STANDARDISASI
Pengajar : Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M, M.Sc
Oleh kelompok 8
Annisa melianriza - 206559546
Debbie Valonda - 2006559640
Nanda Labado - 2006610786
Ruri Mutia Ichwan - 2006506142
standardisasi
• Membandingkan rate penyakit pada populasi yang mempunyai
distribusi karakteristik populasi yang berbeda dan karakteristik
tersebut berhubungan dengan penyakit
Rate
• Rate mengukur frekuensi suatu
kejadian
• Terdiri dari
- numerator
- denominator
- waktu
Rate
• Kegunaan rate dalam epidemiologi
- Memformulasikan dan membuktikan hipotesis
- Mengidentifikasi faktor risiko dan penyebab
- Membandingkan secara komperabel frekuensi kejadian
diantara populasi
Crude, specific dan standardisasi
- Crude rate dihitung dari seluruh populasi
- Contoh: crude death rate
numerator : jumlah seluruh kematian selama interval waktu
tertentu
denominator : jumlah populasi rata-rata selama interval waktu
yang sama
• Specific rate dihitung dari subpopulasi
• Contoh : age specific death rate
numerator : jumlah kematian pada kelompok usia tertentu
selama interval waktu tertentu
denominator : jumlah populasi rata-rata kelompok usia
tertentu selama interval waktu yang sama
• CDR ( Crude Death Rate ) - Angka Kematian Kasar yaitu jumlah
kematian setiap 1000 penduduk dalam satu tahun .
• Banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun dibagi
jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut
Persamaan CDR :
Jumlah kematian
CDR = ---------------------------------------------
Jumlah penduduk tengah tahun
D
CDR = x k
P
Keterangan:
D = jumlah kematian dalam satu tahun
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = konstanta (1000)
CDR (angka kematian kasar)
populasi A dan B
9
Contoh :
Jumlah penduduk Kota Malang pada tanggal 31 Desember 2000 = 756.982 jiwa, dan
pada 31 Desember 2001 = 763.644 jiwa.
Maka penduduk tengah tahun Kota Malang tahun 2001 = (756.982 + 763.644) / 2 =
760.313 jiwa.
Apabila ada 856 kematian selama tahun 2001 maka CDR Kota Malang tahun 2001 =
(856 / 760.313 ) x 1000
= 1,13 0/00 atau 1,13 tiap 1000 penduduk
10
CDR adalah angka kasar.
Mengapa ?
Meskipun angka kasar, tetapi CDR sudah umum dipakai diseluruh dunia
11
Kelebihan CDR:
Di
ASDR = ------- x k
Pi
0 – 34 2000 40 20
> 35 1000 80 80
Jumlah 3000 120 40
(CDR)
Angka ini adalah jumlah dari dua angka kematian menurut umur (ASDR) :
20 dan 80 yang ditimbang
Cara penghitungannya :
2000 1000
CDR = ( --------- x 20 ) + ( -------- x 80 )
3000 3000
40 80
= ------ + -------
3 3
= 40 per 1000 penduduk ( 40 0/00 )
0–4 120 40 50
5 – 39 40 50 20
> 40 40 40 60
ASDR (0/00)
0–4 80 80 100
5 – 39 10 10 5
> 40 80 80 40
CDR (0/00)
Populasi A = 33,3 B = 21,7 21,7
Pembuktian bahwa CDR adalah suatu fungsi tingkat kematian menurut umur
maupun distribusi umur, diperlihatkan pada tabel berikut:
Jumlah penduduk tengah tahun
Populasi A B C
0–4 1500 500 500
5 – 39 4000 5000 4000
> 40 500 500 1500
Jumlah kematian
0–4 120 40 50
5 – 39 40 50 20
> 40 40 40 60
ASDR (0/00)
0–4 80 80 100
5 – 39 10 10 5
> 40 80 80 40
CDR (0/00)
Populasi A = 33,3 B = 21,7 21,7
Specific rate :
dihitung dari subpopulasi
contoh :
1. age specific death rate
numerator : jumlah kematian pada kelompok usia tertentu selama interval
waktu tertentu
denominator: jumlah populasi rata-rata kelompok usia tertentu selama
interval waktu yang sama
In this illustration, the crude rate is much higher in Population B (109 vs. 991).
Rates are per 100,000.
Population A Population B
Population A Population B
Age Deaths Persons Rate Deaths Persons Rate
Population A Population B
Population A Population B
Age Cases Persons Rate Cases Persons Rate
26
• jika crude rate dibandingkan diantara populasi atau untuk populasi yang sama pada waktu yang
berbeda
• Untuk menghilangkan efek pada “crude rates” yang disebabkan oleh perbedaan
komposisi populasi yang dibandingkan
• Untuk sampai pada ukuran ringkasan sederhana yang lebih mudah dibandingkan
daripada serangkaian rates
• Jika specific rates tidak sempurna karena jumlah pembilang dan penyebutnya kecil,
maka keduanya tidak dapat diandalkan untuk digunakan sebagai perbandingan
• Specific rates untuk satu atau lebih populasi yang diteliti tidak tersedia
Crude rates : ringkasan statistik yang mengabaikan heterogenitas populasi yang diselidiki
Alasan Melakukan Standarisasi
Menggunakan :
adjusted rate
Metode standarisasi langsung
• Cara kalkulasi
– Menggunakan spesific rat berdasarkan variabel yang akan dikontrol
(misal umur, sex dll) pada populasi studi
– Spesific rate tadi di aplikasikan pada populasi standar berdasarkan
variabel yang akan dikontrol (umur, sex dll)
• Standarisasi ini menggambarkan :
– Apa yang akan terjadi dengan crude rate pada populasi studi jika
distribusi dari variabel yang dikontrol (misal umur, sex) sama dengan
populasi standard
• Data yang harus disediakan :
– Specific rate dari variabel populasi studi /populasi yang akan dikontrol
– distribusi variabel yang akan di kontrol pada populasi standard
• Cara kalkulasi
– menggunakan specific rate berdasarkan variabel yang akan dikontrol
(misal umur, sex dll) pada standard populasi
– standard spesific rate tadi diaplikasikan pada populasi studi
berdasarkan variabel yang akan dikontrol (umur, sex dii) konfounder
lain)
• Standarisasi ini menggambarkan
– apa yang akan terjadi dengan crude rate pada populasi studi jika
distribusi dari specific rate nya sama dengan populasi standard
• Data yang harus tersedia :
– Distribusi variabel yang akan dikontrol pada populasi studi (distribusi umur,
sex)
– Distribusi specific rate berdasarkan variabel yang dikontrol pada populasi
standard.
– Cdr populasi studi
– Cdr populasi standard
yang diketahuijumlah kematian total dan populasi menurut umur, data rate
tidak diketahui, sehingga menggunakan rate spesifik standart
• Prosedur Perhitungan : inderect
– Tentukan category-specificrates populasi standard
– Dapatkan distribusi populasi yang dibandingkan
– Hitung jumlah “expexteddeaths/cases”
– Hitung SMR :