Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2021

JENIS DAN TUJUAN


AUDIT SISTEM INFORMASI
Disusun Oleh:
Nita Sonia 0118101004
Hanim Nimatul Maidah 0118103059
Dian Triani 0120123008
Latar Belakang
Kebutuhan akan pengambilan sebuah keputusan yang cepat dan akurat,
persaingan yang ketat, serta pertumbuhan dunia usaha menuntut dukungan
penggunaan tekhnologi mutakhir yang kuat dan handal
Seiring dengan perkembangan zaman banyak perusahan yang
mengandalkan sistem informasi sebagai pendukung jalannya operasional
perusahaan. untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan, maka
pengolaan informasi sangat dibutuhkan untuk tercapainya visi dan misi
pada suatu perusahaan tersebut.
Semakin berkembangnya teknologi informasi akan semakin banyak
ancaman-ancaman yang akan terjadi dari dalam maupun luar perusahaan.
Misalnya pada pemrosesan komputer. Akan sangat mengkhawatirkan bila
terjadi kesalahan dalam pemrosesan di dalam komputer. Kerugian mulai
dari tidak dipercayainya perhitungan matematis sampai kepada
ketergantungan kehidupan manusia.
Untuk mencegah ancaman-ancaman tersebut perusahaan membuat
pengendalian-pengendalian internal dan untuk memeriksa pengendalain
tersebut telah mencapai tujuan atau belum, maka diperlukanlah audit sistem
informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Pendahuluan

01 Identifikasi Masalah 02 Maksud & Tujuan


 Apa saja jenis-jenis audit  Untuk mengetahui apa saja jenis –
sistem informasi ? jenis audit system informsi

 Untuk mengetahui tujuan audit


 Bagaimana tujuan audit system informasi
sistem informasi ?
Audit sistem informasi atau Information System Audit disebut juga EDP Audit (Electronc Data

Pembahasan
Processing Audit) atau computer audit merupakan suatu proses dikumpulkannya data dan
dievakuasinya bukti untuk menetapkan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi sudah
diterapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang sudah sepadan, seluruh aktiva
dilindungi dengan baik atau disalahgunakan dan juga terjamin integritas data, keandalan dan
juga efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan informasi berbasis komputer. Audit sistem
informasi merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain traditional audit,
manajemen sistem informasi, sistem informasi akuntansi, ilmu komputer, dan behavioral
science.

Beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem informasi seperti efektifitas, efisiensi,
Jenis – Jenis
availability system, reliability, confidentiality, dan integrity, aspek security, audit atas proses, Audit Sistem
modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file.
Informasi
Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit sistem informasi (Weber, 2006)
adalah :
 Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah.

 Mendeteksi resiko kehilangan data.

 Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil proses sistem
komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
 Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan personil yang lazimnya
tinggi.
 Mendeteksi resiko error komputer.

 Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud).

 Menjaga kerahasiaan

 Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer


Audit Laporan Keuangan Audit Operasional
01 (Financial Statement Audit) 02 (Operational Audit)
Jenis – Jenis  Adalah audit yang dilakukan untuk
mengetahui tingkat kewajaran
 Post implementation Audit (Audit
setelah implementasi)
 Concurrent audit (audit secara
Audit Sistem Informasi laporan keuangan yang disajikan
oleh perusahaan (apakah sesuai
bersama)
 Concurrent Audits (audit secara
dengan standar akuntansi keuangan bersama-sama)
serta tidak menyalahi uji
materialitas).

Concurrent audit (audit Concurrent audit (audit


Post implementation Audit
secara bersama) secara bersama)
(Audit setelah implementasi)
 Auditor menjadi anggota dalam  Auditor mengevaluasi kinerja
 Auditor memeriksa apakah
tim pengembangan sistem unit fngsional atau fungsi sistem
sistem-sistem aplikasi kompu-
(system development team). informasi (pusat/instalasi
ter yang telah
Mereka membantu tim untuk komputer) apakah telah dikelola
diimplementasikan pada suatu
meningkatkan kualitas pengem- dengan baik, apakah kontrol
organisasi /perusahaan telah
bangan sistem yang dibangun dalam pengembangan sistem
sesuai dengan kebutuhan
oleh para sistem analis, designer secara keseluruhan sudah
pengguna- nya (efektif) dan
dan programmer danakan dilakukan dengan baik,apakah
telah dijalankan dengan sumber
diimplementasikan sistem komputer telah dikelola
daya optimal (efisien).
dan dioperasikan dengan baik.
Pengamanan Aset Menjaga Integritas Data
01 02
Tujuan Audit  Aset informasi suatu perusahaan
seperti perangkat keras
 Integritas data (data integrity) adalah salah
satu konsep dasar sistem informasi. Data

Informasi
(hardware), perangkat lunak memiliki atribut-atribut tertentu seperti:
(software), sumber daya manusia, kelengkapan, kebenaran, dan keakuratan.
file data harus dijaga oleh suatu Jika integritas data tidak terpelihara, maka
sistem pengendalian internal yang suatu perusahaan tidak akan lagi memilki
baik agar tidak terjadi hasil atau laporan yang benar bahkan
penyalahgunaan aset perusahaan dapat mengalami kerugian.
perusahaan.?

03 Efektifitas Sistem 04 Efisiensi Sistem


 Efektifitas sistem informasi  Efisiensi menjadi hal yang sangat penting
perusahaan memiliki peranan ketika suatu komputer tidak lagi memilki
penting dalam proses kapasitas yang memadai atau harus
pengambilan keputusan. Suatu mengevaluasi apakah efisiensi sistem
sistem informasi dapat dikatakan masih memadai atau harus menambah
efektif bila sistem informasi sumber daya, karena suatu sistem dapat
tersebut telah sesuai dengan dikatakan efisien jika sistem informasi
kebutuhan user dapat memenuhi kebutuhan user dengan
sumber daya informasi yang minimal.
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat Adapun Tujuan Lain :
dikelompokkan ke dalam dua aspek utama dari
Pengelompokan dan ketatakelolaan IT, yaitu :  Untuk memeriksa kecukupan dari
pengendalian lingkungan, keamanan
Tujuan Lain 1. Conformance (Kesesuaian) – Pada fisik, keamanan logikal serta
kelompok tujuan ini audit sistem keamanan operasi sistem informasi
informasi difokuskan untuk yang dirancang untuk melindungi
memperoleh kesimpulan atas aspek piranti keras, piranti lunak dan data
kesesuaian, yaitu: Confidentiality terhadap akses yang tidak sah,
(Kerahasiaan), Integrity (Integritas), kecelakaan, perubahan yang tidak
Availability (Ketersediaan) dan dikehendaki.
Compliance (Kepatuhan).
 Untuk memastikan bahwa sistem
2. Performance(Kinerja) – Pada informasi yang dihasilkan benar-
kelompok tujuan ini audit sistem benar sesuai dengan kebutuhan
informasi difokuskan untuk sehingga bisa membantu organisasi
memperoleh kesimpulan atas aspek untuk mencapai tujuan strategis.
kinerja, yaitu : Effectiveness
(Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reli
ability (Kehandalan).
Dalam melaksanakan Audit sistem informasi, seorang auditor harus
memastikan tujuan-tujuan berikut ini terpenuhi.
Pembahasan
 Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program,
komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau
Pengetahuan
penghancuran.
Auditor
 Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan mengenai
otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen. Tujuan Audit
 Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak
Sistem
manajemen.
Informasi

 Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah


akurat dan lengkap.

 Data sumber yang tidak akurat. atau yang tidak memiliki otorisasi yang
tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang
telah ditetapkan.

 File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.


Kesimpulan
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan
mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah
diimplementasikan pada perusahaan secara keseluruhan. Saat melakuan
pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan
memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang
berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem.

Standar yang digunakan dalam mengaudit sistem informasi adalah standar yang
diterbitkan oleh ISACA yaitu ISACA IS Auditing Standard. Selain itu ISACA juga
menerbitkan IS Auditing Guidance dan IS Auditing Procedure.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai