Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS LIKUIDITAS

DAN RISIKO LIKUIDITAS


OLEH :
Y U N I E K AWAT I
I N AYA H FA U Z U L M O N A
RASIO LIKUIDITAS

Rasio likuiditas (liquidity ratio) yaitu rasio yang


mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.
FINANCIAL DISTRESS

Menurut Darsono dan Ashari (2005:101),


Financial Distress diartikan sebagai
ketidakmampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo
yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan.
PENGARUH LIKUIDITAS
TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

Apabila perusahaan mampu mendanai dan melunasi


kewajiban jangka pendeknya dengan baik maka potensi
perusahaan mengalami financial distress akan semakin
kecil. Dengan demikian semakin rendah tingkat likuiditas,
maka semakin tinggi kemungkinan perusahaan mengalami
kondisi financial distress.
Risiko likuiditas merupakan bentuk risiko yang dialami oleh
suatu perusahaan karena ketidakmampuannya dalam
RISIKO memenuhi kewajiban jangka pendek sehingga berpengaruh
LIKUIDITAS kepada terganggunya aktivitas perusahaan.
Dalam menganalisis risiko likuiditas dapat dilakukan dengan menganalisis kondisi kemampuan perusahaan
dari segi :
1. Analisis arus kas
2. Analisis kewajiban jangka pendek
3. Analisis terhadap arus dana jangka pendek
PENYEBAB RISIKO LIKUIDITAS

1. Utang perusahaan berada pada posisi extreme leverage


2. Jumlah utang dan berbagai tagihan yang dating saat jatuh tempo sudah begitu besar
3. Kebijakan strategi yang salah sehingga menyebabkan kerugian
4. Kepemilikan asset tidak lagi mencukupi untuk menstabilkan perusahaan
5. Terjadi penurunan yang sistematis dan fluktuatif pada penjualan dan hasil keuntungan
KATEGORI RISIKO LIKUIDITAS
DARI SEGI PERBANKAN
Menurut pedoman standar penerapan manajemen risiko bagi bank umum :

1. Risiko Likuiditas Pasar

ketidakmampuan melakukan offsetting posisi tertentu dengan harga pasar akibat kondisi likuiditas
pasar yang mengalami gangguan.

2. Risisko Likuiditas Pendanaan

Risiko yang timbul karena bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan
dari sumber dana lain.
Risiko Likuditas dan Nilai Saham serta Reaksi Investor
 Manajemen perusahaan selalu berusaha menjaga kondisi likuditas perusahaan yangsehat dan terpenuhi
secara tepat waktu. Ini dilakukan dengan maksud untuk memberi reaksikepada para calon investor dan
para pemegang saham khususnya bahwa kondisi perusahaanselalu berada dalam kondisi yang aman dan
stabil, yang otomatis maka harga sahamperusahaan juga cenderung stabil dan bahkan diharapkan terus
mengalami kenaikan.
 Dalam rangka memprediksi risiko likuditas maka perusahaan harus memperkuat nilairisiko likuditas.
Karena, perusahaan yang memiliki risiko likuditas tinggi akan diminati parainvestor dan akan berimbas
pula pada harga saham yang cenderung akan naik karenatingginya permintaan.
 Karakter investor untuk selalu meminati saham yang cenderungbersifat aman dan terus mengalami
kenaikan. Penguatan pada rasio likuditas perusahaan akanmenjadi “good news” yang selanjutnya dikaji
secara pendekatan signaling theory bahwa inicenderung akan memberi pengaruh pada kenaikan harga
saham.
Kesimpulan :
 Memutuskanpembelian saham pada saat rasio likuditas perusahaan cenderung sehat
dan stabil adalah lebihbaik dari pada membeli saham pada rasio likuditas perusahaan
yang berisiko sertabermasalah.
 Semua investor berkarakter menjauh atau menghindaridari risiko dan mendekat pada
keuntungan yang maksimal (maximality profit). Karena investor selalu menginginkan
keuntungan yang maksimal dari setiap investasi yang dilakukan, danmengambil
keuntungan dari hasil investasi tersebut untuk selanjutnya diinvestasikan ketempat
lain dengan tingkat risiko yang kecil juga, dan begitu seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai