Matriks
Kesamaan Matriks, Jenis Matriks, Transpose
matriks, Operasi matriks
OBE/OKE, Matriks Ekivalen, Matriks Elementer
Matriks eselon tereduksi
Rank Matriks
Kesamaan Matriks
Pengertian Matriks : susunan elemen yang disusun
menurut baris dan kolom sehingga berbentuk persegi
panjang.
Matriks dinotasikan dengan huruf kapital A, B, C dstnya.
Banyak baris dan kolom suatu matriks menentukan
ukuran matriks yang disebut ordo matriks.
Secara umum matriks Amxn =
a11 a12 a13 … a1n
a21 a22 a23 … a2n
Amxn = … … … … …
… … … … …
am1 am2 am3 … amn
Dua buah matriks atau lebih dikatakan sama bila dan
hanya bila mempunyai ordo sama dan elemen yang
seletak sama
Jenis Matriks
1. Matriks bujursangkar/persegi
Banyak baris = banyak kolom : berordo n
2. Matriks Nol (O)
Matriks yang semua elemennya nol
3. Matriks Diagonal (D)
Matriks persegi, elemen diatas dan dibawah diagonal nol
4. Matriks Skalar
Matriks diagonal, semua elemen pada diagonal utama
sama
5. Matriks Identitas/ satuan (I)
Matriks diagonal, semua elemen pada diagonal utama = 1
6. Matriks Segitiga atas
Matriks persegi, elemen dibawah diagonal utama nol
7. Matriks Segitiga bawah
Matriks persegi, elemen diatas diagonal utama nol
8. Matriks Simetri
Matriks persegi, elemennya simetri terhadap diagonal
utama
9. Matriks anti simetri
Matriks yang tranposenya adalah negatifnya
Transpose Matriks
Jika matriks A berukuran mxn, maka transpose dari A
adalah matriks AT berukuran nxm, didapat dari A dengan
menulis baris ke i dari A sebagai kolom ke i dari AT
Sifat Matriks Transpose :
1. (A + B)T = AT + BT
2. (AT)T = A
3. k(AT) = (kA)T
4. (AB)T = BT AT
Operasi Matriks
1.Penjumlahan
2.Perkalian dengan skalar
3.Perkalian matriks
Sifat-sifat :
1.A+B = B+A
2.(A+B)+C = A+(B+C)
3.K(A+B) = kA + kB
4.A+O = O+A = A
5.AB BA
6.A(BC) = (AB)C
7.A(B+C) = AB+AC, (B+C)A = BA +CA
8.AI = IA = A
OPERASI BARIS ELEMENTER (OBE)
1 1 2 1 1 2 0 1 3
H
0 5 7 H31(2) 0 5 7 41 0 5 7 = B
2 4 2 0 6 2 ~ 0 6 2
~
0 1 3 0 1 3 1 1 2
Perhatikan bahwa dengan lima kali OBE secara berturutan terhadap A
diperoleh matriks baru, misalnya B. Jadi dalam hal ini :
H41 H31(2) H21(-3) H43(1) H3(-2)(A) =B
Matriks B yang diperoleh dari A dengan melakukan OBE/OKE disebut
matriks-matriks yang ekivalen, dinotasikan A ~ B
Perhatikan kembali :
1 1 2 1 1 2
H43(-1) 3 2 1 H3(-1/2) 3 2 1 = A
~ 2 4 2 ~ 1 2 1
2 2 3 1
3 1
Jadi dengan sederetan OBE : H3(-1/2) H43(-1) H21(3) H31(-2) H41 (B) = A
Ini berarti B ekivalen A, ditulis B ~ A
Karenanya operasi OBE (OKE) mempunyai invers (kebalikan).
Perhatikan :
1. refleksif, A~A
2. simetri, A ~ B, maka B ~ A
Eij(k) = Eij(-k)
Eij(1k )
Fij(k) 1 = Fij(-k)
F ij ( k )
Apa keistimewaan matriks elementer ?
