Anda di halaman 1dari 29

GAGAL JANTUNG

DR. NUZKI YOFANDA, SP.PD


PEMBAHASAN
• Definisi
• Epidemiologi
• Etiologi
• Patofisiologi
• Pemeriksaan penunjang
• Gejala klinis
• Diagnosis
• Klasifikasi
• Penatalaksanaan
• Gagal jantung akut
DEFINISI

• Sindroma klinik yang terjadi karena gagalnya respons homeostasis tubuh


terhadap kerusakan atau kelainan pada jantung, yang menyebabkan
penurunan fungsi pemompaan darah karena gangguan fungsi kontraktilitas
sehingga output yang dipompakan tidak adekuat
• Ditandai dengan gejala khas berupa sesak nafas yang disertai dengan gejala
lainnya berupa udem perifer, peningkatan JVP, dan ronkhi paru
EPIDEMIOLOGI

• Data Riskesdas Kemenkes RI 2013


• Prevalensi di Indonesia 0,13%
• Dunia : > 23 juta orang , di Negara maju 1-2%
• Meningkat > 10 % pada usia > 70 tahun
ETIOLOGI

• Penyakit jantung koroner


• Penyakit jantung hipertensif
• Penyakit jantung tiroid
• Penyakit jantung anemia
• Kelainan katup jantung
• Penyakit jantung kongenital
• Aritmia
• Diabetes
• Kelainan paru kronik berat : PPOK
• Kardiomiopati
• Peripartum
• Dilatasi
• Miokarditis

• Obesitas
• Sleep apneu
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG IMAGING

• Chest X Ray : kardiomegali, tanda ADHF dan udem paru


• Trans Thoraxis Echocardiography (TTE)
• Fungsi sistolik ventrikel kiri : LVEF
• Fungsi diastolik ventrikel kiri
• Fungsi sistolik ventrikel kanan : TAPSE
• Transoesophageal Echocardiography
• Stress Echocardiography
• Cardiac MRI
• CT SPECT
• PET
• Angiography
LABORATORIUM
• NT-pro BNP / BNP
• Hb dan WBC
• Tiroid profile
• Elektrolit dan ureum creatinine
• GD, HbA1C
• Faal hati
• Lipid profile
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS

• Anamnesis dan PF
• Kelainan EKG
• BNP >125 pg/ml atau NT-ProBNP > 35 pg/ml
• Echocardiography
• HFrEF : LVEF < 30
• HFmrEF : 40-49
• HFpEF : > 49
DIAGNOSIS
KLASIFIKASI HF BERDASARKAN ECHOCARDIOGRAPHY
KLAS FUNGSIONAL
DAN STADIUM
PENATALAKSANAAN

Peningkatan status klinis


Tujua
n: Peningkatan kapasitas fungsional
Peningkatan kualitas hidup
Pencegahan rawat inap
Menurunkan mortalitas
OBAT-OBATAN

Diuretik : furosemide, HCT

ACE-I / ARB : captopril, ramipril, lisinopril / candesartan, valsartan

Beta blocker : bisoprolol, carvedilol

MR antagonist : spironolacton

ARNI : sacubitril

Ivabradine

Hidralazin dan ISDN

digoxin
OBAT YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN

Thialozodindion : pioglitazon

NSAID

CCB non dihidropiridin : verapamil, diltiazem


Penambahan kombinasi ARB dengan ACE-I atau dengan MRA
(spironolactone)
GAGAL JANTUNG AKUT

• Onset cepat atau perburukan gejala gagal jantung


• Membutuhkan evaluasi dan penanganan segera
• Dapat fatal
KLASIFIKASI KLINIS AHF
KESIMPULAN

• Gagal jantung masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia dan di Indonesia
• Terjadi perubahan konsep dalam penegakan diagnosis, klasifikasi dan penatalaksanaan gagal jantung
• Selain berdasarkan gejala klinis, penegakan diagnosis dan pengobatan gagal jantung lebih didasarkan
kepada LVEF dari pemeriksaan TTE
• Guideline terbaru ESC dan AHA sama-sama memasukkan 2 macam obat baru dalam langkah
pengobatan gagal jantung. Yaitu ARNI dan Ivabradine
• Pada keadaan gagal jantung akut, diperlukan asesmen indentifikasi profil hemodinamik, untuk segera
melakukan tindakan selanjutnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai