Anda di halaman 1dari 13

Algoritme

Tatalaksana Kejang Akut dan


Status Epileptikus pada Anak
Pendahuluan

• Kejang merupakan petunjuk adanya


gangguan fungsi sel-sel neuron di
susunan saraf pusat
• Kejang merupakan tanda serius suatu
penyakit yang mendasarinya
• Penatalaksanaan kejang sering tidak
adekuat sehingga kejang sulit dikontrol

2
Penyebab Kejang pada Anak
• Kejang demam
• Infeksi
– Infeksi intrakranial: meningitis, ensefalitis
• Keracunan : alkohol, teofilin, kokain
• Gangguan metabolik: hipoglikemia, hiponatremia,
hipernatremia, hipoksemia, hipokalsemia,
hipomagnesemia, gangguan asam basa, defisiensi
piridoksin, gagal ginjal, gagal hati
• Gangguan metabolik bawaan
• Trauma kepala
• Penghentian obat anti epilepsi mendadak
• Lain-lain: ensefalopati hipertensi, tumor otak,
perdarahan intrakranial
• Idiopatik
Sumber: Modifikasi dari Schweich dan Zempsky (1999)

3
Penatalaksanaan

• Apapun jenis dan etiologi kejang yang kita


hadapi kita harus melakukan langkah –
langkah penanganan sebagai berikut :
– Manajemen jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
yang adekuat
– Terminasi kejang dan pencegahan kembalinya
kejang

4
Obat
Obat untuk
untuk menghentikan
menghentikan kejang
kejang akut
akut dan
dan
mencegah
mencegah kejang
kejang berikutnya
berikutnya
Anti konvulsan dengan masa kerja singkat, penghentian kejang akut
Obat Pemberia Dosis Ulangan Kecepatan Komentar
n pemberian
Diazepam IV, IO 0,3 mg/kg 5 menit < 2 mg/menit Tanpa dilarutkan
Maks 10 mg
Diazepam Rektal 0,5 mg/kg Tiap 5-10
Maks 10 mg menit
Lorazepam IV, SL, IO 0,1 mg/kg 2 kali tiap 10 < 2 mg/menit Harus dilarutkan
Maks 4 mg menit Hipotensi, depresi nafas
Midazolam IM 0,2 mg/kg 2 kali tiap Hipotensi
Maks 10 mg 5 -10 menit Depresi nafas
Fenitoin* IV, IO 20 mg/kg Tambahkan 1 mg/kg/menit Hipotensi, aritmia,
Maks 1000 mg 5 mg/kg iv Harus larutan non-glukosa
(30 mg/kg) bila masih kejang
Fenobarbital* IV 20 mg/kg 1 mg/kg/menit Pilihan utama neonatus
Maks 600 mg Depresi napas, terutama
(30 mg/kg) setelah diazepam
• Bila telah dengan fenitoin dan fenobarbital dapat diberika lagi 5 mg/kg. Dosis berikutnya berdasarkan kadar
antikonvulsan darah
• Iv = intravena, im = intramuskular, SL = sublingual, PR per rektum, IO = intraoseus

5
Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk
untuk mencari
mencari
etiologi
etiologi kejang
kejang
• Dilakukan secara individual sesuai dengan
kasus masing – masing
• Penyebab tersering adalah kejang demam
• Bila etiologi belum jelas dapat diperiksa :
– Darah lengkap, AGDA, elektrolit, fungsi hati,
fungsi ginjal, KGD, kultur darah
– Kadar obat dalam darah
– Pungsi lumbal
– CT scanning

6
Beberapa
Beberapa jenis
jenis kejang
kejang yang
yang
memerlukan
memerlukan perhatian
perhatian khusus
khusus

• Kejang lama atau kejang berulang


• Status epileptikus
• Status epileptikus refrakter

7
Protokol
Protokol penatalaksanaan
penatalaksanaan kejang
kejang akut
akut
dan
dan status
status epileptikus
epileptikus pada
pada anak
anak
Pastikan jalan napas, pernapasan dan sirkulasi baik
1-5 menit Diazepam 0,3 mg/kg iv , maks 10 mg
0,5-0,75 mg/kg PR
Midazolam 0,2 mg/kg im
Kejang belum berhenti dalam 5-10 menit, ulang dengan dosis dan cara sama
10 menit Diazepam 0,3 mg/kg iv , maks 10 mg
0,5-0,75 mg/kg PR
Midazolam 0,2 mg/kg im
15 menit Fenitoin 20 mg/kg iv maks 1 gram
Iv drip 20 menit dalam 50 ml NaCl (infus 1 mg/kg/menit)
35 menit Fenobarbital 20 mg/kg iv, bolus 5-10 menit infus 1 mg/kg/menit)
hati-hati depresi pernapasan
Bila masih kejang setelah 10 menit pemberian fenobarbital, terapi sebagai status epileptikus refrakter
45-60 menit Midazolam IV *bolus 0,2 mg/kg dilanjutkan drip 0,02-04 mg/kg/jam
infus Pertimbangkan tambahan fenobarbital 10-15 mg/kg
Bila tidak kejang selama 24 jam, tukar midazolam 1 ug/menit
setiap 15 menit

8
Status Epileptikus

• Definisi
– Kejang ≥ 30 min atau kejang berulang
tanpa pemulihan kesadaran

9
Bagaimana di Indonesia ?
• UKK neuropediatri belum ada menyusun
pedoman tapi ada rencana membuat
• Anti konvulsan terbatas
– Diazepam
– Phenytoin
– Phenobarbital
– Midazolam

10
Kejang
1. ABC
2. Monitor tanda vital
3. Pulse oxymetri & monitor ECG
4. Periksa KGD dgn glucostick

Pasang infus IV

Beri Glukosa
• 5 ml/kg Dextrose 10%
( Anak )

Terapi antikonvulsan

Anamnesa dan Pem. Fisik Laboratorium


• Epilepsi ? • Darah lengkap
• Trauma ? • Elektrolit dan Ca
• Tanda neurologi fokal ? • AGDA
• Infeksi, peny hati / ginjal, narkoba • Fungsi hepar dan
ginjal
• • Toksikologi
Etiologi • Kadar serum OAE
• Terapi 11
1.

Diazepam
Kejang +
2.

Diazepam

Kejang +
3.

Phenytoin
Kejang +
4.

Phenobarbital
Kejang +
ICU ICU

5. 1. Midazolam
2. Thiopenton

0 10 20 30 40 50 60 70 80
Waktu ( menit ) 12
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai