Anda di halaman 1dari 44

MEKANISME AKREDITASI

IASP 2020

Akreditasi
Bermutu
PERANGKAT / INSTRUMEN
YANG BERMUTU

ASESOR YANG BERMUTU

MANAJEMEN YANG
BERMUTU
PENDIDIKAN

BERMUTU

HASIL-HASIL YANG
BERMUTU
4 PILAR PENDIDIKAN BERMUTU
Sistem Akreditasi 2020
Pokok-pokok perubahan:
 Perubahan mendasar dalam siklus (business model) dan manajemen akreditasi;
 Fokus pada audit kinerja sekolah  Instrumen Akreditasi IASP2020 mengukur
kinerja (performance) sekolah yang telah memenuhi persyaratan (compliance);
 Akreditasi merupakan bagian dari rangkaian utuh sistem penjaminan mutu 
tindak-lanjut rekomendasi berdasarkan proses akreditasi menjadi fokus utama.

Perubahan mendasar pada siklus (business model):


 Kombinasi proses akreditasi otomatis dan akreditasi manual dengan kunjungan
sekolah;
 Perpanjangan status akreditasi secara otomatis melalui mekanisme Sistem
Monitoring Sekolah Terakreditasi (Dashboard);
 Reakreditasi (manual) hanya dilakukan atas dasar 3 (tiga) sebab atau triggers.
PROSES BISNIS AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
3
DASHBOARD
DATABASE S/M
1 TERAKREDITASI
MONITORING
SYSTEM

PROSES
AKREDITASI 2
Sistem Akreditasi 2020
Instrumen Akreditasi IASP2020:
 Assessment/audit terhadap indikator pada tataran kinerja dan/atau proxy kinerja
 Proses akreditasi menghasilkan: (a) nilai/status akreditasi; dan (b) rekomendasi
 Rekomendasi rinci, teknis, tajam dan pada tataran operasional dengan pijakan jelas
 Akreditasi sebagai bagian dari mekanisme evaluasi kondisi sekolah untuk dasar
perencanaan perbaikan

Sistem Monitoring Sekolah Terakreditasi


(Dashboard) :
 Melakukan monitoring perkembangan sekolah setelah terakreditasi secara terus
menerus
 Menampilkan berbagai indikator kinerja (score cards) setiap tahun
 Indikator kinerja yang ditampilkan merupakan indikator komposit dikembangkan
atas dasar data-data Dapodik, AKM dan Survai Karakter
Sistem Akreditasi 2020

Masa Berlaku Akreditasi:

 Status Akreditasi berlaku selama lima tahun dan diperpanjang secara otomatis
sepanjang sekolah mampu menjaga kinerja sebagaimana ditunjukkan oleh Sistem
Monitoring Sekolah Terakreditasi (Dashboard)

Tiga Penyebab Reakreditasi (manual):


 Permintaan sekolah yang meyakini sekolahnya membaik dan ingin status
akreditasi lebih tinggi
 Laporan masyarakat yang terverifikasi adanya penurunan kinerja sekolah; dan
 Warning dari sistem monitoring (dashboard) telah terjadi penurunan kinerja
sekolah
Implikasi Tantangan
• Sistem Akreditasi 2020 memiliki • Membangun persepsi
prinsip-prinsip dan business diantara pelaku dan
process yang baru pemangku kepentingan;
• Perlu memperkuat kontribusi • Cara kerja berbeda para
asesor: analytical, professional
pada penjaminan mutu dan judgement, rekomendasi yang
peningkatan kualitas pendidikan teknis dan specific;
secara keseluruhan • Pengembangan kapasitas
• Membutuhkan assessor dengan berkelanjutan.
kapasitas lebih tinggi dengan
kemauan belajar terus menerus
SI
TA
DI
R E 8 Penerbitan Sertifikat
Akreditasi & Rekomendasi
AK 7 Pengumuman
E Hasil Akreditasi

ISM 6 Penetapan Hasil dan

AN Rekomendasi Akreditasi

EK
5 Verifikasi Hasil Validasi &

8 LANGKAH M 4
Penyusunan Rekomendasi
Validasi Proses dan
AKREDITASI Hasil Visitasi
3 Visitasi Ke
Sekolah/Madrasah
2 Asesmen Kecukupan
Sasaran Akreditasi
1 Sosialisasi IASP dan
Pelaksanaan Akreditasi [TUGAS ASESOR]

Sekretariat.bansm@kemdikbud.go.id
1
ALUR PROSES AKREDITASI
2 SEKOLAH/MADRASAH

4,5

6
8

7
TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG
1. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Provinsi
a. Ketua BAN-S/M bersama anggota BAN-S/M Provinsi mengelola kegiatan
asesmen kecukupan dengan menugaskan asesor untuk:
(1) melakukan audit data dan informasi yang ada dalam DIA melalui
Sispena-S/M; dan
(2) menampilkan dan menelaah rekap hasil audit berdasarkan
urutan peringkat.
b. BAN-S/M Provinsi menetapkan sekolah/madrasah yang akan divisitasi.
c. BAN-S/M Provinsi menetapkan dan menugaskan asesor untuk melaksanakan
visitasi dan menetapkan ketua tim asesor di masing-masing sekolah-
madrasah.
d. BAN-S/M Provinsi menyiapkan dokumen dan administrasi yang diperlukan
oleh asesor.
2. Asesor :
a. Asesor melakukan asesmen kecukupan DIA melalui Sispena S/M.
b. Asesor melaporkan hasil asesmen kecukupan DIA kepada Ketua
BAN-S/M Provinsi.
LANGKAH KEGIATAN

1. Ketua BAN-S/M Provinsi mengundang Anggota BAN-S/M Provinsi dan asesor dalam rangka
melakukan asesmen kecukupan DIA melalui Sispena-S/M.
2. BAN-S/M Provinsi menugaskan asesor untuk melakukan asesmen kecukupan DIA melalui Sispena-
S/M.
3. Asesor melakukan asesmen kecukupan DIA melalui Sispena-S/M.
4. Asesor melaporkan hasil asesmen kecukupan DIA kepada Ketua BAN-S/M Provinsi (Format 2.1)
5. BAN-S/M Provinsi menampilkan dan menelaah rekap hasil asesmen kecukupan DIA berdasarkan
urutan peringkat (Format 2.2)
6. BAN-S/M Provinsi menetapkan Surat Keputusan Sekolah-Madrasah yang layak dan tidak layak
divisitasi dengan memperhatikan prioritas sesuai ketetapan BAN-S/M (Format 2.3)
7. BAN-S/M Provinsi menetapkan dan menugaskan asesor untuk melaksanakan visitasi dan
menetapkan ketua tim asesor di masingmasing sekolah/madrasah. (Format 2.4)
8. BAN-S/M Provinsi menyiapkan dokumen dan administrasi yang diperlukan oleh asesor.
9. BAN-S/M Provinsi menyampaikan pemberitahuan kepada sekolah/madrasah yang tidak layak
divisitasi.
WAKTU
Kegiatan asesmen kecukupan DIA
dilaksanakan secara daring selama minimal 2
(dua) hari sesuai kebutuhan dengan
mempertimbangkan jumlah sasaran
sekolah/madrasah yang akan diakreditasi.
Sedangkan penetapan sekolah/madrasah
yang akan divisitasi dilaksanakan selama 1
(satu) hari secara daring.
1
0
ASESMEN KECUKUPAN INDIKATOR COMPLIANCE
Dalam rangka akreditasi, indikator compliance dikelompokkan menjadi 2
jenis:
 Indikator Compliance Mutlak (ICM): indikator ini MUTLAK HARUS
dipenuhi oleh S/M. Skala pengukurannya: Biner (YA/TIDAK)

 Indikator Compliance Relatif (ICR): indikator ini menjadi bagian dari


sistim skoring seperti indikator performance, tetapi didasarkan data
sekunder. Skor ICR akan berkontribusi terhadap skor akhir dalam
penentuan hasil akreditasi S/M. Skoring ICR dilakukan secara sistem
berdasarkan data sekunder/dokumen. Skala pengukurannya: Likert (1,2,3
dan 4)
INDIKATOR COMPLIANCE MUTLAK (ICM)
KETERPENUHAN
BUTIR PERNYATAAN
NO
(Berlaku untuk semua Jenjang) YA TIDAK
1 Sekolah/madrasah telah memiliki izin  
operasional yang dibuktikan dengan telah  
mengupload dalam Dapodik.
2 Kepala sekolah/madrasah memiliki surat  
tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon  
kepala sekolah.
3 Sekolah/madrasah pernah meluluskan siswa.    
4 Sekolah/madrasah menyelenggarakan  
alokasi waktu proses pembelajaran sesuai  
kurikulum nasional.
5 Sekolah/madrasah menyelenggarakan  
seluruh mata pelajaran yang diwajibkan  
sesuai kurikulum nasional di seluruh kelas.
 
KETERPENUHAN  
INDIKATOR COMPLIANCE RELATIF (ICR)
1. Jumlah guru yang memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D4) pemendiknas No.16
2007
2. Jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik PP No. 19 2005
3. Jumlah guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikannya Permendikbud No.15 2018
4. Sekolah/madrasah memiliki Tenaga Administrasi (SD/MI)/ Kepala Tenaga Administrasi (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB)
yang memenuhi syarat sesuai ketentuan Permendiknas No. 24 2008
5. Sekolah/madrasah memiliki kepala laboratorium (SMA/MA), kepala laboratorium/bengkel/workshop (SMK), atau Guru
Keterampilan (SLB) dengan kualifikasi akademik sesuai ketentuan standar yang berlaku Permendiknas No. 26 2008
6. Sekolah/madrasah (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB) memiliki kepala perpustakaan yang memenuhi syarat sesuai
ketentuan Permendiknas No. 25 2008
7. Jumlah siswa per rombel Permendikbud No. 22 2016
8. Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya yang mencukupi kebutuhan Permendiknas N0. 24
2007 (SD/SMP/SMA), Permendikbud No. 34 2018 Lampiran 6
9. Memiliki ruangan penunjang yang cukup. Permendiknas No. 24 2007 (SD/SMP/SMA), Permendikbud No. 34 2018
Lampiran 6
10. Sekolah/madrasah memiliki WC/jamban yang cukup Permendiknas No. 24 2007 (SD/SMP/SMA), Permendikbud No. 34
2018 Lampiran 6 .
INDIKATOR
COMPLIANCE RELATIF
(ICR)
INDIKATOR
COMPLIANCE RELATIF
(ICR)
INDIKATOR
COMPLIANCE
RELATIF (ICR)
INDIKATOR
COMPLIANCE
RELATIF (ICR)
INDIKATOR
COMPLIANCE
RELATIF (ICR)
SESI 6 – 9
KOMPONEN MUTU LULUSAN

Akreditasi
Bermutu
KOMPONEN MUTU LULUSAN

Butir Inti
SD/MI, Butir Khusus Butir Khusus
No Sub Komponen SMP/MTs,
SLB SMK/MAK
SMA/MA,
SLB, SMK/MAK

1. Pengembangan Karakter Siswa 4

2. Kompetensi Siswa 6 1 1

3. Kepuasan Pemangku Kepentingan (stakeholders) 1 1


Penggalian Data Pada Komponen Mutu Lulusan
No.
butir Subkomponen/Indikator Observasi Dokumen Wawancara Angket

1 Pengembangan Karakter Siswa √ √ √


Menunjukkan perilaku disiplin terhadap tata tertib
sekolah/madrasah dalam berbagai situasi

2 Pengembangan Karakter Siswa √ √ √ √


Menunjukkan perilaku religius

3 Pengembangan Karakter Siswa √ √ √


Menunjukkan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung
jawab

4 Pengembangan Karakter Siswa √ √ √


Mencegah perundungan (bully)
Penggalian Data Pada Komponen Mutu Lulusan
No.
butir Subkomponen/Indikator Observasi Dokumen Wawancara Angket

5 Kompetensi Siswa √ √ √
Memiliki keterampilan abad ke-21 pada aspek berkomunikasi

6 Kompetensi Siswa √ √ √
Memiliki keterampilan abad ke-21 pada aspek kolaborasi (bekerja
sama)

7 Kompetensi Siswa √ √ √
Memiliki keterampilan abad ke-21 pada aspek berpikir kritis dan
pemecahan masalah

8 Kompetensi Siswa √ √ √
Memiliki keterampilan abad ke-21 pada aspek kreativitas dan
inovasi
Penggalian Data Pada Komponen Mutu Lulusan
No.
butir Subkomponen/Indikator Observasi Dokumen Wawancara Angket

