Anda di halaman 1dari 14

POWERPOINT SOSIOLOGI BAB STRUKTUR SOSIAL

DIFERENSIASI
SOSIAL
OLEH KELOMPOK 1 KELAS XI IPS 1
ANGGOTA KELOMPOK 1

01 M.Ilham Nadzir /20 04 Nidia Inefa Alzahra /25

02 M.Wisnu Wardana /22 05 Ratu Alya Rahma W. /30

03 Nailah Parahita P.R. /24 06 SoimahFajri /35


PENGERTIAN DIFERENSIASI
Diferensiasi sosial merupakan pembedaan anggota masyarakat secara horizontal, artinya
pembedaan ini masih memiliki derajat atau tingkatan yang sama.

Menurut Soerjono Soekanto, hal ini merupakan bentuk dari variasi pekerjaan, prestise, dan
kekuasaan kelompok dalam masyarakat. Artinya, diferensiasi itu bisa menunjukkan
keragaman yang dimiliki suatu bangsa.

contoh mudahnya seperti ini, di indoneia sangat banyak keragaman dan bisa menjadi
potensi dalam pembagunan baik dari suku, adat istiadat, agama, dn lain sebagainya. Sampai
sini kita tau bahwa konsep ini lebih di artikan sebagai keberagaman yg bersifat horizontal,
bukan sebagai pembeda kelas yg bersifat vertical.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI
1. Kotler(2007):
Menurut Kotler, diferensiasi sosial adalah salah satu strategi perusahaan untuk membedakan
produknya dari pesaing.

2. Porter:
Menurut Porter, diferensiasi sosial adalah perusahaan khusus dengan identifikasi merek dan
keseimbangan pelanggan yang disebabkan oleh periklanan, layanan pelanggan, perbedaan
produk di masa lalu atau sekarang karena itu adalah perusahaan pertama yang memasuki
sektor ini. Sedangkan konsep diferensiasi sosial adalah diferensiasi sosial yang terbentuk
secara horizontal antara komunitas dalam kelompok.

3. Kartajaya (2007)
Menurut Kartajaya, diferensiasi sosial adalah semua upaya yang dibuat untuk menonjol dari
pesaing lain dalam hal konten, konteks dan infrastruktur.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI
4. Kotler (2009)
Menurut Kotler, diferensiasi sosial adalah desain sejumlah perbedaan esensial untuk
membedakan penawaran perusahaan dari pesaing.

5. Kotler dan Susanto (2001)


Menurut Kotler dan Susanto, diferensiasi sosial adalah cara menciptakan perbedaan
signifikan dalam membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaingnya.

6. Lewit (1983)
Menurut Lewit, diferensiasi sosial adalah semacam keunggulan kompetitif bagi perusahaan
untuk memenangkan persaingan di pasar dunia.

7. Mowen dan Miror (2005)


Menurut Mowen dan Miror, diferensiasi sosial adalah proses memanipulasi bauran
pemasaran untuk memposisikannya sehingga konsumen dapat merasakan perbedaan yang
signifikan antara mereka dan pesaing mereka
CIRI-CIRI DIFERENSIASI
Ciri sosial pada diferensiasi sosial merupakan ciri yang memiliki hubungan dengan
fungsi individu pada setiap aspek kehidupan dalam bermasyarakat, yakni:

1. Ciri budaya
Diferensiasi sosial berdasarkan ciri budaya terjadi karena adanya pandangan hidup
berbeda antara masyarakat. Misalnya, perbedaan agama, norma, adat istiadat, pakaian,
bahasa, dan lainnya.

2. Ciri fisik
Diferensiasi sosial berdasarkan ciri fisik melakukan penggolongan terhadap perbedaan
yang terletak pada fisik seseorang. Contohnya, warna kulit dan rambut.

3. Ciri sosial
Diferensiasi sosial berdasarkan ciri sosial umumnya disebabkan oleh status sosial
berbeda-beda dalam lapisan masyarakat. Contohnya, jabatan, profesi, atau peranan
dalam masyarakat.
BENTUK-BENTUK DIFERENSIASI
1. Diferensiasi Ras
Ras merupakan mengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri fisik yang dimiliki seperti,
rambut, warna bola mata, bentuk hidung, warna kulit, dan lain sebagainya. Pada dasarnya ciri
fisik manusia terbagi menjadi tiga golongan yaitu, ciri fenotipe, ciri filogenetik, dan ciri getif. Ciri
fenotipe dapat dimaknai sebagai ciri yang tampak seperti bentuk hidung, bentuk bibir, tinggi
badan, dan lain sebagainya. Ciri filogenetik diartikan sebagai hubungan asal-usul antara ras dan
perkembangan yang terjadi. Lalu, ciri getif yakni ciri yang berdasarkan pada keturunan darah.

2. Diferensiasi Etnis (Suku Bangsa)


Etnis atau suku bangsa ialah sekelompok golongan yang dibedakan dengan kelompok lain
karena memiliki ciri dasar yang berkaitan dengan asal-usul, tempat asal, dan budaya. Ciri dasar
yang dimaksud ialah kesamaan dalam hal fisik, bahasa daerah, kesenian, dan adat istiadat.

3. Diferensiasi Agama
Agama merupakan sistem yang terdiri dari kepercayaan dan praktik yang berkaitan dengan hal-
hal suci. Di Indonesia terdapat beberapa agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha,
Konghucu, dan berbagai aliran kepercayaan lain. Pembedaan tersebut bukan untuk menentukan
tingkatan. Dalam diferensiasi ini tidak ada status agama yang lebih tinggi atau rendah. Ini karena
pada dasarnya, semua agama memiliki status yang sama yakni diakui oleh pemerintah.
JENIS-JENIS DIFERENSIASI
1. Diferensiasi Tingkatan (Rank Differentiation)
Jenis diferensiasi tingkatan ini muncul karena adanya ketimpangan pada penyaluran
barang maupun jasa di suatu daerah. Ketimpangan tersebut dapat menyebabkan barang
maupun jasa memiliki perbedaan harga.

2. Diferensiasi Fungsional (Functional Differentiation)


Jenis diferensiasi yang kedua merupakan pembagian kerja yang muncul karena adanya
orang atau individu yang melakukan suatu pekerjaan yang berbeda atau berlainan. Hal ini
dapat dilihat di suatu lembaga sosial. Ada perbedaan pembagian penugasan atau
pembagian kerja yang dapat menyebabkan setiap individu harus melaksanakan kewajiban
sesuai fungsinya masing-masing.

3. Diferensiasi Kultural (Cultural Differentiation)


Jenis ketiga dari diferensiasi sosial ini muncul dikarenakan aturan berperilaku yang tepat
serta berbeda menurut situasi tertentu. Peraturan berperilaku ini disebut pula dengan
norma yang memiliki tujuan untuk mengatur ketertiban dalam bermasyarakat dan
kemungkinan berbeda di setiap daerahnya.
CONTOH-CONTOH DIFERENSIASI
1. Perbedaan warna kulit yang ada di masyarakat Indonesia, seperti warna kulit
putih, kuning langsat, sawo matang, hitam, coklat dan lain sebagainya.

2. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut agamanya seperti Islam, Kristen,


Hindu, Budha, Konghuchu.

3. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut marga pada sukunya, seperti marga


Nanggolian, Siahaan, Butar-butar Sinaga, Situmorang di suku Batak.

4. Penggolongan masyarakat berdasarkan rasnya, seperti Mongoloid, Kaukasoid.


Negroid dan lain sebagainya.
CONTOH-CONTOH DIFERENSIASI

5. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut sukunya, seperti suku Jawa,


Batak, Madura, Sunda dan lainnya.

6. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut profesi atau pekerjaannya,


contohnya seperti karyawan, pemegang saham, pengusaha, buruh dan
lainnya.

7. Penggolongan masyarakat menurut adatnya, seperti adat Bali, adat Jawa,


adat Sunda, adat Batak dan lainnya.
DAMPAK-DAMPAK DIFERENSIASI
# DAMPAK POSITIF

~ASIMILASI:
Asimilasi adalah ketika dua budaya yang berbeda menjadi satu.masyarakat
menerima perbedaan budaya itu dan menggabungkannya menjadi sebuah
kebudayaan baru yang positif

~AKULTURASI:
Akulturasi adalah proses belajar dan menggabungkan nilai-nilai, kepercayaan,
bahasa, adat istiadat dan tingkah laku dari budaya baru orang di sekitarnya
tanpa kehilangan nilai asli budaya yang dimiliki.

~PENGELOMPOKAN BERSAMA:
Diferensiasi sosial membuat pengelompokan bersama yang mana timbul umpan
balik positif dari hasil pengelompokan
DAMPAK-DAMPAK DIFERENSIASI
# DAMPAK NEGATIF

~PRIMORDIALISME:
Primordialisme adalah menganggap etnis sebagai sesuatu yang alami dan
harus dipertahankan sehingga tidak menerima budaya baru yang bisa
menghambat adanya toleransi

~ETNOSENTRISME:
Etnosentrisme adalah kepercayaan bahwa kelompok etnis mempunyai
superioritas.

~KETIMPANGAN SOSIAL:
Diferensiasi sosial yang mengklasifikasikan golongan masyarakat
berdasarkan ras, suku, budaya dan sebagainya bisa menyebabkan
ketimpangan sosial yang memantik pertikaian.
DAFTAR PUSTAKA
● https://adalah.co.id/diferensiasi-sosial/

● https://www.gramedia.com/literasi/diferensiasi-sosial/

● https://multiversefest.com/diferensiasi-sosial/

● https://www.ruangguru.com/blog/berbagai-macam-bentuk-
diferensiasi-sosial
THANKS GUYS
FOR YOUR
ATTENTION!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai