Tahap pre patogenesis tidak terjadi pada penyakit HIV AIDS. Hal ini karena penularan penyakit HIV terjadi secara
langsung (kontak langsung dengan penderita). HIV dapat menular dari suatu satu manusia ke manusia lainnya
melalui kontak cairan pada alat reproduksi, kontak darah (misalnya trafusi darah, kontak luka, dll), penggunaan
jarum suntik secara bergantian dan kehamilan.
Pada fase ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau keseluruhan sistem imun penderita dan penderita
dapat dinyatakan positif mengidap AIDS.
3) Tahap Post Patogenesis (Tahap Penyakit Akhir)
Fase ini merupakan fase terakhir dari perjalanan penyakit AIDS pada tubuh penderita. Fase akhir dari penderita
penyakit AIDS adalah meninggal dunia. Hampir tidak ada yang bisa sembuh dari penyakit AIDS.
Faktor resiko terjadinya penyakit
HIV/AIDS
Penggunaan Narkoba
Parenteral
Tuberculosis (TB) Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Terdapat beberapa spesies Mycobacterium,
antara lain : M. tuberculosis, M. africanum, M. bovis, M.Leprae dsb.
Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih diluar tubuh
manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan belum masuk kedalam tubuh pejamu.
Pada tahap ini telah terjadi infeksi, tetapi belum menunjukkan gejala dan masih belum terjadi gangguan fungsi
organ. Masa inkubasinya yaitu waktu yang diperlukan mulai terinfeksi sampai menjadi sakit, diperkirakan selama 6
bulan. Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga terbentuknya kompleks primer secara lengkap
disebut sebagai masa inkubasi TB.
Tahap klinis merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yang terkena dan menimbulkan gejala..
PENULARAN
Pada tahap ini penderita belum menunjukan gejala penyakit. Namun, tidak menutup kemungkinan si penyakit telah ada dalam tubuh si penderita.
Tahap Inkubasi
Tahap Dini
Terbentuknya benjolan – benjolan kecil di kulit yang tidak salit dengan permukaan basah tanpa nanah.
Tahap Lanjut
Pada gejala lanjut dapat mengenai telapak tangan, telapak kaki, sendi dan tulang, sehingga mengalami kecacatan. Kelainan pada kulit ini biasanya
kering, kecuali jika disertai infeksi.
Sembuh dengan cacat penyakit ini berakhir dengan kerasukan kulit dan tulang di daerah yang terkena dan dapat menimbulkan kecacatan 10-20%
dari penderita.
Karier tubuh penderita pulih kembali, namun bibit penyakit masih tetap ada dalam tubuh.
Penyakit tetap berlangsung secara kronik yang jika tidak diobati akan menimbulkan cacat kepada si penderita
PENULARAN