9 Kompetensi Siswa √ √ √
Menunjukkan ekspresi diri dan berkreasi dalam kegiatan
pengembangan minat dan bakat.

10 Kompetensi Siswa √ √
Menunjukkan Peningkatan Prestasi Akademik

11 Kepuasan Pemangku Kepentingan (stakeholders) √ √


Memuaskan pemangku kepentingan (stakeholders)
Penggalian Data Pada Komponen Mutu Lulusan
No. Sub Komponen Observasi Dokumen Wawancara Angket

SMK-1 Kompetensi Siswa √ √


Memiliki kompetensi sesuai kompetensi keahlian (KK).
SMK-2 Kepuasan Pemangku Kepentingan √ √
Menunjukkan daya serap lulusan di dunia
kerja/wirausaha.

SLB-1 Kompetensi Siswa √ √ √


Menunjukkan kemampuan kebutuhan khusus sesuai
dengan jenis kekhususannya.
Aspek Dalam IASP2020
1.
Komponen

7. Rangkuman 2. Sub
Hasil Penilaian Komponen

Aspek
dalam
6. Pembuktian IASP2020: 3. Indikator
Kinerja

5. Capaian 4. Pernyataan
Kinerja
SESI 10 – 13
KOMPONEN PROSES PEMBELAJARAN
Dr. Ernawati, M.Pd.
Drs. Alamsyah, M. Pd.
Sub Komponen : Proses Pembelajaran IASP2020

Sub Komponen Butir Inti Butir Kekhususan


SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SLB, SMK/MAK SMK/MAK SLB

Kualitas Pembelajaran
3 2 1
Iklim Belajar
3
Pemanfaatan Sarana
Prasarana Penunjang Proses 1
Pembelajaran
Penggalian Data Pada Komponen Proses Pembelajaran
No Sub Komponen - Indikator Obser
vasi
Doku
men
Wawa
ncara
12. Kualitas Pembelajaran: X X X
Melaksanakan pembelajaran yang efektif
13. Kualitas Pembelajaran: X X X
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar serta menggunakan hasilnya sebagai dasar perbaikan program berikutnya.
14. Kualitas Pembelajaran: X X
Melaksanakan remedial dan/atau pengayaan
15. Iklim Belajar: X X
Menunjukkan partisipasi aktif dalam belajar
16. Iklim Belajar: X X X
Menunjukkan budaya literasi membaca dan menulis
17. Iklim Belajar: X X
Menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, bersih, dan memudahkan siswa untuk belajar
18. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penunjang Proses Pembelajaran: X X X
Memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar.
SLB – 1 Kualitas Pembelajaran di kelas: X X
Melaksanakan pembelajaran individu (Individualized education program)
SMK – 3 Kualitas Pembelajaran di kelas: X X X
Menyelenggarakan unit produksi/business center/technopark
SMK – 4 Kualitas Pembelajaran di luar kelas: X X
Melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL)
SESI 14 - 15
KOMPONEN MUTU GURU

VIA Zoom Meeting, 13 – 17


September 2020
Butir Mutu Guru
Butir
No. Sub Komponen /Indikator Butir Inti
SD/MI, SMP/MTs, Khusus
Butir Khusus
SMK
SMA/MA, SD
SLB, SMK/MAK

19. Kompetensi Guru: 1


Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
20. Pengembangan Profesi Guru: 1
Melakukan evaluasi diri, refleksi dan perbaikan kinerja.
21. Pengembangan Profesi Guru: 1
Melakukan pengembangan profesi berkelanjutan.
22. Inovasi dan Kreativitas Guru: 1
Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif

SD-1 Kompetensi Guru (kekhususan SD): 1


Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Tematik Terpadu
SMK-5 Pengembangan Profesi Guru (Kekhususan SMK): 1
Melakukan evaluasi diri, refleksi dan perbaikan kinerja.
Butir Mutu Guru
No. Sub Komponen /Indikator Observasi Dokumen Wawancara

19. Kompetensi Guru: √ √


Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
20. Pengembangan Profesi Guru: √ √
Melakukan evaluasi diri, refleksi dan perbaikan kinerja.

21. Pengembangan Profesi Guru: √ √


Melakukan pengembangan profesi berkelanjutan.

22. Inovasi dan Kreativitas Guru: √ √ √


Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif

SD-1 Kompetensi Guru (kekhususan SD): √ √


Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Tematik Terpadu
SMK-5 Pengembangan Profesi Guru (Kekhususan SMK): √ √ √
Melakukan evaluasi diri, refleksi dan perbaikan kinerja.
SESI 16 – 21
KOMPONEN MANAJEMEN SEKOLAH
EKO BUDI SULISTIO, S.Sos, M.AP

Via Zoom Meeting, 13 – 17 September 2020


Butir Manajemen Sekolah
Butir Inti
Butir
SD/MI, SMP/MTs, Butir Khusus
NO Sub Komponen SMA/MA,
Khusus
SMK/MAK
SLB, SMK/MAK SLB

1 Pencapaian Visi dan Misi 1


2 Kompetensi kepala sekolah/madrasah 1
3 Kepemimpinan kepala sekolah/madrasah 1
4 Budaya Sekolah/Madrasah 2
5 Pelibatan Masyarakat 1 1 1
6 Pengelolaan Kurikulum 1 1
7 Pengelolaan Sarana Prasarana 1 2
8 Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan 1 1 1
9 Pengelolaan Pembiayaan 1
10 Pengelolaan Kesiswaan 2
11 Penjaminan Mutu Internal 1
TOTAL 13 3 4
Penggalian Data Pada Komponen Manajemen Sekolah
NO
Butir Sub Komponen / Indikator Observasi Dokumen Wawancara

23 Pencapaian Visi dan Misi √ √ √


Mengimplementasikan visi, misi dan tujuan sekolah/madrasah.
24 Kompetensi kepala sekolah/madrasah √ √
Menunjukkan kompetensi supervisi akademik.
25 Kepemimpinan kepala sekolah/madrasah √ √
Mempraktikkan kepemimpinan yang kreatif, inovatif, partisipatif, kolaboratif,
transformatif dan efektif.
26 Budaya Sekolah/Madrasah √ √ √
Membangun komunikasi dan interaksi antara warga sekolah/madrasah, orang
tua, dan masyarakat yang harmonis.
27 Budaya Sekolah/Madrasah √ √ √
Menunjukkan budaya bersih, indah, aman, dan tertib.
28 Pelibatan Masyarakat √ √
Melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
Penggalian Data Pada Komponen Manajemen Sekolah
NO Sub Komponen Observasi Dokumen Wawancara
Butir
29 Pengelolaan Kurikulum √ √
Mengelola pengembangan kurikulum secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif.
30 Pengelolaan Sarana Prasarana √ √
Menerapkan pengelolaan guru dan tenaga kependidikan secara efektif, efisien, dan
akuntabel
31 Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan √ √ √
Mengelola sarana dan prasarana sekolah/ madrasah.
32 Pengelolaan Pembiayaan √ √
Mengelola anggaran pendapatan dan belanja secara transparan dan akuntabel sesuai
perencanaan
33 Pengelolaan Kesiswaan √ √
Melakukan pembinaan kesiswaan
34 Pengelolaan Kesiswaan √ √
Melakukan pelayanan Bimbingan dan Konseling
35 Penjaminan Mutu Internal √ √
Melaksanakan penjaminan mutu internal secara berkala.
Penggalian Data Pada Komponen Manajemen Sekolah
NO BUTIR Sub Komponen Observasi Dokumen Wawancara

SMK-6 Keterlibatan Masyarakat (SMK) √ √


Membangun jejaring/kerja sama dengan pemangku kepentingan.
SMK-7 Pengelolaan Sarana Prasarana (SMK) √ √ √
Menggunakan prasarana praktik yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk meningkatkan
kualitas proses belajar siswa.
SMK-8 Pengelolaan Sarana Prasarana (SMK) √ √
Menggunakan sarana yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas
proses belajar siswa.
SMK-9 Pengelolaan Kesiswaan (SMK) √ √
Melakukan pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK).

SLB-3 Pelibatan Masyarakat (SLB) √ √


Melibatkan orang tua dalam kegiatan asesmen bagi pembelajaran siswa.
SLB-4 Pengelolaan Kurikulum (SLB) √ √
Melakukan adaptasi/modifikasi kurikulum sesuai kebutuhan siswa berbasis asesmen
SLB-5 Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan (SLB) √ √
Melibatkan tenaga ahli yang profesional untuk mendukung efektivitas pelaksanaan
pembelajaran 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai