Anda di halaman 1dari 8

Menurut bahasa, ontologi berasal dari Bahasa

Yunani, yaitu On/Ontos=ada, dan


Logos=ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu
tentang yang ada. Menurut islitah, ontologi
adalah ilmu yang membahas tentang hakikat
yang ada, yang merupakan
ultimate reality, baik yang berbentuk
jasmani/konkret, maupun rohani/abstrak.
Ontologi menurut tokoh-tokoh Filsafat

 Aristoteles mengatakan “the first Philosophy” dan


merupakan ilmu mengenai esensi benda
 Amsal Bakhtiar ontologi adalah teori tentang wujud,
hakikat yang ada
 Jujun S. S ontologi membahas tentang apa yang ingin kita
ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau suatu
pengkajian mengenai tentang teori yang ada.
Objek Forma Filsafat

 Objek foma ontologi Adalah hakikat seluruh realitas.


Dimana akan tampil menjadi aliran materialisme,
idealisme dan naturalisme.Dalam tafsiran para ahli
ontologi selanjunya dipahami sebagai upaya mencari
alternatif bukan dualisme, tetapi menampilkan aspek
materialisme dari mental.
 Sedangkan menurut Al-Farabi dan Ibnu Sina objek
pemikiran menjadi objek sesuatu yang mungkin ada
karena yang lain, dan ada karena dirinya sendir
Pandangan pokok-pokok
pemikiran ontologi
Keberadaan ontologi dipandang dari segi
jumlah
 Monoisme. Yaitu alitan yang mengatakan bahwa hanya ada satu
kenyataan fundamental.Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa,
materi dan Tuhan.
 Dualisme. Yaitu aliran yang menganggap adanya dua substansiyang
masing-masing berdiri sendiri.
 Pluralisme. Adalah aliran yang menganggap bahwa segenap macam
bentuk merupakan kenyataan dan semuanya nyata.
Keberadaan ontologi dipandang dari segi
sifatnya
 Materialisme. Adalah aliran yang menyatakan bahwa tiak
ada sesuatu yang nyata kecuali materi. Pikiran dan
kesadaran hanyalah penjelmaan dari materi yang dapat
dikembalikan pada unsur-unsur fisik.
 Spiritualisme/idealisme. Bahwa kenyataan yang terdalam
adalah roh.
Keberadaan ontologi segi proses,
kejadian dan perubahan
 Mekanisme. Bahwa semua gejala dapat dijelaskan
berdasarkan asas-asas mekanik (mesin).
 Teleologi. Bahwa yang berlaku dalam keadaan alam
bukanlah kaidah sebab akibat, akan tetapi memang ada
sesuatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam
ke suatu tujuan.
 Vitalisme. Aliran yang memandang bahwa kehidupan tidak
sepenuhnya dijelaskan secara fisika-kimiawi, karena pada
hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup.
Aliran lain yang berkaitan dengan
ontologi
 Nihilisme, adalah sebuah doktrin yang tidak mengakui
validitas alternatif yang fositif.
 Agnitisisme,adalah faham yang mengingkari kesanggupan
manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat
materi maupun hakikat ruh

Anda mungkin juga menyukai