Penelitian
PTM dan PM
Pertemuan ke 5
Arasya Zahra Mawaddah (121030008)
Atasya Zulfa Salsabila (121030009)
PENDAHULUAN
• PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi berasal dari (Bahasa Yunani), {EPI = pada/tentang ; DEMOS = penduduk ;
LOGOS = ilmu}. Epidemiologi berarti Ilmu yang mempelajari tentang penduduk. Sedangkan
dalam pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah : “Ilmu yang mempelajari
tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok
orang/masyarakat serta determinannya (Faktor – faktor yang mempengaruhinya).”
• PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
Menurut Basic Epidemiology oleh World Health Organization (WHO), desain penelitian
dibagi menjadi 2 yaitu penelitian observasional dan penelitian eksperimental. Penelitian
observasional dibagi atas penelitian deskriptif dan penelitian analitik.
TUJUAN PENELITIAN EPIDEMIOLOGI:
(Pramono, 2012)
01. Menggambarkan status
kesehatan suatu populasi 02. Menggambarkan distribusi
suatu penyakit
03. 04.
Menentukan penyebab dari Menetapkan jenis/ usaha
suatu penyakit pencegahan/ atau pengobatan
untuk mengontrol terjadinya suatu
penyakit
Kaitan Penelitian Epidemiologi dengan Kebijakan Kesehatan
Masyarakat:
OBSERVASIONAL EKSPERIMENTAL
1. Tahap Prepatogenesis individu masih dalam keadaan sehat, belum ada tanda tanda penyakit yang
menunjukan bahwa individu terkena demam berdarah. Individu mengalami fase rentan atau kondisi
tubuh mudah terpapar. Fase suseptibel (rentan) dimulai pada saat nyamuk Aedes aegypti yang tidak
infektif kemudian menjadi infektif setelah menggigit manusia yang sakit atau dalam keadaan viremia.
2. Tahap Patogenesis
a. Tahap Inkubasi : jarak waktu yang terjadi antara virus pertama masuk ke dalam tubuh hingga gejala
pertama kali muncul,pada kasus demam berdarah masa inkubasi berkisar 3-14 hari.
b. Tahap Penyakit Dini (Subklinis) : DBD ialah waktu setelah virus Dengue masuk bersama air liur
nyamuk ke dalam tubuh, virus tersebut kemudian memperbanyak diri dan menginfeksi sel-sel darah
putih serta kelenjar getah bening untuk kemudian masuk ke dalam sistem sirkulasi darah.
Riwayat Alamiah Penyakit Menular
c. Fase klinis
Tahap penyakit lanjut dari demam berdarah ialah bintik-bintik pada kulit sebagai
manifestasi perdarahan dan leucopenia serta terjadi pembesaran hati
(Hepatomegali).
d. Fase akhir
Tahap Akhir Penyakit Tahap akhir penyakit penderita DBD dapat menjadi
sembuh atau meninggal, Meninggal bagi yang tidak segera ditangani secara cepat
dan tepat, dan sembuh bagi yang mendapatkan penanganan yang tepat.
PENYAKIT
TIDAK
MENULAR
A.PENGERTIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
a. Obesitas
b. Diabetes
c. Stroke
d. Penyakit Jantung
e. Hipertensi
f. Kanker Payudara
g. Kanker Leher Rahim
h. Asma
i. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
j. Kanker pada Anak
k. Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.
l. Gangguan Pendengaran dan Ketulian.
m. Gangguan Fungsional
Pencegahan Penyakit Tidak Menular
1. Fase Prepatogenesis dimana factor penyebab (agent) untuk pertama kalinya bertemu dengan
pejamu hanya terjadi interkasi namun belum menimbulkan penyakit. Faktor Resiko untuk penyakit
jantung koroner adalah hal-hal dalam kehidupan yang dihubungkan perkembangan penyakit secara
dini.
2. Tahap Patogenesis
a. Tahap Inkubasi : masa inkubasi PJK tidak ditentukan waktunya secara pasti, inkubasi ini dipengaruhi
oleh banyak factor resiko yang memungkinkan terjadinya kardiovaskuler.
b. Tahap Penyakit Dini (Subklinis) : kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yang terkena
dan menimbulkan gejala. Penyakit jantung sering kali menyebabkan gejala yang pertama berupa
nyeri atau sesak di dada.
Riwayat Alamiah Penyakit Tidak Menular