Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMU’ALAIKUM

WR.WB
PANDU ARIA PRATAMA (24)
Perawi

01 02 03 04
AD DARIMI AHMAD BUKHARI MUSLIM
Periwayat I Periwayat II Periwayat III Periwayat IV
Sanad IV Sanad III Sanad II Sanad I
Contoh hadits Mutawatir
‫َان‬
َ ‫عن ْ ُه َوك‬ َ ‫ت َر ِض َي الل َّ ُه‬ ِ ‫ام‬
ِ ‫الص‬
َ ّ ‫اد َة بْ َن‬ َ َ ‫عب‬ ُ ‫عبْ ِد الل َّ ِه أ َ ّ َن‬
َ ‫عا ِئ ُذ الل َّ ِه بْ ُن‬
َ ‫يس‬ َ
َ ‫خبَ َر ِني أبُو ِإ ْد ِر‬ ْ َ ‫َالأ‬
َ ‫ع ْن ال ّز ُْه ِر ِ ّي ق‬
َ ‫ب‬ ٌ ْ‫َالأ َ ْخبَ َرنَا ُش َعي‬ َ ‫ان ق‬ ِ ‫َح ّ َدثَنَا أَبُو ال ْيَ َم‬
‫عل َى أ َ ْنل َا تُ ْش ِرك ُوا ِبالل َّ ِه‬ َ ‫حا ِب ِه بَاي ُِعو ِني‬َ ‫َال َو َح ْول َُه ِع َصابَ ٌة ِم ْن أ َ ْص‬ َ ‫عل َيْ ِه َو َسل َّ َم ق‬
َ ‫ولالل َّ ِه َصلَّى الل َّ ُه‬َ ‫َش ِه َد بَ ْد ًرا َو ُه َو أ َ َح ُد النُّقَبَا ِء ل َيْل َ َة ال َْعقَبَ ِة أ َ ّ َن َر ُس‬
‫عل َى الل َّ ِه‬ َ ‫وف َف َم ْن َو َفى ِمنْك ُْم َفأ َ ْج ُر ُه‬ٍ ‫ان تَفْتَ ُرون َ ُه بَيْ َن أَيْ ِديك ُْم َوأ َ ْر ُجلِك ُْم َول َا تَ ْع ُصوا ِفي َم ْع ُر‬ ٍ َ‫َشيْئًا َول َا تَ ْس ِرقُوا َول َا تَ ْزنُوا َول َا تَقْتُل ُوا أ َ ْول ََادك ُْم َول َا تَأْتُوا ِببُ ْهت‬
َ َ
‫اء‬َ ‫عن ْ ُه َو ِإ ْن َش‬ َ ‫ع ف َا‬ َ ‫اء‬ َ ‫اب ِم ْن َذ ِل َك َشيْئًا ث ُّمَ َستَ َر ُه الل َّ ُه ف َُه َو ِإل َى الل َّ ِه ِإ ْن َش‬ َ ‫الدنْيَا ف َُه َو كَفّ ََار ٌة ل َُه َو َم ْن أ َص‬ُّ ‫ب ِفي‬ َ ‫اب ِم ْن َذ ِل َك َشيْئًا ف َُعو ِق‬ َ ‫َو َم ْن أ َص‬
‫عل َى َذلِك‬ َ ‫اه‬
ُ َ ‫عاقَبَ ُه َفبَايَ ْعن‬ َ
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman[19] berkata, telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib[20] dari Az Zuhri[21] berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Idris 'Aidzullah bin
Abdullah[22], bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit[23] adalah sahabat yang ikut perang Badar dan juga
salah seorang yang ikut bersumpah pada malam Aqobah, dia berkata; bahwa Rasulullah bersabda
ketika berada ditengah-tengah sebagian sahabat: "Berbai'atlah kalian kepadaku untuk tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-
anak kalian, tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian,
tidak bermaksiat dalam perkara yang ma'ruf. Barangsiapa diantara kalian yang memenuhinya maka
pahalanya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari hal tersebut lalu Allah
menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya, dan barangsiapa yang melanggar dari
hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya (tidak menghukumnya di dunia) maka urusannya
kembali kepada Allah, jika Dia mau, dimaafkannya atau disiksanya". Maka kami membai'at Beliau
untuk perkara-perkara tersebut.
(HR. AD DARIMI NO - 2345. AHMAD NO - 6554, 17397, 19866, 19867, 21616, 21622, 21692,
25816, 25882, 26046. BUKHARI NO - 17, 3603, 3604, 3698, 4515, 6286, 6303, 6365, 6673, 6914.
MUSLIM NO - 3224, 3225. NASA'I NO - 4010, 4091, 4107, 4139, 4916. TIRMIDZI NO - 1359, 2657,
3069.)
Biografi Ad-Darami

nama lengkapnya adalah ‘Abdullah bin Abdurrahman bin al-Fadl bin Bahram bin Abd as-Samad ad-Darimi. Adapun
julukannya (kunyah) adalah Abu Muh ̣ammad atau yang biasa dikenal dengan nama Imam ad-Darimi. Nama daerah yang
dinisbahkan kepada beliau, yaitu Darim. Ia dilahirkan pada tahun 181 H, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ad-
Darimi sendiri, beliau menuturkan bahwa “Aku dilahirkan pada tahun meninggalnya Abdullah bin al-Mubarak”. Imam ad-
Darimi dianugerahi kecerdasan, pikiran yang tajam dan daya hapal yang sangat kuat, teristimewa lagi dalam menghapal
hadis. Beliau berjumpa dengan para gurunya dan mendengar ilmu dari mereka. Beliau adalah sosok yang tawadu’ dalam
hal pengambilan ilmu, mendengar hadis dari kibar al- ulama (ulama senior) dan Sigar al-‘ulama (ulama yunior), sampai-
sampai dia mendengar dari sekelompok ahli hadis dari kalangan teman sejawatnya, akan tetapi beliau juga seorang yang
sangat selektif dan berhati-hati. Beliau selalu mendengar hadis dari orang orang yang terpercaya dan siqqah.
Pengembaraan keilmuan Imam ad-Darimi dalam rangka pencarian ilmu khususnya hadis, sebagaimana para ulama hadis
yang lain, dilakukan dengan mengunjungi berbagai kawasan dunia Islam antara lain; Khurasan, Iraq, Baghdad, Syam,
Kufah, Mekah dan Madinah. Beliau berguru kepda para ulama besar di zamannya antara lain; Yazid bin Harun, Ya’la bin
‘Ubaid, Ja’far bin ‘Aun, Basyr bin ‘Umar az Zahrani, ‘Ubaidullah bin Abdul Hamid al Hanafi, Ahmad bin Hambal, Yahya bin
Ma’in dan lain-lain. Murid-murid Imam ad-Darimi antara lain; Imam Muslim bin Hajjaj, Imam Abu Dawud, Imam Abu ‘Isa at-
Tirmizi, ‘Abd bin Humaid, Raja` bin Murji, Al-Hasan bin As - Sabbah al-Bazzar, Muhammad bin Yahya, Abu Hatim dan
masih banyak lagi yang lainya. Imam ad-Darimi adalah ulama hadis yang sangat terkenal di bidang hadis, maka banyak
dari kalangan ulama yang memberikan sanjungan kepada Imam ad-Darimi, di antaranya adalah: Imam Ahmad bin Hanbal
memuji beliau dan menyebutnya dengan gelar “imam” dan berpesan agar menjadikannya rujukan (seraya ucapannya
diulang-ulang). Muhammad bin Basyar berkata: “Penghapal kaliber dunia ada empat: Abu Zur’ah ar-Razi, Muslim an-
Naisaburi, Abdullah bin Abdurrah ̣man dan Muhammad bin Ismail di Bukhari.”
Biografi Ahmad

Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal Hilalusy Syaibani yang dilahirkan di Baghdad pada
tahun 163 H dan wafat tahun 241 H.
Semasa kecil, beliau belajar di daerahnya kemudian pindah ke Syam, Hijaz, dan Yaman serta belajar langsung
dari Sufyan bin ‘Uyainah dan Imam Syafi’i selama beliau tinggal di Baghdad. Imam Syafi’i pernah berkata
tentang Imam Ibnu Hanbal, “Aku keluar dari Baghdad dan aku tidak menjumpai di sana orang yang lebih takwa,
zuhud, wara dan lebih pandai dari Ahmad bin Hanbal.”
Beliau telah banyak meriwayatkan hadis dari para ahli yang termasuk gurunya juga, di antara mereka adalah
Imam Bukhari dan Imam Muslim. Beliau juga banyak menulis kitab sehingga konon mencapai 12 muatan
kendaraan. Dikatakan pula bahwa beliau telah meriwayatkan jutaan hadis.
Di antara kitab beliau yang terbesar adalah al-Musnad al-Kabir atau sekarang dikenal Musnad Ahmad yang
disebut-sebut sebagai kitab terbaik dari segi kedudukan dan kritiknya. Beliau tidak sembarangan dalam
menempatkan hadis dan hanya memasukkan hadis yang memiliki tingkat hujjah yang kuat. Beliau juga telah
menyeleksi 750.000 hadis.
Dalam mengeluarkan fatwa, beliau sangat selektif terhadap fatwa para sahabat yang tidak ada nash atau dalil di
dalamnya, hingga jika ada satu masalah terjadi perselisihan yang menyebabkan dualisme persepsi maka beliau
memuat kedua hal tersebut sebagai riwayat. Beliau juga sangat tidak suka dan menentang berfatwa terhadap
suatu masalah yang tidak ada nash atau keterangan ulama terdahulu di dalamnya.
Kekerasan Imam Ahmad nampak dalam kehati-hatian dan keyakinannya bahwa dalam kejadian harus ada nash
atau atsarnya. Kekakuan beliau juga terlihat dari penolakan beliau terhadap fatwa yang di dalamnya tidak ada
nash atau astar yang sesuai dengan mazhabnya. Termasuk mazhab-mazhab lain yang tersebar di berbagai
wilayah di bumi.
Biografi Bukhari
Nama lengkap beliau ialah Imam Abdul Husain bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. Dia
dilahirkan di Naisabur tahun 206 H. Sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim Abu Abdullah dalam kitabnya "Ulama’ul
Amsar. Imam Muslim adalah penulis kitab syahih dan kitab ilmu hadits. Dia adalah ulama terkemuka yang namanya
tetap dikenal sampai kini.

Kehidupan dan Pengembaraannya


Kehidupan Imam Muslim penuh dengan kegiatan mulia. Beliau meran-tau ke berbagai negeri untuk mencari hadits.
Dia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya. Dia belajar hadits sejak masih kecil, yakni mulai
tahun 218 H.
Dalam perjalanannya, Muslim bertemu dan berguru pada ulama hadis. Di Khurasan, dia berguru kepada Yahya bin
Yahya dan Ishak bin Rahawaih. Di Ray, dia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu Ansan. Di Irak, dia
belajar kepada Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah. Di Hijaz, berguru kepada Sa’id bin Mansur dan Abu
Mas’ab. Di Mesir, belajar kepada ’Amar bin Sawad dan Harmalah bin Yahya dan berguru kepada ulama hadits
lainnya.

Imam Muslim berulangkali pergi ke Bagdad untuk belajar hadits, dan kunjungannya yang terakhir tahun 259 H.
Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, Muslim sering berguru kepadanya. Sebab dia mengetahui kelebihan ilmu
Imam Bukhari. Ketika terjadi ketegangan antara Bukhari dengan az--Zuhali, dia memihak Bukhari. Sehingga
hubungannya dengan az-Zuhali menjadi putus. Dalam kitab syahihnya maupun kitab lainnya, Muslim tidak
memasukkan hadits yang diterima dari az-Zuhali, meskipun dia adalah guru Muslim. Dan dia pun tidak memasukkan
hadits yang diterima dari Bukhari, padahal dia juga sebagai gurunya. Bagi Muslim, lebih baik tidak memasukkan
hadits yang diterimanya dari dua gurunya itu. Tetapi dia tetap mengakui mereka sebagai gurunya.
Wafat Bukhari

Wafatnya
Beliau wafat pada malam sabtu, bertepatan dengan malam idul fitri, dan dikebumikan setelah
shalat dzuhur pada tahun 256 Hijriah di desa Hartank yang terletak dengan Samarkand atau yang
lebih dikenal dengan Uzbekistan umur beliau 62 tahun kurang 13 hari
Biografi Muslim

Nama lengkap beliau ialah Imam Abdul Husain bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-
Naisaburi. Dia dilahirkan di Naisabur tahun 206 H. Sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim Abu
Abdullah dalam kitabnya "Ulama’ul Amsar. Imam Muslim adalah penulis kitab syahih dan kitab ilmu
hadits. Dia adalah ulama terkemuka yang namanya tetap dikenal sampai kini.

Imam Muslim mendapat pujian dari ulama hadis dan ulama lainnya. Al--Khatib al-Bagdadi
meriwayatkan dari Ahmad bin Salamah, katanya "Saya me-lihat Abu Zur’ah dan Abu Hatim selalu
mengutamakan Muslim bin al-Hajjaj dari pada guru-guru hadits lainnya.
 
Ishak bin Mansur al-Kausaj berkata kepada Muslim: "Kami tidak akan kehilangan kebaikan selama
Allah menetapkan engkau bagi kaum muslimin."
Ishak bin Rahawaih pernah mengatakan: "Adakah orang lain seperti Muslim?". Ibnu Abi Hatim
mengatakan: "Muslim adalah penghafal hadits. Saya menulis hadits dari dia di Ray." Abu Quraisy
berkata: "Di dunia ini, orang yang benar-benar ahli hadits hanya empat orang. Di antaranya adalah
Muslim." Maksudnya, ahli hadits terkemuka di masa Abu Quraisy. Sebab ahli hadits itu cukup banyak
jumlahnya.
Wafatnya Muslim

Setelah mengarungi kehidupan yang penuh berkah, Muslim wafat pada hari
Ahad sore, dan di makamkan di kampung Nasr Abad daerah Naisabur pada
hari Senin, 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun. Selama hidupnya, Muslim
menulis beberapa kitab yang sangat bermanfaat 
WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB
Standing on high and learn to lay down the body Windy will understand muzzled some
clothes Standing on high and learn to lay down

Anda mungkin juga menyukai