Anda di halaman 1dari 23

Kesetimbangan Kimia

Nidaul Hasanah_2008076015
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Komptensi

Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil


reaksi
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Menganalisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia
Tujuan
Praktikan mampu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia
Dasar Teori
Kesetimbangan  kimia adalah keadaan dimana 2 reaksi yang tepat berlawanan terjadi
pada laju reaksi yang sama. Ketika produk terbentuk, produk ini akan kembali
bereaksi membentuk reaktan awalnya. Jika kondisi pada sistem kesetimbangan
diubah, akan terjadi beberapa reaksi berikutnya. Meskipun demikian, sistem tersebut
akan segera mencapai kesetimbangan baru pada sejumlah kondisi yang baru. Prinsip
Le Chatelier menyatakan bahwa jika sebuah aksi diterapkan pada suatu sistem yang
berada dalam kesetimbangan, kesetimbangan itu akan bergeser untuk mengurangi
aksi yang terjadi. Aksi adalah suatu yang dikerjakan terhadap sistem. Misalnya
peningkatan reaksi suatu reaktan atau produk akan menyebabkan kesetimbangan itu
bergeser dan berusaha untuk mengurangi konsentrasi zat yang meningkat itu
(Goldberg,2004:107)
Tercapainya kesetimbangan kimia bila kecepatan reaksi ke kanan kearah pembentukan molekul produk
telah sama dengan kecepatan reaksi ke kiri kearah pembentukan molekul reaktan dan konsentrasi
reaktan maupun konsentrasi produk tidak berubah-ubah lagi. Kesetimbangan kimia merupakan proses
yang dinamis. Untuk reaksi reversible seperti berikut ini :

jika a,b,c dan d adalah angka koefisien zat-zat yang bereaksi A,B,C dan D maka secara umum
kesetimbangan dinyatakan sebagai:

Persamaan tersebut adalah rumus rumusan matematik dari hukum aksi massa yang pembilangnya
diperoleh dengan mengalikan konsentrasi produk paa kesetimbangan, masing-masing dipangkatkan
dengan angka koeisiennya, sedangkan penyebut diperoleh dengan cara yang sama dari reaktan
(Purwoko,2006: 171)
Pada percobaan kali ini berupa Penambahan larutan KSCN pada larutan Fe(NO 3)3
menghasilkan warna merah darah. Semakin banyak KSCN yang ditambahkan,
intensitas warna semakin merah. Ion Fe3+ dan NCS- berkombinasi membentuk suatu
ion kompleks sesuai reksi kesetimbangan berikut:
Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ [FeSCN]2+(aq)
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi posisi kesetimbangan. Dalam
percobaan ini Saudara akan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan reaksi diatas.
Alat dan Bahan
Alat

Pembakar Bunsen
Bahan
 FeCl
 KSCN
 AgNO3

 Na2HPO4
 NH3
 Es
MSDS
Besi Klorida
Rumus kimia : FeCl
Kalium Tiosianat
Massa molar : 162,2 g/mol
Rumus kimia : KSCN
Penampilan : Cairan berwarna cokelat

Bau : Tidak berbau Massa molar : 97,181 g/mol

Densitas : 1,29 g/cm3 Penampilan : Kristalin

Titik lebur : Tidak tersedia informasi Densitas : 1,91 g/cm3 (variable)


Titik didih : Tidak tersedia informasi Titik lebur : 177°C
Kelarutan : Larut dalam air (bercampur) Titik didih : >400 °C
Bahaya : Toksisitas akut, Korosif
Kelarutan : Larut dalam air

Bahaya : Korosif, Toksisitas akut


Perak Nitrat

Rumus kimia: AgNO3

Massa molar: 169,87 g·mol−1


Sodium Hidrogen Fosfat
Penampilan: padatan putih
Rumus kimia: Na2HPO4
Densitas : 4.35 g cm−3
Massa molar: 94,9714 g/mol
Titik lebur : 212 °C (414 °F; 485 K)
Penampilan: Kristal, berwarna keputih-
Titik didih : 444 °C (831 °F; 717 K) putihan,Tak berbau

Kelarutan : dalam air (1.22 kg/L (0 °C)) Densitas : 1,62 g cm−3

Bahaya : Bahaya lingkungan, Titik lebur : 75 °C


Korosif
Titik didih : 250C

Kelarutan : larut dalam air

Bahaya : Toksisitas akut


Amonia

Rumus kimia: NH3

Massa molar: 17,031 g/mol

Penampilan: Cairan, tidak berwarna

Bau : Pedih

Densitas : Data tidak tersedia

Titik lebur : -57,5 °C

Titik didih : 37,7 °C

Kelarutan : larut dalam air

Bahaya : Korosif , Toksisitas akut, Toksik


terhadap lingkungan
Pertolongan Pertama apabila terkena bahan kimia berbahaya, Apabila terkena :

 Mata : Basuh dengan air min 3-4 kali


 Kulit : dilepaskan pakaian yang terkontaminasi dan bilas dengan air minimal 15 menit
 Terhirup : segera cari udara segar, bila sulit bernafas diberikan nafas buatan, bila masih
sulit diberikan oksigen dan segera mencari bantuan medis
 Tertelan : jangan dipaksakan untuk muntah, bersihkan mulut dengan air dan berikan 3-4
gelas air minum.
PROSEDUR
KERJA
FeCl dan KSCN

Dimasukkan sebanyak 8 tetes kedalam 50 ml air.

Dilakukan eksperimen untuk menguji pengaruh penambahan


reagen FeCl3, KSCN.AgNO3, Na2HPO4. dan NH3 pada sistem
tersebut terhadap kesetimbangan
Diamati apa yang terjadi ketika reagen ditambahkan tetes
demi tetes ketika penambahan tekanan. Apakah terdapat
pola yang muncul pada arah pergeseran kesetimbangan
ketika reagen ditambahkan.
Diamati lagi apa yang terjadi ketika sistem kesetimbangan
dipanaskan dan didinginkan. Beri kesimpulan eksoterm
atau endoterm terhadap reaksi yang diamati.

Hasil
ANALISIS
DATA
Data Pengamatan

Percobaan Reaksi yang Terjadi Warna Keterangan


PERTANYAAN
PERTANYAAN

1. Amati apa yang terjadi ketika berbagai senyawa ditambahkan pa


campuran kesetimbangan.
2. Jelaskan peristiwa kimia yang terjadi ketika reagen-reagen yang
ditambahkan mengubah sistem kesetimbangan.
3. Jelaskan mengapa posisi kesetimbangan berubah ketika campuran
dipanaskan dan didinginkan.
4. Identifikasi pola penambahan tekanan pada sistem kesetimbangan
5. Rangkum apa yang saudara temukan dan laporkan pada dosen
pengampu.
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar Jilid 2.Jakarta: Erlangga.


Goldberg, David E. 2004. Kimia Untuk Pemula. Jakarta: Erlangga.
Purwoko, Agus A. 2006. Kimia Dasar 1.Mataram: University Press.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai