Anda di halaman 1dari 87

BAB I

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN


(PENGERTIAN, SIFAT, RUANG
LINGKUP)

Materi Kuliah : Dasar-Dasar Akuntansi


Pada : Program Studi
D-III Perekam Medis & Informasi Kesehatan
Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta

Oleh:
Purwoko, SE., MM
1
Pengertian Organisasi
 Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama.
  Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai
bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
(W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
 Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-
parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. [1]

2
Pengertian Organisasi Menurut Beberapa Ahli:
 Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-
hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
atasan mengejar tujuan bersama [2].
 James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama [3].
 Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih[4].
 Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan.[5].

3
Macam Orgnisasi Berdasar Tujuan

 Organisasi Niaga
 Organisasi Sosial
 Organisasi Regional dan Internasional

4
Orgnisasi Niaga
Pengertian
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan
utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga: 
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Komanditer (CV)?
Firma (FA)?
Koperasi
Join Ventura
Trus
Kontel
Holding Company 5
1. Badan Usaha /Perseorangan /Individu
 Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh
satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin
dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa
adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi,
memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi
teknologi sederhana.
 Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso
keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
 Ciri dan sifat perusahaan perseorangan : 
– Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
– Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
– Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
– Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
– Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
– Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
– Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
– Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
6
2. Perusahaan/Badan Usaha Persekutuan/ Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk
dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv.
Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi
pemerintah yang terkait.
a.Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada
setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma : 
–Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadi.
–Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
–Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
–Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
–Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
–Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
–Mudah memperoleh kredit usaha

7
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan
dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif
yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya
menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi
ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut
sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
Ciri dan sifat cv : 
–Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
–Modal besar karena didirikan banyak pihak
–Mudah mendapatkan kridit pinjaman
–Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang
pasif tinggal menunggu keuntungan
–Relatif mudah untuk didirikan
–Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

8
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi
yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya
berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan
yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin
perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk
menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan
lainnya. 
Ciri dan sifat PT : 
Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
Modal dan ukuran perusahaan besar.
Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
Kepemilikan mudah berpindah tangan.
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen.
Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
Sulit untuk membubarkan PT.
Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden 9
Organisasi Sosial
Pengertian
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk
oleh anggota masyarakat Jalur pembentukan
organisasi Kemasyarakatan
Macam Jalur Organisasi Sosial:
Jalur Keagamaan.
Jalur Profesi.
Jalur Kepemudaan.
Jalur Kemahasiswaan.
Jalur Kepartaian & Kekaryaan.

10
Organisasi Regional & International
Pengertian
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas
wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. 
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-
anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional 
UN = United Nation = PBB (1945)
UNICEF = United Nations International Childrens
Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah  
thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)

11
Macam –macam orgnisasi Internasional:
 UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14
Desember 1950)
 UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2
Desember 1977)
 UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine
(May 1947, oleh 11 negara)
 WHO = World Health Organization (7 April 1948)
 IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
 UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (16 November 1945)
 NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
 NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa
Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan
oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.

12
Macam –macam orgnisasi Internasional:
 GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America,
Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
 AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta
anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu
menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
 WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta
pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki
perkantoran/perwakilan di 90 negara).
 G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia.
Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh
Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania
Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam
seluruh acara), serta Uni Eropa.

13
Macam –Macam Orgnisasi Internasional:
 EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
 DANIDA = Danish International Development Assistance
(Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin,
pengungsi, bencana alam)
 ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang
Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau
peperangan.
 OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960,
anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
 ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan
Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus
1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new
Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan
akan menjadi anggota)

14
 Perum / Perusahaan Umum
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah
perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal
dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan
tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan
jasa publik yang baik demi melayani masyarakat
umum serta mengejar keuntungan berdasarkan
prinsip pengolahan perusahaan.Organ Perum
yaitu dewan pengawas, menteri dan
direksi.Contoh perum / perusahaan umum yakni :
Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI),
Perum Perhutani, Perum Damri, Perum
Pegadaian, dll.
15
 KOPERASI
Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi,
karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka
keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah
Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri
dari dua suku kata : Co berarti bersama dan operation berarti
bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap
bentuk yang bekerja sama selalu disebut dengan koperasi.
Pengertian pokok tentang Koperasi : Merupakan
perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang
mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama
secara adil.
Pengawasan dilakukan oleh anggota.
Mempunyai sifat saling tolong menolong.

16
 YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan hukum yang
mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia,
yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September
2004 menyetujui undang-undang ini, dan
Presiden RI Megawati Soekarnoputri
mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
17
Orgnisasi Pelayanan Kesehatan?
Apakah organisasi

NIAGA ?

 SOSIAL ?

REGIONAL/INTERNASIONAL ?
18
Organisasi Pelayanan Kesehatan
UU No.9 Tahun 1990 tentang Pokok-Pokok
Kesehatan: “Setiap warga negara berhak
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.” -> menjadi dasar penyelenggaraan
kegiatan layanan kesehatan untuk:
1.Pencegahan dan pemberantasan penyakit
2.Pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan
pemulihan kesehatan
3.Penerangan dan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat
Organisasi Pelayanan Kesehatan adalah Lembaga
atau institusi yang harus berbadan hukum 19
Visi Dan Misi Indonesia Sehat 2015
 Visi Indonesia Sehat 2015
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang
ditandai penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup
sehat,memiliki kemampuan untukmenjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat yang setinggi-
tingginya di seluruh Republik Indonesia
 Misi Indonesia Sehat 2015
1.Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan
2.Mendorong kemandirian masyarakt untuk hidup sehat
3.Memelihara dan meningkatkan pelayana kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau.
4.Memelihara dan meninkatkan kesehatn individu, keluarga dan masyarakat
dan lingkungannya.
 Dasar pembangunan kesehatan Indonesia
Dasar pembangunan kesehatan landasan idiil pembangunan nasional adalah
pancasila, sedangkan landasan konstitusional adalah Undang0Undang
Dasar 1945 20
Visi dan Misi Pembanguanan Kesehatan
Tahun 2010-2014
Visi
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan 
Misi
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani.
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu
dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan
Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
21
Strategi Pebangunan Kesehatan Nasional Th 10-14
 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional
dan global.
 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,
bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan
pada upaya promotif dan preventif.
 Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
 Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu.
 Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat
dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, keman-
faatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
 Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan
berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggungjawab. 22
Nilai-nnilai Pembangunan Nasional
Tahun 2010-2014

 Pro Rakyat
 Inklusif
 Responsif
 Efektif
 Bersih

23
Pemahaman & Ruang Lingkup Organisasi
Kesehatan

☻Bahwa organisasi pelayanan kesehatan


mempuyai pengaruh yang sangat besar
terhadap kehidupan bermasyarakat di
Indonesia. Implikasinya adalah timbulnya
kebutuhan akan pengelolaan organisasi
pelayanan kesehatan. Yang mempunyai
tugas dan fungsi menjadi salah satu agent
of public service bagi sebuah masyarakat.
24
Tujuan Organisasi Kesehatan
Tujuan Umum: Medorong peningkatan status
kesehatan masyarakat secara mandiri, terpadu
dan mampu berdaya saing antar individu,
keluarga masyarakat serta bangsa dalam
kondisi lingkungan yang kondusif dan sehat
Tujuan Khusus:
1. Terwujudnya penyelenggaraan sistem kesehatan
dalam organisasi kesehatan yang mencakup
pembangunan kesehatan, sistem pelayanan
kesehatan dan sistem informasi kesehatan secara
tepat, cepat dan akurat. 25
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu,merata dan terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat dengan penggunaan obat yang rasional.
3. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian in-dividu,
keluarga serta masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan, status gizi pencegahan dan pemutusan
rantai penularan penyakit.
4. Meningkatkan pemakaian sarana sanitasi kese-hatan
da pembangunan yang berwawasan lingku-ngan.
5. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas
dalam membentuk tenaga kesehatan yang profesional.
6. Menjalin Kemitraan lintas sektor, LSM/Lembaga
masyarakat maupun Pemda dan lain sebagainya.

26
Sumber Pembiayaan
Masyarakat pengguna jasa (diri sendiri atau melalui
pihak ketiga / asuransi/)
Pemerintah (anggaran pemerintah)
Penyandang dana
JKN (Penerima Bantuan Iuran/PBI dan Non PBI)

Pertanggungjawaban
RS milik negara bertanggungjawab kepada
pemerintahan daerah/pusat atau badan yang
membawahinya
RS Swasta bertanggungjawab kepada badan yang
menaunginya (Yayasan/PT/Perseorangan) 27
Pengelolaan Organisasi Pelayanan
Kesehatan
Perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan seluruh
kegiatan dalam organisasi.
Mekanisme pertanggungjawaban.
Perkembangan teknologi dan budaya, kompetisi
meningkat, mutu/kualitas meningkat, sehingga
organisasi/perusahaan dituntut dalam pengelolaan
sumber daya lebih bermutu dan profesional, data dan
informasinya akurat, tepat dan cepat dalam memberikan
layanan dan berorientasi kepada pelanggan (customer).

28
Perusahaan baik sosial maupun komersial,
profit oriented maupun non profit oriented,
termasuk pengelolaan RS, maka diperlukan
pertanggung-jawaban pengelolaannya,
khususnya dalam bidang akuntansinya:
– Dari transaksi, pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran, laporan keuangan, analisa
dan interprestasi yang bermanfaat bagi
pemakai informasi (laporan keuangan)
tersebut sehingga pemakai dapat mengambil
keputasan yang cepat, tepat,akurat serta
benar.
Sehingga setiap jenis usaha (perusahaan) baik
jasa, manufaktur, dagang, sosial dll, perlu
dilakukan penataan kembali tentang Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). 29
Pelaku Pelayan Kesehatan
Pelaku pelayanan Kesehatan dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No. 32 tahun 1996 Bab1,
pasal 1, ayat 1 Tenaga kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan atau ketrampilan melalui jenis pendidikan
tertentu di bidang kesehatan, sehingga orang
tersebut mempunyai kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.

30
Pelaku Kesehatan antara lain:
1. Dokter adalah orang yang bertugas
menyembuhkan orang-orang sakit (tetapi tidak
semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa
disebut dokter), untuk menjadi dokter harus
melalui pendidikan dan pelatihan (memperoleh
gelar dalam bidang kedokteran)
Bidang-bidang dokter: dokter umum, dokter spesialis/sub
spesialis, dokter bedah, dokter gigi.
Dokter spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri
dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu dengan
melalui pendidikan dokter spesialis.
31
2. Perawat (nurse –bahasa latin – dari kata nutrix
= merawat/memelihara) adalah seorang yan
berperan dalam merawat / memelihara,
membantu dan melindungi seorang dari sakit,
injuri serta proses penuaan. Perawat
profesional adalah perawat yang bertanggung
jawab dan berwenang untuk memberikan
pelayanan keperawatan secara mandiri dan
atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain sesuai dengan kewenangannya (Dekkes
RI, 2002).

32
3. Ahli Gizi /Nutrisionis adalah seorang yang diberi tugas,
tanggungjawab dan wewenang penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional
di bidang pelayanan gizi, makanan serta dietetik, baik di
masyarakat, RS dan unit kesehatan lainnya (Direktorat
Gizi Deparemen Kesehatan RI, 2003).
Dietisien adalah seorang nutrisionis yang telah
mendalami pengetahuan dan ketrampilan dietetik, baik
melalui pendidikan formal maupn pengalaman kerja
dengan masa kerja minimal satu tahun , atau yang
mendapat sertifikasi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia
(PERSAGI) dan bekerja di unit pelayanan yang
menyelenggarakan terapi dietetik ((Direktorat Gizi
Departemen Kesehatan RI, 2003).

33
3. Ahli Peralatan Kedokteran, berperan
membantu dokter maupun perawat dalam
memfungsikan alat-alat kedokteran, baik
dalam pengadaan, penggunaan maupun
pemeliharaan
4. Manajemen adalah pengelola pelayanan
kesehatan , baik di RS, Puskesmas, Klinik
Praktek Dokter bersama, praktik bidan,
maupun apotek.

34
Rumah Sakit
Sifat dan karakter RS
Rumah sakit adalah bagian integral dari satu
organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan kesehatan paripurna,
kuratif dan preventif kepada masyarakat , serta
pelayanan rawat jalan yang diberikannya guna
menjangkau keluarga di rumah. Rumah Sakit
juga merupakan pusat pendidikan dan latihan
tenaga kesehatan serta pusat penelitian bio-
medik. (WHO Technical Report Series No.
122/1957) 35
Pengelompokan RS
1. Berdasar klasifikasi: RS Pemerintah
(komunitas) dan Non pemerintah (non
komunitas).
2. Berdasar kepemilikan: RS pemerintah
nonfederal, RS Non pemerintah nirlaba, RS
yang dimiliki investor dan RS milik pemerintah
daerah.
3. Berdasar rata-rata lama tinggal: RS jangka
pendek dan jangka panjang – menginap < 30
hari = singkat , rata-rata nasional LOS < 7 hari;
menginap > 30 hari = lama; 36
4. Berdasar jumlah tempat tidur: 6-24 TT; 25-49 TT;
50-99TT; 100-199TT; 200-299TT; 300-399TT;
400-499TT; dan >500 TT.
5. Berdasar Akreditasi: RS terakreditasi dan
nonakreditasi.
6. Berdasar pendidikan : RS pendidikan dan RS
Non pendidikan.
7. Berdasar integrasi vertikal atau konsep
regionalisasi: RS pusat layanan pertama
(memberikan layanan komprehensif mendasar
dan terus menerus), layanan kedua
(memberikan pelayanan kesempurnaan dan
ketrampilan) dan layanan ketiga (fasilitas
khusus dengan teknologi tinggi). 37
Tujuan Organisasi /Rumah Sakit
Pembangunan rumah sakit diatur atau dipengaruhi
oleh perundang-undangan, tujuannya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan
terjangkau oleh masyaakat, memberikan
pendidikan dan penyuluhan melakukan
penyelidikan dan penelitian.
Berubahnya penekanan dari pelayanan pasien
inap ke pasien rawat jalan dan kemajuan teknologi
kedokteran , maka tujuan RS harus didukung oleh
faslitas penunjang dengan berteknologi tinggi dan
terintegrasi .
38
Modal
UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pusat dan
daerah, berpengaruh terhadap pelaksanaan
pembangunan (termasuk pembangunan
kesehatan).
Pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan usaha periode laporan,
meliputi : laporan alokasi dana, laporan pendapatan,
laporan pengeluaran ke Pemerintah Daerah setempat

39
Struktur Organisasi (Contoh)

40
Siklus Aktivitas RS
Secara minimal siklus aktivitas RS :
1.Menyelenggarakan pemeriksaan, pengobatan,
dan perawatan kepada masyarakat umum
2.Menyelenggarakan pendidikan dan latihan
tenaga medis , ahli dan para medis baik yang
diselenggarakan sendiri maupun bersama
dengan instansi lainnya.
3.Mengadakan dan melakukan pelatihan

41
Puskesmas
(Pusat Kesehatan Masyarakat)
Sifat dan Karakteristik Puskesmas, memberi-kan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat:
1. Pelayanan kesehatan dasar -> prevenif
2. Pembinaan peran serta masyarakat
3. Pengembangan upaya kesehatan : Puskesmas Pembantu,
Polindes (Poliklinik Desa)
Tujuan Organisasi :
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyelu-ruh dan terpadu,
diterima dan dijangkau oleh ma-syarakat, mengikutsertakan peran
aktif masyara-kat, dengan teknologi tepat guna, biaya pemerintah

42
Modal
Modal dari Pemerintah - APBD.
Pertanggungjawaban
Bertanggungjawab penuh untuk melaporkan ke
pemerintah pusat dan daerah melalui SP2TP
(Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas dengan tujuan:
– Tujuan umum
Semua data tentang hasil kegiatan Puskesmas
dan data lainnya yang berkaitan serta pelaporan
ke jenjang yang lebih tinggi

43
– Tujuan Khusus
1. Tercatatnya semua data hasil kegiatan
Puskesmas
2. Dilaporkannya data ke jenjang yang lebih tinggi
3. Terolahnya data menjadi informasi di
Puskesmas
4. Diperolehnya kesamaan pengertian SP2TP
5. Tertatanya mekanisme pencatatan di
Puskesmas
6. Tertatanya alur data dari Puskemas sampai
pusat.
7. Mantapnya pelaksanaan SP2TP.
44
Jenis Form Isi Data
Laporan LB1 Data Kesakitan
Bulanan
LB2 Data Obat-obatan
LB3 Gizi, KIA, Immu, P2M
LB4 Kegiatan Puskesmas
Laporan LB15 Data Penyakit yang dapat dicegah dengan
bulanan Immunisasi (PD3I), ISPA, dan Diare,
Sintinel (khusus untuk Puekesmas Sintine l
(ditunjuk)
LB25 Data KIA, Gizi Tetanus Neo, PAK, khusus
untuk Puskesmas dengan TT
Laporan LT1 Data dasar Puskesmas
Tahunan
LT2 Data Kepegawaian
45
LT3 Data Peralatan
Struktur Organisasi

1. Kepala Puskesmas (Dokter Umum)


2. Tata Usaha
3. Subsie Perawatan dan Pengobatan
4. Subsie KIA – KB (Kesehatan Ibu dan Anak-
Keluarga Berencana)
5. Subsie P2M (Pencegahan Penyakit Menular).
6. Subsie Kesling (Kesehatan Lingkungan
7. Subsie PKM (Pendidikan kesehatan Masyarakat

46
Kepala Puskesmas
Admisnistrasit

Tata Usaha R. Terpadu

Keuangan

Subsie Subsie Subsie Subsie Subsie


Pengoba- KIA-KB P2M Kesling PKM
tan dan
Perawatan

BP KIA Immunisasi Kesling UKS


Umum KB Pencegahan UKGS
Laborato Gizi Penyakit PHN
-ium Pemb, dengan PKM
Obat Dukun immunisasi
Kl Penyakit yang
Bersalin disebarkan
binatang
(Rabies,
Malaria, kusta 47
Pelayanan Puskesmas
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Pengobatan penyakit
3. Penyuluhan kesehatan
4. Perawatan kesehatan
Berada di setiap tingkat kecamatan dengan pustu
(puskemas pembantu) di tingkat desa dan
puskesmas keliling (pusling) dan biaya pelayanan
terjangkau oleh masyarakat.
Siklus Aktivitas Puskesmas
Pemerik Pengo- Pera- Penyulu
saan batan watan han

48
Perencanaan (P1)
Tahapan Perencanaan Tingkat Puskesmas
Tahap Tahap Tahap Tahap
Penyusunan Penyusunan
Persiapan Analisis Rencana Rencana
Situasi Usulan
Pelaksana-an
Kegiatan (RUK)
Kegiatan

Persiapan sumber data dan informasi 1. Perumusan dan POA :


daya yang terlibat untuk mengetahui penyeb ab 1.Rincian Kegiatan
dalam masalah masalah 2.Volume Kegiatan
perencanaan , operasional (tidak 2. Perumasan 3.Lokasi
melalui tercapainya target pendekatan Pelaksanaan
pertemuan, pelayanan) pemecahan 4.Tenaga Pelaksana
pembahasan dan Puskesmas yang masalah 5.Sumber biaya
pelatihan sesuai perlu dipecahkan 3. RUK 6.Penjadwalan
keperluan
49
Pergerakan Pelaksanan (P2)
Penggalangan kerjasama dalam tim
Penggalangan kerjasama lintas sektoral
Rapat Kerja Bulanan Puskesmas
Rapat kerja Triwulan Lintas sektoral
Pengawasan, Pengendalian dan Penelitian (P3)
SK Mentri No. 63/Menkes/II/1981, berlaku Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas, untuk
pelaksanan yang baik diperlukan : data dan informasi
untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian
penampilan/kinerja puskesmas

50
Organisasi Kesehatan lainnya :
1. Poliklinik/Praktik Dokter Bersama
2. Praktek Dokter Perseorangan
3. Apotek
4. Balai Pengobatan
5. Klinik-klinik kesehatan lainnya
6. dll

51
Rumah Sakit /Hospital
Sifat Rumah Sakit
Sosial dan kemanusiaan (murni)
Sosial /kemanusiaan dan
komersial/bisnis (campuran)
Komersial bisnis (murni)

52
Karakteristik Rumah Sakit Umum
Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan, manajemen RS
dituntut profesional, walau sumber daya
terbatas, tetap harus efektif dan efisien.
Sulitnya meramalkan kebutuhan pelayanan
kesehatan baik jenis, jumlah dan mutu
layanan, disisi lain RS harus siap melayani,
maka mau tidak mau, siap tidak siap “mau
dan siap melayani dengan profesional dan
baik”

53
Dengan ciri tersebut, juga masih dituntut
untuk memberikan pertanggungjawaban
pelayanan dan laporan keuangan yang layak
(memadai) dan dapat
dipertanggungjawabkan: unit cost,
transparansi cost untuk asuransi (klaim),
RS dituntut ada fungsi sosial dan
pertanggungjawaban sosial.
RS juga mempunyai hak untuk menerima
bantuan/sumbangan dari para donatur,
sebagai mediator donatur untuk diberikan
kepada penerima pelayanan kesehatan oleh
RS
54
Karakteristik Rumah Sakit Perjan
1.Bedasarkan peraturan perundang-
undangan RS Perjan memiliki
karakteristik:
Berfungsi sosial, profesional dan etis dengan
pengelolaan ekonomis tidak semata-mata
mencari keuntungan.
Merupakan BUMN, sehingga ada tugas dan
wewenang dalam pelayanan: pendidikan,
penelitian dll untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan lebih berorientasi pada
kepentingan masyarakat. 55
Untuk mendukung pelayanan, dapat menerima
bantuan dan menerima pembayaran jasa
pelayanan serta menerima hasil kerjasama
dengan pihak lain yang terkait . Penerimaan
jasa bukan merupakan penerimaan negara
bukan pajak,
Berhak menerima hibah sesuai ketentuan
undang-2, menerima pinjaman dari lembaga
keuangan dalam negeri dan luar negeri atas
persetujuan MenKeu. Dan kerajasama dengan
lembaga lain,
Kekayaan RS Perjan adalah kekayaan negara,
Modal tidak terbagi atas saham-2

56
2. Organisasi nirlaba menurut SAK:
 Sumber daya entitas berasal dari penyumbang yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali.
 Menghasilkan barang/jasa , bertujuan tanpa
memupuk laba, jika ada laba tidak dibagikan kepada
pendiri /pemilik entitas.
 Tidak ada kepemilikan, kepemilikan tdk dapat dijual
belikan, dialihkan atau ditebus kembali
3. RS perjan memiliki karakteristik serupa dengan
organisasi nirlaba yang ditentukan dalam SAK,
oleh karena itu laporan keuangan RS perjan
sebaiknya mengikuti pelaporan organisasi
nirlaba
57
Tujuan adanya Standar atau Pedoman Akuntansi
Keuangan untuk Oganisasi Nirlaba / RS
Membantu pengguna dalam menyusun laporan
keuangan agar sesuai dengan tujuannya.
Menciptakan keseragaman dalam penerapan
perlakuan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan, shg menciptakan daya banding diantara
laporan keuangan RS
Menjadi acuan minimum yang harus dipenuhi RS,
dalam menyusun laporan keuangan, namun tetap
memberikan kebebasan untuk memberikan informasi
yang relevan bagi pengguna laporan keuangan,
sesuai kondisi masing-masing RS
58
Ruang Lingkup Standar atau Pedoman
Akuntansi Keuangan untuk Oganisasi
Nirlaba / RS

 Berlaku untuk laporan keuangan yang


disajikan dan disusun oleh RS.
 Dapat dijadikan acuan bagi RS pusat dan
daerah serta RS yang berorientasi sosial
/ nirlaba

59
Produk
Sesuatu yang dapat untuk memenuhi /
memuaskan kebutuhan
Inti produk, bagian dari produk yang
langsung memenuhi / memuaskan
kebutuhan
Kemasan, yang membentuk image dari
produk
Pelengkap, untuk menambah kepercayaan
60
Macam Produk
 Produk barang:
1. Berbentuk : dapat dilihat dan dapat diraba /
dipegang (fisik), Misal : mobil, komputer dll
2. Tidak berbentuk (non fisik) tetapi bisa berbentuk
(outputnya), misal: program komputer (ada
bentuknya dalam bentuk modul program)
 Produk Jasa
Adalah produk yang tidak kelihatan secara fisik,
tetapi bisa dirasakan, misal: Jasa kesehatan,
Jasa Konsultan dll
61
Produk Rumah Sakit
Produk Utama adalah jasa pelayanan
kesehatan, antara lain:
Jasa Pelayanan yang diberikan oleh petugas
kesehatan di RS kepada pasien (orang sakit), misal:
jasa dokter, jasa perawat, jasa apoteker, jasa
fisioterapi, jasa rehabilitasi medik, jasa ahli gizi dll.
Produk pendukung adalah produk yang bisa berupa
jasa dan barang yang diberikan oleh RS
Jasa pelayanan yan diberikan oleh petugas non
kesehatan: misalnya informasi, keamanan, kebersihan,
parkir, transportasi dll
Barang, misal obat, alat bantu kesehatan dll.

62
Produk Jasa Kesehatan
Kegiatan ekstra
mural, sosial,
individual
Pelengkap

SDM lain,
lingkungan, Fisik,
Kemasan
Peralatan,
prosedur/sistem
Inti

Dokter, Perawat,
Tenaga medis
lainnya, Tindakan
Medik, Asuhan
Keperawatan 63
Paradigma
Rumah Sakit Zieken Huis
Pengobatan
Pelayanan Medis
Rumah Sehat Hospital
Hospitality
Rumah Sehat Hospital yang Holistik
Pelayanan intra mural
Pelayanan extra mural

64
Pelayanan

Dalam arti sebagai Produk? Atau


Dalam arti sebagai proses Transaksi?

Pemahaman ini penting sebagai dasar dalam


membahas:
Kualitas produk
Kapasitas dan proses produksi
Kepuasan pelanggan

65
Hospital Business
Core Business
Usaha jasa pelayanan utama /pokok dari rumah
sakit
Supporting Business
Usaha jasa pelayanan pendukung dari
pelayanan utama rumah sakit
General Service Business
Usaha jasa pelayanan umum RS untuk
kelancaran pelayanan utama dan pendukung
66
Hospital Core Business
Pelayanan jasa medis (dokter)
Pelayanan jasa para medis (perawat)
Pelayanan jasa perawatan inap
Pelayanan jasa perawatan intensif
Pelayanan jasa perawatan jalan (klinik
/poliklinik
Pelayanan jasa perawatan gawat darurat
Pelayanan lainnya
dll
67
Hospital Supporting Business
Pelayanan jasa Radiologi
Pelayanan jasa Laboratorium
Pelayanan jasa Rehabilitasi Medik (fisioterapi dll)
Pelayanan jasa Tata Boga (Gizi)
Pelayanan Jasa Konsultasi Psikologi
Pelayanan jasa Rekam Medik (Administrasi Medis)
Pelayanan jasa administrasi keuangan dan umum
Pelayanan jasa lainnya (transportasi, kesehatan
lingkungan, cucian, parkir dll) Pelayanan jasa Farmasi

68
Business Process
Customer
Pasien
Input Pengunjung

Supporting Core Business General


Business (SB) (CB) Service (GS)
Laborat Rajal Rekam
IGD
Radiologi Medis
Process IBS
Farmasi Irna
Akuntansi dan
Rehab IRI Keu
Medik dll Marketing
dst SDM
dll

Output Customer
Pasien
Pengunjung 69
Contoh

Proses /Alur Pelayanan

Pasien Pendaftaran Klinik Instalasi Penunjang


Rekam Medik Radiologi, Laborat
Keluarga Petugas Daftar
Perawat
Pasien. Dokter Rehab Medik, Inst.
Admisi Gizi dll

Kasir/Bank
Pembayaran
Jasa pelayanan

Perawatan Inap
Perawat, Pasien
Dokter, dll Pulang

70
Rumah Sakit
Sama Dengan

Hotel ?
Restoran ?

71
Etika RS
Adalah etika terapan (applied ethics) atau
etika praktis (practical ethics), yaitu moralitas
atau etika umum yang diterapkan pada isu-isu
praktis , seperti perlakuan terhadap etnis
minoritas, keadilan untuk kaum perempuan,
penggunaan hewan untuk bahan makanan
dan penelitian, pelestarian lingkungan hidup,
aborsi, eutanesia dan kewajiban bagi yang
mampu untuk membantu yang tidak mampu

72
Hal-hal yang bukan Etika (what ehics is not)
– menurut Peter Singer:

Etika bukan seperangkat larangan khusus yang


berhubungan dengan perilaku seksual.
Etika bukan sistem yang ideal, luhur dan baik
daam teori namun tidak ada gunanya dalam
praktik.
Etika bukan sesuatu yang hanya dapat
dipahami dalam kontek agama.
Etika bukan sesuatu ang relatif atau subyektif

73
Koponen-komponen etika RS
Isu-isu Etika Administratif
1. Terkait dengan kepemimpinan dan manajemen RS
2. Terkait dengan privasi (kerahasiaan tentang pasien)
3. Persetujuan tindakan medis (informed concent)
4. Berhubungan dengan faktor-faktor keuangan.
Isu-isu Etika Biomedis
Menyangkut persepsi dan perilaku profesional serta
institusional terhadap hidup dan kesehatan
manusia sejak sebelum lahir , saat-saat sejak lahir,
pertum-buhan, ketika terjadi sakit /cedera, menjadi
tua sampai menjelang akhir hidup, mati dan
bahkan beberapa waktu setelah itu.
74
Isu-isu Etika Biomedis
Isu-isu etika Biomedis yang lahir dari dampak
revolusi biomedis sejak tahun 1960-an
(International Association of Bioethics
mendefinisikan Bioetika adalah tentang isu-isu
etis, sosial. Hukum, serta isu-isu lain yang timbul
dalam pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu
biologi
Isu-isu etika medis Tradisional dikenal sejak
ribuah tahun, lebih banyak menyangkut hubu-
ngan individual (contoh interaksi terapeutik an-
tara dokter dan pasien malpraktek
75
Isu-isu Bioetika
Terkait dengan kegiatan rekayasa genetik,
teknologi reproduksi, eksperimen medis, donasi
dan transplatasi organ, penggantian kelamin,
eutanasia, isu-isu pada akhir hidup, kloning
tereupatik, dan kloning reproduktif,
Isu-isu Etika Medis
Masalah etika medis tradisonal dalam pelayanan medis
di RS lebih banyak dikaitkan dengan kemungkinan
terjadinya malpraktek, etika ini diartikan sebagai
kewajiban dan tanggung jawab, didasarkan pada
ketentuan hukum (perdata, Pidana, Tata Usaha
Negara atau pada norma-norma etika. 76
Malpraktek
Istilah hukum, yang berarti kesalahan dalam menjalankan
profesi, misalnya dokter dinayatakan salah menjalankan
profesi jika: tidak memeriksa, tidak membuat penilaian, tidak
melakukan tindakan, atau tidak menghindari tindakan
tertentu.
Etika diartikan sebagai kewajiban dan tanggunjawab:
1.Etika RS adalah etika institusi
2.Direktur RS (eksekutif puncak) sebagai penanggung jawab
moral dan etika institusi (RS).
3.Etika medis berhubungan dengan hidup dan kesehatan
(yang dimaksud pasien, staf, karyawan RS dan masyarakat).

77
4. Masalah etika RS timbul bila terjadi pelanggaran
thdp azas-azas etika (umum) dan Kode Etik RS.
5. Azas-Azas etika yang diterapkan RS (etika Praktis):
a. RS Berbuat kebaikan dan tidak menimbulkan
mudharat/cedera (nonmaleficience) pada pasien,
staf dan karyawan dan masyarakat umum serta
lingkungan hidup (sumpah hipprokrates 23 abad
yang lalu; ajaran Islam: Amar ma’aruf nahi
mungkar; ajaran Hindu : nonmaleficence adalah
Ahimsa).
b. Azas menghormati manusia (respect for persons)-
pasien, staf dan karyawan serta masyarakat umum..
c. Azas keadilan (justice): keadilan sosial, keadilan
ekonomi, dan perlakuan yang ‘fair’ terhadap
pasien, staf dan karyawan serta masyarakat umum 78
.
Pemecahan masalah Etika RS
1. Memecahkan struktur masalah ke dalam komponen-
komponennya, menganalisis, hingga akar masalah
ditemukan
2. Menganalisis lebih dalam (root caouse analysis) tentang
akar masalah yang ditemukan.
3. Menetapkan beberapa alternatif pemecahan akar
masalah.
4. Memilih alternatif situasional terbaik untuk pemecahan
masalah.
5. Memantau dan mengevaluasi penerapan upaya
pemecahan masalah yang sudah dilaksanakan.
6. Melakukan tindakan koreksi jika masalah terulang .

79
Organisasi Kesehatan Dari Aspek
Akuntansi
Definisi Akuntansi:
“ Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari
suatu organisasi, yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka
pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisaan
atas laporan yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut” (American
Accounting Association, 1966) .

“Akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan


informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang
ekonomi organisasi, agar berguna dalam pengambilan keputusan
ekonomis dalam membuat pilihan yang nalar diantara pelbagai
alternatif arah tindakan” (Accounting Principles Board.1970)
80
Dari Pengertian tersebut maka:
Akuntansi adalah menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan.
Informasi merupakan input yang
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ,
khususnya ekonomi yang rasional.
Informasi keuangan yang dihasilkan akuntansi
juga merupakan salah satu parameter
keberhasilan organisasi kesehatan dalam
pengelolaan organisasi yang semakin tinggi
tingkat persaingannya.
81
Akuntansi Pada Organisasi Kesehatan

Akuntansi bagi organisasi kesehatan tidak jauh


berbeda dengan organisasi lainnya,
perbedaaanya adalah karena perbedaan sifat
dan karakteristik organisasi dari :
1.Tujuan organisasi
2.Sumber pendanaan
3.Pola pertanggungjawaban
4.Struktur keorganisasian
5.Anggaran
82
Tujuan Akuntansi Pada Organisasi
Kesehatan
 Pengendalian Pengelolaan : Memberikan informasi
yang diperlukan untuk mengelola organisasi secara tepat,
efisien dan ekonomis menyangkut kegiatan dan alokasi
sumber daya yang dipercayakan organisasi
 Akuntablitas : Memberikan informasi yang memung-
kinkan pengelola organisasi untuk melaporkan pelak-
sanaan tanggung jawab pengelolaan secara tepat dan
efektif beserta penggunaan sumber daya yang menjadi
wewenangnya, disamping memungkinkan pengelola
organisasi untuk melaporkan ke publik atau lembaga
penaung atas hasil operasi organisasi

83
Manfaat dan Kegunanaan Akuntansi
Kesehatan
Sebagai salah satu pedoman pengambilan keputusan
(mengelola dan mengalokasikan sumber daya); untuk
menentukan biaya program/kegiatan beserta
kelayakannya; untuk menetapkan biaya operasioal yang
akan dibebankan ke masyarakat sasarannya dan biaya
standar serta harga yang akan dibebankan ke
organisasai kesehatan ybs.
Membantu pemilihan & peningkatan pelayanan yang
efektif dan efisien , meringankan penganggaran,
penyususn laporan keuangan untuk laporan
pertanggungjawaban ke penaung/publik.
84
Akuntansi dan Rekam Medis
Akuntansi/Acaountacy Rekam Medis
Pencatatan/perekaman transaksi (dapat Pencatatan/perekaman pelayanan
dinilai dengan Uang) yang terjadi dalam medis pasien-pasien
suatu usaha/organisasi/ perusahaan

Informasi /Laporan Keuangan Informasi /Laporan Pelayanan


Medis:

User / Pengguna Laporan/Informasi

85
86
Tugas 1
1. Apa yang Saudara ketahui tentang
Organisasi Pelayanan Kesehatan:
Puskesmas, RS Umum Daerah, RS
Umum Pusat, RS Swasta jelaskan!
2. Buatlah Proses Bisnis untuk:
a. Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit
b. Pelayanan Puskesmas

87

Anda mungkin juga menyukai