrik Korelasi Nilai Komponen Utama
Dendogram Metode Single Linkage
Dendogram Metode Complete Linkage
Dendogram Metode Average Linkage
Dendogram Metode Centroid
Dendogram Metode Ward
Pemilihan Metode Terbaik dengan Simpangan Baku
 
Perhitungan Simpangan Baku Metode Single Linkage
 simpangan baku kelompok ke-k ()

 Rata-rata Simpangan baku dalam kelompok ()


 
Perhitungan Simpangan Baku Metode Single
Linkage
 Simpangan baku antar kelompok (
Didapatkan nilai sebesar 0.899080474
 perhitungan nilai rasio
Perbandingan nilai rasio simpangan baku
Interpretasi Hasil
 Kelompok 1
 Pare
16,71% Penduduk Kecamatan Pare menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 49814,7
 Gampengrejo
17,08% Penduduk Kecamatan Gampengrejo menggunakan jasa PDAM dengan rata-
rata air terpakai setiap bulan sebesar 34953,4
 Puncu
19,95% Penduduk Kecamatan Puncu menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 32666,75
 Ngancar
42,3% Penduduk Kecamatan Ngancar menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 33926,16
 Kelompok 2
 Gurah
1,9% Penduduk Kecamatan Gurah menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 5249,9
 Papar
1,3% Penduduk Kecamatan Papar menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 1768,25
 Purwoasri
2,1% Penduduk Kecamatan Purwoasri menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 3857,9
 Semen
7,8% Penduduk Kecamatan Semen menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 12854,16
 Kelompok 2
 Grogol
8,3% Penduduk Kecamatan Grogol menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 12584,75
 Wates
5,21% Penduduk Kecamatan Wates menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 10014,91
 Ngadiluwih
0,4% Penduduk Kecamatan Ngadiluwih menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 504,91
 Kepung
11,3% Penduduk Kecamatan Kepung menggunakan jasa PDAM dengan rata-rata air
terpakai setiap bulan sebesar 16180,16
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai