Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

KASUS
SKIZOFRENIA PARANOID
NURUL MAGHFIRAH

Pembimbing

BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BLUD RUMAH SAKIT JIWA ACEH
BANDA ACEH
2019
PENDAHULUAN
SKIZOFRENIA PARANOID
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran,
emosi, dan perilaku, pikiran yang terganggu, pemikiran tidak saling berhubungan secara logis,
persepsi dan perhatian yang keliru, afek yang datar atau tidak sesuai, dan berbagai gangguan
aktifitas motorik yang bizzare (perilaku aneh).

Skizofrenia paranoid adalah karakteristik tentang adanya delusi (paham) kejar atau kebesaran dan
halusinasi pendengaran, kadang-kadang individu tertekan, menjadi korban dan beranggapan
diawasi, dimusuhi, dan agresif, pada tipe ini adanya pikiran-pikiran yang absurd (tidak ada
pegangan) tidak logis, dan delusi yang berganti-ganti. Skizofrenia paranoid terjadi karena
melemahnya neurologis dan kognitif tetapi penderita tersebut mempunyai prognosis yang baik
ETIOLOGI SKIZOFRENIA
Organobiologik : skizofrenia muncul apabila terjadi interakasi antara gen abnormal dengan:
1. virus atau infeksi lain pada saat kehamilan: mengganggu perkembangan otak janin
2. Berbagai macam Komplikasi kandungan
3. Kekurangan gizi yang cukup berat terutama pada trimester pertama

Psikodinamik:
1. Terjadi gangguan keseimbangan pada diri sendiri sebelum dan dan sesudah gangguan jiwa. (Teori homeostatic-
deskriptif)
2. Gangguan jiwa muncul akibat terjadinya konflik internal pada diri seseorang yang tidak dapat beradaptasi dengan
dunia luar

Psikososial
1. keadaan yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang, sehingga terpaksa mengadakan penyesuaian
diri untuk menanggulangi stressor (tekanan mental) yang timbul.
KLASIFIKASI SKIZOFRENIA
GAMBARAN KLINIS SKIZOFRENIA

Gejala Positif Gejala negatif

1. Alam perasaan tumpul atau mendatar


1. Delusi atau waham 2. Mengasingkan diri, tidak mau bergaul dengan orang lain
2. Halusinasi 3. Kontak emosional amat miskin, sukar diajak bicara
3. Kekacauan alam pikir 4. Pola pikir streotip
4. Gaduh gelisah tidak bisa diam
DIAGNOSA SKIZOFRENIA
 Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang
amat jelas  Atau paling sedikit 2 gejala dibawah ini yang harus ada
secara jelas
1. Thought echo
2. Thought insertion or with drawal 1. Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja
3. Thought broadcasting 2. Arus pikiran yang terputus (break) berakibat
4. Delusion of control pembicaraan yang tidak relevan
5. Delusion of influence 3. Perilaku katatonik
6. Delusion of passivity 4. Gejala-gejala “negative” seperti sikap sangat apatis,
7. Delusion perception
 Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah
 Halusinasi auditorik berlangsung satu bulan atau lebih

 Waham menetap jenis lainnya yang menurut  Harus ada perubahan yang konsisten dan bermakna
budaya setempat dianggap tidak wajar dan seperti hilangnya minat, hidup tak bertujuan
sesuatu yang mustahil
SKIZOFRENIA PARANOID
 Berdasarkan pedoman penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ-III)
 Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
 tambahan berupa:
1.Halusinasi atau waham harus menonjol: Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah
2.Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat seksual atau halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang
menonjol
3.Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion
of influence) atau passivity (delusion of passivity)

 Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala katatonik secara relative tidak nyata/tidak
menonjol
TATALAKSANA SKIZOFRENIA
Terapi psikofarmako Terapi psikofarmako

Psikotik Tipikal : Psikotik Atipikal : Memperkuat struktur kepribadian, mematangkan


kepribadian, memperkuat ego, meningkatkan citra diri,
Chlorpromazine Clozapine memulihkan kepercayaan diri yang tujuannya untuk
Haloperidol Olanzapin mencapai kehidupan yang berarti dan bermanfaat
Pherphenazine Risperidon
Trifluperezine Quetiapin
Thioridazine Aripiprazole
Fluepenazine Zotepine Terapi Psikososial
Pimozide Supiride
Agar penderita mampu kembali beradaptasi dengan
Terapi Psikoreligius lingkungan social sekitanya dan mampu merawat diri,
mampu mandiri sehingga tidak menjadi beban bagi
Sholat, berdoa, memanjatkan puji pujian kepada tuhan,
keluarga dan masyarakat
mendengarkan ceramah keagamaan dan kajian kitab
suci
Identitas Pasien
• Nama : Tn.T
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Tanggal Lahir : 24 Agustus 1998
• Umur : 20 tahun
• Alamat: Lawe Bulan, Aceh Tenggara
• Status Pernikahan : Belum menikah
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Agama : Islam
• Suku : Aceh
• TMRS : 19 Januari 2019
• Tanggal Pemeriksaan : 16 Maret 2019
Riwayat Psikiatri
Keluhan Utama : mengamuk

Rekam medis : 19016919


• Autoanamnesis : Pasien mengaku dibawa ke RSJ Aceh karena mengamuk dan keluyuran. Pasien mengatakan ia diusir
oleh abang iparnya yang bernama Asep, Menurut pasien, Asep juga sering mengejeknya, mengatakannya jelek dan orang
miskin. Pasien juga mendengar ada bisikan – bisikan yang mengatakan ia berada di penjara, kemudian menyuruhnya pergi
ke Mekkah, dan mengatakan ingin membunuhnya. Terkadang pasien juga mendengar suara kakeknya yang memanggil
namanya. Pasien merasa bahwa dirinya adalah seorang Firaun, dan mengatakan bahwa dia akan dibunuh oleh Nabi Musa
dengan tongkat dan seekor ular. Pasien juga mengatakan ada melihat semut dan tongkat yang sedang berperang. Pasien
juga mengatakan bahwa ia merasa sedih karena tidak memiliki rumah dan merasa tidak memiliki apa-apa di dunia ini.
Alloanamnesis : Pasien datang diantar oleh keluarganya dalam keadaan tangan terikat, karena pasien mengamuk
dan megganggu lingkungan sekitar, pasien keluyuran dan tidak tidur pada malam hari, perawatan diri kurang,
pasien juga sering memainkan dan memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang lain, pasien tampak
kebingungan, ayah pasien mengaku mengikatnya karena takut ia akan keluyuran dan tidak tahu jalan pulang. Ayah
pasien mengatakan dulu pasien sangat dimanja namun karena sudah besar ayahnya sudah mulai tidak terlalu
peduli lagi dengannya, kemudian ia juga sudah tidak tinggal lagi dengan ayahnya, namun tinggal bersama Ibu
Hamidah yaitu Ibu angkatnya, Khairiah yaitu sepupunya dan Asep yaitu suami sepupunya. Sejak itulah pasien
sering termenung dan merasa kebingungan.
Riwayat Psikiatri
Riwayat penyakit sebelumnya
• Riwayat psikiatrik: Pasien tidak pernah dirawat di RSJ sebelumnya
• Riwayat penyakit medis umum: Tidak ada
• Riwayat merokok : Pasien mengaku, ia merokok jika ditawari oleh
temannya saja
• Penggunaan napza: Disangkal
Riwayat Psikiatri
• Riwayat penyakit keluarga : tidak ada keluarga pasien yang mengalami hal
yang sama
• Riwayat pengobatan dahulu :
• - Quetiapine Fumarate 200 mg
• - Brintelli X
• - Risperidon
• - Trihexyphenidyl
• - Vitamin B complex
Riwayat Psikiatri
• Riwayat sosial : Pasien anak ke 3 dari 10 bersaudara, pasien sangat dekat dengan ayahnya. Pasien
belum menikah. Pasien memiliki hubungan baik dengan keluarganya
• Riwayat pendidikan terakhir : Pasien tamatan SMA , kemudian melanjutkan sekolah akademi
perawat selama 3 semester.
• Riwayat kehidupan pribadi :
• Riwayat perinatal : Normal
• Riwayat masa bayi : Normal
• Riwayat masa anak : Normal
• Riwayat masa remaja : Normal
Tanda Vital

Comp 120/7
80x/ 20 x/ Afe
os 0mm
mentis menit menit bris
mHg
Status generalisata
• Kepala : Normocephali (+)
• Leher : Distensi vena jugular (-), pembesaran KGB (-)
• Paru : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
• Jantung : BJ I >BJII , bising (-), iktus cordis di ICSV Linea midclavicular
sinistra
• Abdomen : Asites (-), hepatomegali (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas
• Superior : Sianosis (-/-), ikterik (-/-) tremor (-/-)
• Inferior : Sianosis (-/-), ikterik (-/-) tremor (-/-)
• Genetalia : Tidak diperiksa
Pemeriksaan Fisik
Status neurologi
• GCS : E4V5M6
• Tanda rangsangan meningeal : (-)
• Peningatan TIK : (-)
• Mata : Pupil isokor (+/+), Ø3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
• Motorik : Dalam batas normal
• Sensibilitas : Dalam batas normal
• Fungsi luhur : Dalam batas normal
• Gangguan khusus : Tidak ditemukan
Status Mental
Mood dan Afek
Deskripsi Umum
• Mood : Eutimik
• Penampilan : Tidak rapi, sesuai
usia • Afek : terbatas
• Kebersihan : Bersih • Keserasian Afek : Inappropriate
Afek
• Kesadaran : Jernih
Pembicaraan
• Perilaku & Psikomotor : Normoaktif
• Sikap terhadap Pemeriksa : Kooperatif • Spontan
Status Mental
• Persepsi
Pikiran Halusinasi :

Arus pikir • Auditorik : (+) Pasien mendengar ada bisikan – bisikan yang
mengatakan ia berada di penjara, kemudian menyuruhnya pergi
• Asosiasi longgar : (+) ke Mekkah, dan mengatakan ingin membunuhnya. Pasien juga
mendengar suara kakeknya yang memanggil namanya
Isi pikir • Visual : (+), Pasien mengatakan ada melihat semut dan tongkat
yang sedang berperang.
• Waham : (+)
Intelektual
• Delusional perception : (+) • Intelektual : Terganggu
• Daya konsentrasi : Terganggu
Status Mental

• Orientasi • Pikiran Abstrak : Terganggu


Diri : Baik • Daya nilai
Tempat: Baik
• Normo sosial : Baik
Waktu : Baik
• Uji Daya Nilai : Baik

• Daya ingat • Pengendalian Impuls : Baik


Seketika : Baik • Tilikan : T4
Jangka Pendek : Baik • Taraf Kepercayaan : Tidak dapat
Jangka Panjang : Baik dipercaya
Diagnosis

Diagnosis banding Diagnosis multiaksial


• F20.0. Skizoafektif Paranoid • Axis I : Skizofrenia paranoid
• F22 Gangguan Waham Menetap • Axis II : Tidak ada
• F22.8. keadaan paranoid • Axis III : Tidak ada
involusional • Axis IV : Primary support group
• F22.0 paranoia • Axis V : GAF 40-31
Tatalaksana
Psikoterapi
Psikofarmaka
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya dan
• Trihexyphenydil 2 mg (2x1) menjelaskan mengenai penggunaan obat yang tidak boleh
putus.
• Clozapin 200 mg (1x1)
• Meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri
• Sandepril 50 mg, (1x1) sendiri, latihan praktis, dan komunikasi interpersonal.
• Menjelaskan kepada keluarga & orang disekitar pasien
mengenai kondisi pasien dan meyakinkan mereka untuk selalu
memberi dukungan kepada pasien agar proses
penyembuhannya lebih baik.
PROGNOSIS

Quo ad Vitam Quo ad Sanactionam

Quo ad Functionam
Dubia ad Bonam Dubia ad malam

Dubia ad Bonam

.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai