Anda di halaman 1dari 51

PROBIOTIK

Harnentis
What are probiotics ?

Probiotik mo hidup bila dikonsumsi


oleh inang akan memberikan pengaruh
menguntungkan dg memperbaiki lingkungan
mikrobiota dalam saluran pencernaan (Fuller, 1989)
Kriteria mo sebagai probiotik
1. Dapat diproduksi secara massal
2. Tetap stabil dan viable dlm waktu lama dlm kondisi
penyimpanan dan di lapang
3. Dapat bertahan hidup (akan lbh baik dapat tumbuh)
di dalam saluran pencernaan
4. Memberikan dampak menguntungkan bagi inang
Kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu probiotik
(saline et al.. 2004):

(1) bersifat nonpatogenik dan mewakili mikrobiota normal pada usus


inangnya, serta masih aktif pada kondisi asam lambung dan konsentrasi
garam empedu yang tinggi dalam usus halus,

(2) dapat tumbuh dan bermetabolisme dengan cepat serta terdapat dalam
jumlah yang tinggi dalam usus halus,

(3) mampu mengkolonisasi beberapa bagian dari saluran usus inangnya,

(4) dapat memproduksi asam-asam organik secara efisien dan memiliki sifat
antimikroba terhadap bakteri patogen,

(5) mudah diproduksi, mampu tumbuh dalam sistem produksi skala besar,
dan hidup selama kondisi penyimpanan
Karakteristik dan kriteria yang aman dari probiotik
(Gaggia et al,. 2010):

1. Nontoksik dan non patogenik


2. Mempunyai identifikasi taksonomi yang jelas
3. Dapat hidup dalam spesies target
4. Dapat bertahan, berkolonisasi dan bermetabolisme secara aktif dalam target y
ditunjukkan dengan:
a) Tahan terhadap cairan pencernaan dan empedu
b) Persisten dalam saluran pencernaan
c) Menempel pada ephitelium atau mucus
d) Berkompetisi dengan microflora inang
Tidak semua mo dapat digunakan sebagai agen probiotik
minimal mempunyai satu dari karakteristik berikut:

1. Memiliki aktivitas antimikroba


2. Resisten thd seleksi sistim saluran pencernaan spt: asam
lambung, cairan empedu, dan getah pancreas
3. Memilki aktivitas anticarsinogenik, adanya senyawa
karsinogenik spt nitrosamin msk ke sal pencernaan dpt
dicegah penyerapannya oleh bakteri dg membentuk
selaput protein dan vit
4. Mampu berkoloni dalam sal pencernaan
5. Mampu meningkatkan penyerapan usus
Mekanisme Interaksi Metabolik dalam Saluran
Pencernaan
1. Adanya kompetisi antara mikroba dan mikroba non
indigenous thd zat makanan dlm jmlah terbatas
2. Elaborasi oleh mikroba metabolit, shg menghambat
multiplikasi mikroba non indigenous
3. Membuat kondisi lingkungan mikroba yg dpt memperkecil
jumlah mikroba non indigenous
4. Adanya kompetisi mikroba dgn mikroba non indigenous
thd lokasi yg berhubungan dgn mukosa intestinal

sumber: Fuller (1989); Lopez (2000)


Mekanisme probiotik dalam meningkatkan dan
menstimulir system immune

1. Meningkatkan aktivitas makrofag


2. Meningkatkan kandungan antibodi
3. Mengaktivasi sel
4. Memfasilitasi transpor antigen
5. Membantu perbaikan mukosa usus
Mikroorganisme
Probiotik
Bifidobacterium species
 B. lactis
 B. adeloscentis
Lactobacillus species:  B. infantis
• L. Acidophilus  B. longum
• L. Casei (rhamnosus)  B. bifidum
• L. Reuteri
• L. Bulgaricus
• L. Plantarum Others
• L. Jonhsonii  Bacillus cereus
• L. lactis  Saccharomyces cerevisiae
 Enterococcus faecalis
 Streptococcus thermophilus
Golongan bakteri yang paling banyak digunakan
sbg probiotik adalah gol; Lactobacillus

o memiliki hampir semua karakteristik yg diperlukan sbg


probiotik

o dapat menurunkan pH lingkungan dg mengubah


gula asam laktat
o kondisi ini akan menghambat pertumbuhan bbrp jenis
bakteri patogen
Fuller ( 2002) dan
Utomo (2002)

 Keseimbangan mikroba usus akan tercapai , apabila


mikroba yg mengntungkan dpt menekan mikroba yg
merugikan
 Mikroba patogen didesak keluar dari saluran pencernaan
 Keseimbangan dpt tercapai apabila perbandingan antar
mikroba mengutungkan dg mikroba merugikan :
85% : 15% (Philip, 1993) atau 80% :20% (Manap, 1998)
Faktor yg mempengaruhi
kinerja probiotik

1. Komposisi mikroba inang


2. Cara pemberian probiotik
3. Umur dan jenis inang
4. Kualitas dan jenis probiotik yang
digunakan
Pengembangan probiotik
untuk unggas
Bacillus sp

1. Bersifat aerob fakultatif, mampu hidup dan


berkembang dalam usus ternak, utk produksi
memerlukan peralatan sederhana
2. Berspora, shg penyimpnan lbh sederhana dan tetap
viable pd saat proses pembuatan pakan
3. Menghasilkan enzim pencernaan (protease, amilase)
serta memproduksi asam lemak rantai pendek yg
bersifat antimikroba

Anda mungkin juga menyukai