Anda di halaman 1dari 10

HUMAN

PAPILLOMAVIRUS
(HPV)
Kelompok 4
HUMAN PAPILLOMAVIRUS (HPV)
Human papillomavirus (HPV) adalah virus
yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di
berbagai bagian tubuh. Infeksi HPV bisa terjadi
pada siapa saja tanpa memandang usia, bahkan
remaja atau anak-anak yang belum aktif secara
seksual pun bisa terpapar virus ini.

HPV 6 dan HPV 11 adalah virus HPV yang


menyebabkan kutil kelamin. HPV 16 dan HPV 18
adalah virus HPV yang perlu diwaspadai karena
dapat menyebabkan kanker serviks.
CARA PENULARAN HPV
 Sebagian besar penularan HPV terjadi akibat
adanya sentuhan langsung kulit ke kulit dengan
pengidap. Demikian pula dengan benda yang
terkontaminasi virus HPV.
 Hubungan seksual juga termasuk salah satu
sarana penularan virus ini pada kelamin. Misalnya
melalui  kontak langsung dengan kulit kelamin,
membran mukosa, pertukaran cairan tubuh,
serta seks oral atau anal.
GEJALA DAN JENIS KUTIL
AKIBAT HPV
HPV cenderung tidak menimbulkan gejala
sehingga jarang disadari oleh pengidap. Sistem
kekebalan tubuh kita juga biasanya akan
memberantas infeksi HPV sebelum virus ini
menyebabkan gejala sehingga tidak membutuhkan
penanganan.

Namun apabila tubuh kita tidak berhasil


memberantasnya, infeksi HPV dengan jenis tertentu
berpotensi menyebabkan kanker serviks. Karena itu,
para wanita dianjurkan untuk selalu memeriksakan
kesehatannya serta menjalani vaksin pencegah HPV.
HPV SAMPAI PADA TAHAP MENIMBULKAN GEJALA
ADALAH TUMBUHNYA KUTIL. JENISNYA YAITU:

 Kutil biasa yang umumnya berupa benjolan bulat yang kasar.


 Kutil plantar atau mata ikan. Kutil ini berbentuk rata dengan
lubang di tengahnya yang terkadang disertai titik-titik hitam.
 Kutil datar (flat wart) dengan bentuk seperti bekas cakar di kulit.
Warnanya juga beragam, bisa cokelat, kekuning-kuningan, atau
merah muda.
 Kutil filiform yang biasanya berupa bintil daging tumbuh dengan
warna yang sama seperti kulit.
 Kutil periungual. Jenis kutil yang biasa tumbuh di kaki dan tangan
ini berbentuk pecah-pecah seperti kembang kol serta menebal di
lempeng kuku.

Sementara kutil kelamin umumnya dapat berupa lesi datar serta


bentol dengan permukaan pecah-pecah yang mirip kembang kol.
Kutil ini akan menyebabkan rasa gatal, tapi jarang terasa sakit.
FAKTOR RISIKO DALAM INFEKSI HPV

 Sering berganti pasangan. Berhubungan seks dengan lebih


dari satu pasangan akan mempertinggi risiko Anda.
 Berbagi pemakaian barang pribadi, seperti handuk,
saputangan, atau kaus kaki.
 Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya mengidap
HIV/AIDS atau menjalani kemoterapi.
 Kulit yang rusak, contohnya pada luka terbuka.
 Usia. Kutil biasa umum diderita oleh anak-anak,
sementara kutil plantar dan kelamin lebih sering terjadi
pada remaja dan kalangan dewasa muda.
 Tidak menjaga kebersihan, misalnya ke kamar mandi
umum tanpa mengenakan alas kaki.
BAGAIMANA CARA MENCEGAH INFEKSI
HPV ?
Tindakan pencegahan primer atau yang terpenting
untuk mencegah terjadinya kanker serviks adalah dengan
melakukan vaksinasi HPV.
Vaksin HPV adalah vaksin inaktif Sehingga, vaksin ini
sangat aman. Setelah disuntikkan, vaksin HPV akan
merangsang pembentukan respon imun di dalam tubuh,
sehingga menciptakan perlindungan terhadap kanker
serviks.
Ada 2 jenis Vaksinasi HPV:
1. Quadrivalent: memberikan perlindungan dari HPV tipe
6, 11, 16 dan 18.
2. Bivalent: hanya melindungi dari HPV tipe 16 dan 18.
LANJUTAN...

Ada 2 jenis Vaksinasi HPV :


1. Quadrivalent: memberikan perlindungan dari HPV
tipe 6, 11, 16 dan 18.
2. Bivalent: hanya melindungi dari HPV tipe 16 dan
18.

Vaksin HPV Quadrivalent  bisa diberikan untuk


perempuan berusia 9-45 tahun dan laki-laki berusia 9-
26 tahun.  Sedangkan vaksin HPV Bivalent   bisa
diberikan kepada perempuan berusia 9-25 tahun.
EFEK SAMPING VAKSIN HPV

Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah


penyuntikan vaksin HPV adalah sebagai berikut:
   Reaksi lokal: Sakit di tempat suntikan,
kemerahan, bengkak.
 Reaksi sistemik: sakit kepala, pireksia, mual,
fatigue (kelelahan)
TERIMAKASIH......

Anda mungkin juga menyukai