1 2 1 2 1 0 0 Jadi :
A = 2 1 1 3 I 3 = 0 1 0 H31(A) = E31 A
1 1 1 1 0 0 1 H21(-1)(A) = E21(-1) A
1 1 1 1 0 0 1 OBE identik dengan penggandaan
E31 = 0 1 0 di depan dengan matriks elementer
H31(A) = 2 1 1 3
1 2 1 2 1 0 0 dengan tipe yang sama
0 0 1 1 2 1 2
1 1 1 1
H (A)
E31 A = 0 1 0 2 1 1 3 = 2 1 1 3 = 31
1 0 0 1 1 1 1 1 2 1 2
1 2 1 2
H21(-1)(A) = 1 3 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 2 1 2 1 2 1 2
E21(-1) A = 1 1 0 2 1 1 3 = 1 3 0 1
1 0 0 0 0 1
E21(-1) = 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 = H21(-1)(A)
0 0 1
1 2 1 2 1 0 0 0 Jadi :
0 1 0 0
A = 2 1 1 3 I4 = K3(-2)(A) = A F3(-2)
0 0 1 0
1 1 1 1
0 0 0 1 K14(1)(A) = A F14(1)
1 0 0 0
1 2 2 2 OKE identik dengan penggandaan
F3(-2) = 0 1 0 0
di akhir (belakang) dengan matriks
K3(-2)(A) = 2 1 2 3 0 0 2 0
elementer dengan tipe yang sama
1 1 2 1
0 0 0
1
1 2 1 2 1 0 0 0 1 2 2 2
0 1 0 0 = 2
A F3(-2)= 2 1 1 3 1 2 3 = K3(-2)(A)
0 0 2 0
1 1 1 1 1 1 2 1
0 0 0 1
3 2 1 2
K14(1)(A) = 5 1 1 3
1 2 1 2 1 0 0 0 3 2 1 2
0 1 1 1
0 1 0 0
A F14(1) = 2 1 1 3 0 = 5 1 1 3
0 1 0
1 1 1 1
1
0 1 1 1
1
0 0 0
0 0 1
F14(1) = 0 1 0 0
0 0 1 0
= K14(1)(A)
1 0 0 1
1 3 2 1 3 2 1 3 2 K 1 3 13
H21(1) H31(-2) 32(5)
P = 1 4 3 0 1 1 ~ 0 1 1 ~ 0 1 4 = Q
~
2 5 1 2 5 1 0 1 5 0 1 0
1 0 0 1 0 0 1 3 2 1 0 0 1 3 13
= 0 1 4
0 1 0 1 1 0 1 4 3 0 1 5
2 0 1 0 0 1 2 5 1 0 0 1 0 1 0
MATRIKS ESELON
1 2 1 1 H21(1) 1 2 1 1 H 1 2 1 1 H 1 2 1 1
31(2) 32(-1) =U
A = 1 1 1 2 ~ 0 1 2 3 ~ 0 1 2 3 ~ 0 1 2 3
2 3 1 1 2 3 1 1 0 1 3 1 0 0 1 2
Jadi bentuk eselon dari A adalah :
1 2 1 1
U=0 1 2 3
0 0 1 2
Mereduksi matriks menjadi reduced row
echelon form
Matriks eselon baris tereduksi adalah matriks eselon
dimana elemen pertama yang tidak nol adalah 1
Elemen 1 merupakan satu-satunya unsur yg tidak
nol pada kolom di mana elemen 1 berada
Contoh :
1 0 3 0 0
0 1 2 0 0
0 0 0 1 5
Contoh :
1 2 1 1
Reduksi A = 1 1 1 2 menjadi bentuk Eselon Baris Tereduksi
2 3 1 1
Solusi : langkah awal, bawa A menjadi bentuk eselon terlebih dahulu,
kemudian teruskan dengan OBE sehingga dua syarat di atas dipenuhi.
1 2 1 1 1 2 1 1 H 1 2 1 1 1 2 1 1
H21(1) 32(-1) H1(-1) H12(2)
A = 1 1 1 2 ~ 0 1 2 3 ~ 0 1 2 3 0 1 2 3 ~
2 3 1 1 H31(2) 0 1 3 1 0 0 1 2 ~ 0 0 1 2
1 0 3 5 H13(-3) 1 0 0 11 Jadi bentuk EBT dari A adalah :
0 1 2 3 ~ 0 1 0 7 1 0 0 11
0 0 1 2 H23(-2) 0 0 1 2 0 1 0 7
0 0 1 2
Ruang Baris dan Ruang Kolom
Ruang baris dari matriks Amxn adalah ruang vektor
bagian dari Rn yang dibentuk oleh vektor-vektor baris
dari A
Ruang kolom dari matriks Amxn adalah ruang vektor
bagian dari Rm yang dibentuk oleh vektor-vektor
kolom dari A
Matriks yang ekivalen baris/kolom mempunyai ruang
baris/ruang kolom yang sama
Rank Matriks
Definisi :
Rank baris matriks A = dimensi ruang baris matriks A
Rank kolom matriks A= dimensi ruang kolom matriks A
• Rank baris = rank kolom disebut rank matriks A =r(A)
• Rank matriks menyatakan jumlah maksimum vektor -
vektor baris/kolom yang bebas linier
• Mencari rank matriks menggunakan operasi elementer.
Diusahakan baris/kolom menjadi vektor nol
• Dalam bentuk matriks eselon, rank suatu matriks
menyatakan banyak baris yang tidak memuat baris nol
Contoh 1:
1 2 4 H 1 2 4 H31(1) 1 2 4 H 1 2 4
21(2) 32(-1)
B = 2 3 6 ~ 0 1 2 ~ 0 1 2 ~ 0 1 2 = U
1 1 2 1 1 2 0 1 2 0 0 0
1 2 4
Bentuk eselon dari B adalah U = Rank dari B adalah r(B) = 2
0 1 2
0 0 0
Contoh 2 :
1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
H21(-3) H31(-2) H41(-1) 0 1 8
3 2 2 0 1 8 0 1 8 ~
C= ~ 2 1 4 ~ 0 1 8 0 1 8
2 1 4
0 1
1 0 6 1 0 6 1 0 6 8
1 1 2 1 1 2
H32(-1)
H42(-1) 0 1 8 = U Jadi r(C) = 2
0 1 8
~
0 0 0 ~ 0 0 0
0 1 8 0 0 0
MENCARI RANK MATRIKS
Pilih salah satu baris yang bukan baris nol, beri tanda *
Pilih satu elemen dari baris tersebut sebagai elemen pivot,
kalau ada 1 atau -1
Jadikan nol semua elemen yang sekolom dengan elemen
pivot
Ulangi langkah diatas terhadap baris yang tidak bertanda.
Rank Matriks adalah banyaknya baris yang bertanda
Cara lain mencari Rank matriks
Rank : dimensi dari submatriks yang terbesar yang determinannya tidak nol
2 -3 1 4 Dengan menghilangkan kolom 2 3 1
A= -1 0 -2 3 keempat diperoleh submatriks : 1 0 2
1 1 1
1 -1 1 -1
2 3 1
1 0 2 = 0
1 1 1