Pendidikan karakter merupakan hal yang penting untuk ditanamkan kepada generasi muda. Orang tua,
pendidik, institusi agama, organisasi kepemudaan memiliki tanggung jawab yang besar untuk
membangun karakter, nilai, dan moral pada generasi muda (Krischenbaum, 1995:3). Pendidikan karakter
bukanlah tanggung jawab segelintir orang atau lembaga tertentu saja. Pelaksanaan pendidikan karakter
adalah tanggung jawab bersama, baik lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan
pendidikan tersebut harus bekerja bersama-sama untuk mendukung konsistensi dan kontinuitas
pendidikan karakter, sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kedisiplinan Dalam Kegiatan Akademik Dan Non
Akademik
Definisi kedisiplinan
Menurut Webster (dalam Intisari, 1999) disiplin adalah
latihan untuk menumbuhkan kendali diri, karakter atau
keteraturan, dan efisiensi, pendapat ini sejalan dengan
pendapat Bernhardt (1997), bahwa disiplin merupakan
latihan, bukan pengkoreksian, bimbingan bukan hukuman,
mengatur kondisi untuk belajar bukan hanya pembiasaan .
Kedisiplinan dalam mengikuti pelajaran.
Kegiatan
Akademik
e ma sa kan
k
Fungsi adian Fungsi kemasakan kepribadian terkait dengan proses pendidikan
keprib siswa dalam penggunaan waktu.
Prestasi Akademik
Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani atau tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran
organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan
intesitas seseorang dalam mengikuti pelajaran.
Faktor Internal
Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk dalam aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan akademik seseorang
Kegiatan non akademik
Secara etimologi, nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu
me
Nasionalis paham kebangsaan yang mengandung makna, kesadaran dan semangat cinta
tanah air, memiliki kebanggan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan
bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap masalah .
Nilai Nilai Nasionalme Dan Parasitisme