Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan pada nyeri dada (pemeriksaan fisis, lab dan

diagnostik)
Pemeriksaan fisis
•Pada auskultasi jantung, bisa terdengar suara jantung tiga (S3) atau empat
(S4) karena adanya disfungsi ventrikel kiri.
•Pemeriksaan fisis yang dilakukan waktu nyeri dada dapat menilai adanya
aritmia, murmur, ronki basah dibagian basal paru.
Pemeriksaan laboratorium
•Hemoglobin (Hb)
•Hematokrit (Ht)
•Trombosit
•Gula darah
•Lipid
•Biomarker: CK, CKMB, CRP/hsCRP, troponin.
Pemeriksaan diagnostic
•Foto toraks (menilai apabila ada tanda gagal jantung)
•EKG waktu aktivitas/latihan (Treadmill exercise test)
Pemeriksaan ini penting dilakukan pada pasien yang
dicurigai memiliki kelainan EKG seperti Bundle Branch Block
(BBB) dan depresi ST ringan.
• Uji Latih dengan Farmakologis dan Teknik Pencitraan
Dilakukan sebagai alternatif bagi pasien yang tidak mampu melakukan
pemeriksaan EKG latihan. Contoh: pemberian dobutamin ( demand O2
miokard), adenosin (vasodilator koroner).
Indikasi: pasien dengan abnormalitas EKG saat istirahat, LBBB, ST depresi
>1mm.
Kontraindikasi: obese, penyakit paru, stroke.
Sumber: Setiati S., et al. 2014. Buku Ajar IPD Jilid II Ed VI

Anda mungkin juga menyukai