Anda di halaman 1dari 41

* KEWIRAUSAHAAN

(ENTREPREUNERSHIP)

Oleh :
IR.USMAN UMAR,ST.MT
usmanmr4@gmai.cm
usmanmr4@poltekkesmu.ac.id
Pengurus APINDO Kota Makassar
Kewirausahaan Adalah Kelompok
Mata Kuliah Inti (TM 702) di TEM
Poltekkesmu Muhammadiyah
Makassar

Apa Standar Kompetensi Mata


Kuliah Kewirausahaan.
* Perkuliahan, Penugasan, Ujian dan
Penilaian
 Perkuliahan
Kehadiran terjadwal dalam satu semester adalah
16 (empatbelas) Pekan
 Perkuliahan dilakukan dengan cara tatap muka di
kelas, diskusi dan tanya jawab
 Dosen wajib hadir sekurang-kurangnya 80%
dari kehadiran terjadwal (minimal 14 minggu)
 Mahs wajib hadir 75% dari kehadiran dosen
(minimal 12 minggu)
 Dosen bertindak sebagai fasilitator dan motivator
 Tugas Kuliah
 Diberikan pada setiap selesai kuliah secara individu dan
kelompok
 Diberikan dalam bentuk pertanyaan pendalaman materi,
solusi kasus, pelaporan hasil magang, membuat proposal
rencana usaha dan laporan pelaksanaan usaha
Total skor penilaian tingkat penguasaan materi adalah 100,
yaitu : Jumlah Jawaban yang benar x 100%
100
Standar keberhasilan :
90% – 100% = amat baik (sangat berhasil)
80% – 89% = baik (berhasil)
70% – 79% = kurang baik (kurang berhasil, gagal)
≤ 69% = tidak baik (tidak berhasil, gagal)
Ujian
Dilakukan secara tertulis danterjadwal dalam bentuk
ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester
(UAS)
Mata kuliah hanya dapat diujikan dan diikuti oleh
mahasiswa jika memenuhi ketentuan kehadiran dosen
dan mahasiswa dengan syarat : UTS = dosen minimal
hadir mengajar 7 kali dan mahasiswa minimal hadir 6
kali; UAS = dosen minimal hadir mengajar 7 kali sesudah
masa UTS dan mahasiswa minimal hadir kuliah 6 kali
sesudah masa UTS
Hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang memenuhi
persyaratan tatatertib ujian
Sistem Penilaian
 Sistem penilaian didasarkan pada nilai huruf yang dikonversi dari
nilai angka yang bersifat nilai individu
 Nilai angka yang digunakan untuk melakukan konversi terdiri atas 3
komponen nilai, yaitu nilai kehadiran (H), nilai penugasan (T), nilai
UTS dan nilai UAS.
 Komposisi 3 komponen nilai angka adalah :
 Kehadiran (H) = 10%
 Sikap (S) = 10%
 Tugas (T) = 20%
 UTS = 30%
 UAS = 30%
 Konversi nilai angka ke nilai huruf adalah :
 80 s.d 100 = A (bobot 4 : sangat baik, lulus)
 68 s.d 79,9 = B (bobot 3 : baik, lulus)
 56 s.d 67,9 = C (bobot 2 : Cukup, Lulus)
 46 s.d 55,9 = D (bobot 1 : kurang, tidak lulus)
 0 s.d 45,9 = E (bobot 0 : sangat kurang, tidak lulus)
*Tujuan Umum Materi
* 1.Mahasiswa Berpikir Kritis,kreatif,sistemik , Kuliah :
Ilmiah,berwawasan Luas,dan Memiliki Etos Kerja.

* 2.Mahasiswa Memiliki Semangat Berwirausaha Dan Jiwa Bisnis.

* 3.Mahasiswa Memiliki Kesadaran Akan Pentingnya Ilmu


Pengetahuan Untuk Memulai Dan Mengembangkan Bisnis.
*Tujuan Umum Materi
Kuliah
* 4.Mahasiswa Memiliki Kesadaran Untuk Merubah Budaya
:
Mencari Kerja Menjadi Budaya Menciptakan Kerja Dan
Membuat Lapangan Kerja.

