Logos=ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Menurut islitah, ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality, baik yang berbentuk jasmani/konkret, maupun rohani/abstrak. Ontologi menurut tokoh-tokoh Filsafat
Aristoteles mengatakan “the first Philosophy” dan
merupakan ilmu mengenai esensi benda Amsal Bakhtiar ontologi adalah teori tentang wujud, hakikat yang ada Jujun S. S ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau suatu pengkajian mengenai tentang teori yang ada. Objek Forma Filsafat
Objek foma ontologi Adalah hakikat seluruh realitas.
Dimana akan tampil menjadi aliran materialisme, idealisme dan naturalisme.Dalam tafsiran para ahli ontologi selanjunya dipahami sebagai upaya mencari alternatif bukan dualisme, tetapi menampilkan aspek materialisme dari mental. Sedangkan menurut Al-Farabi dan Ibnu Sina objek pemikiran menjadi objek sesuatu yang mungkin ada karena yang lain, dan ada karena dirinya sendir Pandangan pokok-pokok pemikiran ontologi Keberadaan ontologi dipandang dari segi jumlah Monoisme. Yaitu alitan yang mengatakan bahwa hanya ada satu kenyataan fundamental.Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa, materi dan Tuhan. Dualisme. Yaitu aliran yang menganggap adanya dua substansiyang masing-masing berdiri sendiri. Pluralisme. Adalah aliran yang menganggap bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan dan semuanya nyata. Keberadaan ontologi dipandang dari segi sifatnya Materialisme. Adalah aliran yang menyatakan bahwa tiak ada sesuatu yang nyata kecuali materi. Pikiran dan kesadaran hanyalah penjelmaan dari materi yang dapat dikembalikan pada unsur-unsur fisik. Spiritualisme/idealisme. Bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh. Keberadaan ontologi segi proses, kejadian dan perubahan Mekanisme. Bahwa semua gejala dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik (mesin). Teleologi. Bahwa yang berlaku dalam keadaan alam bukanlah kaidah sebab akibat, akan tetapi memang ada sesuatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan. Vitalisme. Aliran yang memandang bahwa kehidupan tidak sepenuhnya dijelaskan secara fisika-kimiawi, karena pada hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup. Aliran lain yang berkaitan dengan ontologi Nihilisme, adalah sebuah doktrin yang tidak mengakui validitas alternatif yang fositif. Agnitisisme,adalah faham yang mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat materi maupun hakikat ruh