* 5.Mahasiswa Memiliki Kesadaran Untuk Melakukan Perubahan


Dengan Melahirkan Kemampuan Dan Memiliki Cita-cita Yang
Tinggi.
* Tujuan khusus MK Kewirausahaan
*1.Agar memiliki minat kemauan dan kemampuan menjadi wirausahawan

*2.Agar termotivasi untuk mendirikan usaha, terutama usaha kecil dan


menengah

*3.Agar memahami teknik untuk mendirikan usaha, cara membaca


peluang usaha dan menjalankan usaha secara profesional

*4.Mampu merancang rencana wirausaha kedepan dimulai dari sekarang.


* KOMPETENSI DASAR DARI MATERI.
KEWIRAUSAHAAN
* 1).Menjadi Ilmuwan Dan Profesional Yang Berfikir
Kritis,kreatif,inovatif,sistemik Dan Ilmiah

* 2).Menjadi Wirausahawan Yang Berbasis Ilmu


Pengetahuan,dengan Modal “Bisnis”.
* KEWIRAUSAHAAN /
ENTREPRENEURSHIP
Islam memerintahan manusia untuk hidup yang seimbang antara perkara
dunia dan akhirat, Rasululloh SAW bersabda:

“Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda: bukankah orang yang
paling baik di antara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk
mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga
dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu
menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain”. (H.R. Ad
Dailamy dan Ibnu Asakir)

Entrepreneur bisa merupakan bakat yang dimiliki seseorang sebagai


keterampilan untuk bekerja, namun bakat ini bisa dibentuk.

Bagaimana Islam memandang Entrepreuneurship dalam


Alquran dan Sunnah.
* KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP

Kata “Entrepreneurship” Berasal Dari Kata Perancis “Entreprende” Yang Berarti


Berusaha. Dalam Konteks Bisnis Berarti Memulai Sebuah Bisnis. Ada Banyak
Definisi Dari Kata Entrepreneurship Yang Dikemukakan Para Ahli.

Menurut Peter Drucker Yang Menyatakan Bahwa Yang Dimaksud Entrepreneurship


Adalah “Aktivitas Yang Secara Konsisten Dilakukan Guna Mengkonversi Ide-ide
Yang Bagus Menjadi Kegiatan Usaha Yang Menguntungkan”.

sedangan Menurut Zimmerer Kewirausahaan Atau Entrepreneurship Merupakan


Suatu Proses Penerapan Kreativitas Dan Inovasi Dalam Memecahkan Persoalan
Dan Menemukan Peluang Untuk Memperbaiki Kehidupan (Usaha).
KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP

Wirausaha/ Wiraswasta Atau Yang Sering Dipadankan Dengan Entrepreneur, Secara


Bahasa Indonesia (Etimologis) Wira Berarti Perwira, Utama, Teladan, Berani. Swa
Berarti Sendiri, Sedangkan Sta Berarti Berdiri.

Jadi Wiraswasta adalah Keberanian Berdiri Sendiri Di Atas Kaki Sendiri.

Dengan Demikian Pengertian Wiraswasta Atau Wirausaha Sebagai


Padanan Entrepreneur Adalah

Orang yang berani membuka lapangan pekerjaan dengan kekuatan sendiri,


yang pada gilirannya tidak saja menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga
menguntungkan masyarakat, karena dapat menyerap tenaga kerja yang
memerlukan pekerjaan.
KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship dalam Al Quran
Bekerja dan berwirausaha merupakan salah satu tugas manusia sebagai khalifah
fil Ardh.

Allah memberikan kepercayaan kepada manusia untuk menjadi khalifah dibumi


ini bukan hanya semata-mata memikirkan perkara akhirat saja, tetapi manusia
diberi tanggung jawab oleh Allah SWT untuk menjaga dan mengelola apa yang
telah Allah rizkikan kepada mereka untuk memenuhi kebutuhanya melalui
beberapa usaha, salah satunya dengan entrepeneurship yakni bewirausaha.
Dalam Al Quran Surat Al Qashash ayat 77, Allah berfirman:
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan”
KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship dalam Al Quran
Allah memerintahkan manusia untuk bekerja dan mencari rezeki yang telah
Allah sediakan di muka bumi ini. Firman Allah SWT dalam surat Al  Jumu’ah ayat
10 dan surat Al Mulk ayat 15:

“apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi;


dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung”.(QS. Al Jumu’ah : 10)

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di
segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”. (QS. Al Mulk : 15)
KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship dalam Sunnah
Rezeki yang telah Allah SWT tebarkan di muka bumi ini memerlukan usaha dan
kerja keras untuk mendapatkanya. Rasululloh SAW mencintai orang yang mau
berusaha dan berkarya dalam bekerja.
Dari Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, dari bapaknya, dia berkata,
Rasulullah SAW. telah bersabda “sesungguhnya Allah mencintai seorang
mukmin yang berkarya/ bekerja keras.” Dan di dalam riwayat Ibnu Abdan,
“pemuda yang berkarya/ bekerja keras.” (H.R. Baihaqy)

Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib RA. : Nabi SAW. bersabda, “tidak ada
makanan yang lebih baik dari seseorang kecuali makanan yang ia peroleh
dari uang hasil keringatnya sendiri. Nabi Allah, Daud AS. makan dari hasil
keringatnya sendiri.”[5] (H.R. Al Bukhori)
KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship dalam Sunnah
Pada hadits tersebut dianjurkan adanya kreatifitas dalam berusaha dan bekerja.
Layaknya seorang wirausahawan atau entrepeneurship yang harus senantiasa
berkarya dan berinovasi.

Seorang entrepeneurship harus mempunyai ide yang kreatif, yang nantinya mampu
menangkap dan menciptakan peluang-peluang bisnis yang bisa dikembangkan,
sehingga ia tidak pernah khawatir kehabisan lahan bisnisnya.

Oleh karena itu manusia sebagai makhluq Allah serta pengikut nabi Muhammad
SAW perlu selalu kreatif,berinofasi,serta bekerja keras. Bukan hanya menjadi
pekerja tetapi berusaha untuk membuka peluang bisnis sendiri dengan kreatifitas
dan inovasi yang dimiliki sesuai dengan apa yang telah dianjurkan Rasululloh
*“B I S N I S “
* B = BERBASIS ILMU
* I = INOVATIF
* S = STRATEGI
* N = NIAT YANG KUAT
* I = INFORMASI DAN TEKNOLOGI
* S = SIAP SETIAP SAAT
* KEWIRAUSAHAAN /
ENTREPRENEURSHIP
* Pertanyaan :
Apa yg akan sdra lakukan setelah menyelesaikan pendidikan di
TEM Poltekkesmu Muhammadiyah Makassat ini?
* A. Mencari pekerjaan / jadi pegawai
* B. Menjadi Wirausahawan
* C. Menjadi karyawan sambil berwirausaha
FAKTA MENYATAKAN BAHWA :

Bagaimana motivasi berwirausaha di kalangan


mahasiswa ?
Sangat Tinggi ; Sedang/Cukup; Rendah…
Bagaimana orientasi mahasiswa setelah lulus.?
1.Hanya mencari kerja, bukan menciptakan
lapangan kerja,
2.Jumlah orang yg menganggur tiap thn
bertambah,
3.Pertumbuhan lapangan kerja semakin sempit
(Peluang kerja banyak tetapi link ke bursa
kerja terbatas)
* Sistem Pendidikan di Indonesia
*Seorang penulis buku ttg Motivasi yaitu Max
Gunther pernah mengkritik sistem pendidikan di
Amerika Serikat tahun 70 an katanya hanya akan
melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ artinya mereka
mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi
pegawai negeri atau pegawai swasta, krg mampu
dan mau menciptakan lapangan kerja sendiri,
kasus di Indonesia hal itu masih terjadi sampai
sekarang.
* Kasus pengangguran di Indonesia

 Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek


yg menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi.
 Bahan Diskusi :
Siapakah yang bersalah;apakah mahasiswa, orang tua,
pendidik atau pemerintah.?
* Kasus pengangguran di Indonesia
Menurut Badan Pusat Statistik Nasional, jumlah Angkatan Kerja di
Indonesia per Februari 2018 sebanyak 133,94 juta orang, naik 2,39 juta
orang dibanding Februari 2017.

Penambahan jumlah angkatan kerja tersebut berbanding lurus dengan


peningkatan orang-orang yang bekerja pada Februari 2018 sebesar 127,07
juta orang, naik sebanyak 2,53 juta orang dibanding Februari 2017 yang
hanya mencapai 124,54 juta orang.

Jumlah pengangguran di Sulsel pada Agustus 2017 sebanyak 213.695 orang

Pengangguran di Kota Makassar 2018 mencapai 64.954 orang,


*Hasil penelitian :
*Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai wirausaha
dg alasan mereka tdk diajari dan dirangsang
berusaha sendiri;
*Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan
keluarga yg dari dulu selalu ingin anaknya menjadi
orang gajian / pegawai;
*Para orang tua kebanyakan tdk memiliki
pengalaman dan pengetahuan berwirausaha.
*Maka mereka para orang tua lebih cenderung mendorong
anak-anaknya untuk mencari pekerjaan atau menjadi
karyawan;

*Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa terbebas,


bila anaknya telah selesai kuliah mampu menjadi pegawai;

*Salah satu faktor lain adalah tidak ada atau sulitnya


memiliki modal untuk berwirausaha.
*Solusi :
* Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu menciptakan jiwa
wirausaha sehingga mereka mampu mandiri dan menciptakan
lapangan kerja;

* Pendidikan Kewirausahaan / Entrepreneurship Indonesia perlu


ditingkatkan.
*Ir.Ciputra
Generasi muda sdh saatnya
mengubah pola pandang, jangan
hanya berfikir menjadi pegawai
setelah lulus dari Lembaga
Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai
Negeri, menjadi Wirausaha perlu
dipikirkan sebagai pilihan.

Untuk memajukan perekonomian


dan kesejahteraan Indonesia butuh 4
juta wirausaha terutama yg
Inovatif,di Indonesia baru ada
400.000 atau 0,18% idealnya 2% dari
populasi.
* Ada tiga jenis Wirausaha
(Ir.Ciputra)
*1.Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena
terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.

*2.Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-niru


bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap
persaingan dan kejatuhan.

*3.Innovative Entrepreneur, wirausaha inovatif yang terus


berpikir kreatif dlm melihat peluang usaha dan
meningkatkannya.
*Nadiem makarim
Ada beberapa tips yang dapat diambil
dari kisah Nadiem terkait langkah awal
yang mungkin tepat dan dapat membantu
untuk memulai sebuah bisnis.

1. Lihat Peluang
Hal mendasar yang perlu dilakukan dalam
langkah awal memulai bisnis adalah
mampu melihat peluang yang ada. Peka
terhadap lingkungan sekitar sehingga
Anda bisa membaca apa yang menjadi
masalah di lingkungan tersebut. Karena
menurut Nadiem, bisnis tidak bisa
dibangun apabila tidak ada masalah yang
harus diatasi.
*Nadiem makarim
2. Lakukan survey
Nadiem selalu menjadikan data sebagai landasan langkah-langkahnya
dalam berbisnis. Lakukan riset dan survey terkait perencanaan bisnis
Anda, seperti seberapa besar peluang bisnis Anda di dalam suatu
wilayah atau suatu komunitas masyarakat, seberapa besar bisnis Anda
akan disukai, dan sebagainya.

3. Jangan takut berinovasi


Menjamurnya bisnis mikro maupun makro saat ini menjadi salah satu
daya saing bagi setiap pengusaha. Untuk itu dibutuhkan suatu inovasi
pada produk atau jasa yang ditawarkan sehingga menjadi daya tarik
bagi masyarakat

4. Pemasaran yang Tepat


Menurut Nadiem, dalam membangun bisnis otomatis membuat Anda
harus berinteraksi dengan banyak orang. Hal ini terkait dengan
pengenalan bisnis Anda ke masyarakat luas. Salah satunya melalui
pemasaran.
* Latar belakang perlu
berwirausaha
* Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik,

* Berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri,


membuka lapangan kerja bagi orang lain.

* Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji


dari pada menjadi orang gajian.
*Mengubah Pola
Pikir :
* Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun
motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak-
anak dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan
dari pada mencari pekerjaan.
* Kendala bagi seseorang
memulai usaha :

* Adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut;


* Merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika
berwirausaha;
* Merasa bingung darimana memulai usaha.
* Galau
* WIRAUSAHA DENGAN
CERDAS?
* PRINSIP :
1. Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan, ikhlas,
terencana, terkonsep dengan langkah & strategi jitu
jgn sekedar iseng atau coba-coba.

2. Peluang sukses selalu ada; kerja keras, lurus dan


benar, cermat, serta hemat
* Wirausaha/bisnis berbasis Ilmu

* Penguasaan terhadap konsep Manajemen adalah Kunci


sukses menjalankan bisnis atas dasar wawasan dan cara
pandang ke depan yang akhirnya menjadi pilihan.
* Mengetahui teknik pemasaran.
* Menanamkan motivasi sehingga bergerak secara dinamis,
kompak.
* Mengatur pos pengeluaran,tidak besar pasak daripada
tiang
* Mereka yang sukses dalam melakukan usaha / bisnis orang
yang punya Visi dan Misi, ketrampilan, keberanian, dan
keyakinan, integritas dan komitmen moral yang tinggi,
kedermawanan, serta tidak sekali-kali mencoba berbuat
dusta atau bohong.

* 90 presen orang kaya itu karena bisnis bukan menjadi


pegawai / karyawan perusahan.

* Kemiskinan dan kefakiran merupakan ancaman dan tantangan.

* Yakinkan bahwa bisnis merupakan perintah Tuhan dlm mencari


nafkah shg dekatkanlah sikap dan tatacara bisnis anda dengan
nilai spiritual.
* Contoh
dari Nabi
Muhammad SAW
Shidiq : jujur dan berani
Amanah : dipercaya
Tabligh : betanggungjawab
Fatonah : mempunyai kecerdasan serta peduli terhadap
lingkungan
* INSTING USAHA / BISNIS ?
* Kemampuan membaca pasar
* Kemampuan negoisasi / tawar menawar
* Kemampuan menentukan kapan dapat mengambil keuntungan /
tidak
* Kemampuan utk mengetahui dan menemukan sumber-sumber
potensi
* Supel, ramah, sopan, menghargai dan menghormati dg tdk
mengurangi nilai harga diri.

* Dpt dipercaya
* Kemampuan menghadapi berbagai karakter manusia
* Kemampuan dalam administrasi dan manajemen
* Dpt melihat resiko dalam penjualan
* Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
* Mampu mengatur keuangan
*Bgmna memulai usaha / Bisnis ?
* Lihat keadaan pasar yg kompleks dan dinamis
* Dpt menjadi mesin penggerak bisnis
* Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
* Bangun tanggung jawab etika moral
* Inovasi produk pasar dan modal bisnis
* Komunikasi yg baik thdp konsumen
* Pelayanan secara personal pd konsumen
* Ukur kemampuan finansial dg jenis bisnis
* Dapatkan nilai ekonomis
*Kesadaran Pentingnya
Ekonomi yg Kuat
*Dengan ekonomi yg kuat manusia
dpt memenuhi sgla kebutuhan
hidupnya : sandang, pangan, papan,
kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai