Anda di halaman 1dari 10

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

I Ketut Argya Reswara


19700139 / 2019 C
Pendidikan Dokter
Apa itu penyakit jantung koroner ?

• Penyakit jantung koroner (PJK)


adalah kondisi adanya penyumbatan
pada pembuluh darah yang memberi
nutrisi dan oksigen ke otot jantung,
yaitu pembuluh koroner.
Penyumbatan pada umumnya terjadi
Arteri Koroner Kiri karena lemak yang tertimbun pada
Arteri dinding pembuluh darah tersebut
Koroner
Kanan Arteri Descendens
Arterior Kiri
Faktor resiko PJK
• Yang dapat dikendalikan
• Hipertensi • Yang tidak dapat dikendalikan
• Diabetes • Faktor keturunan
• Merokok • Jenis kelamin (laki-laki>wanita)
• Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) • Usia (>40 tahun)
• Obesitas
Epidemiologi PJK

Berdasarkandiagnosis
dokter, prevalensi penyakit jantung koroner
di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau
diperkirakan sekitar 883.447 orang,
sedangkan berdasarkan diagnosis
dokter/gejala sebesar 1,5% atau diperkirakan
sekitar 2.650.340 orang.
Gejala & tanda penyakit jantung koroner

Keringat
dingin
Tanda dan gejala khas PJK adalah
keluhan rasa tidak nyaman di dada atau Rasa
nyeri dada (angina) yang berlangsung terbakar
selama lebih dari 20 menit saat istirahat
atau saat aktivitas yang disertai gejala Nyeri dada
keringat dingin atau gejala lainnya seperti
lemah, rasa mual, dan pusing. Rasa berat
di dada

Rasa mual
Atau nyeri
Ulu hati
Diagnosis penyakit jantung koroner
Dokter jantung dapat mengetahui apakah anda memiliki
penyakit jantung koroner melalui informasi gejala, riwayat
medis, dan faktor risiko, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik.
Tes diagnostik meliputi:
• Elektrokardiogram (EKG)
• Ekokardiogram
• Tes stres olahraga 
• Tes Laboratorium
• CT scan koroner 
• Pencitraan Nuklir 
• Kateterisasi jantung
Pengobatan penyakit jantung koroner
Pengobatan penyakit jantung koroner meliputi pengontrolan faktor risiko, konsumsi obat secara teratur, maupun menjalani
prosedur invasif dan / atau pembedahan. Mengobati jantung koroner penting untuk mengurangi risiko serangan jantung.

• Mengurangi faktor risiko dilakukan dengan cara perubahan gaya hidup yang meliputi
berhenti merokok, perubahan pola makan untuk mengurangi kolesterol, mengontrol
tekanan darah, dan mengelola gula darah, dan olah raga secara teratur.

• Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengendalikan faktor risiko penyakit
jantung, obat-obatan mungkin diresepkan seperti pada kondisi kadar kolesterol tinggi
atau tekanan darah tinggi.

• Prosedur intervensi umum untuk mengobati jantung koroner dapat dilakukan dengan
cara pemasangan ring jantung untuk menjaga pembuluh darah arteri tetap terbuka agar
aliran darah arteri koroner kembali lancar.

• Operasi cangkok bypass arteri koroner (CABG) dimana satu atau lebih arteri koroner
yang tersumbat dilewati oleh cangkok pembuluh darah untuk mengembalikan aliran
darah normal ke jantung.
Komplikasi penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan komplikasi serius dan
membahayakan nyawa seperti di bawah ini:Sindrom koroner akut, termasuk
angina atau serangan jantung
• Aritmia
• Gagal jantung
• Serangan jantung
• Jantung berhenti berfungsi
Pencegahan penyakit jantung koroner
● Pencegahan primer ● Pencegahan sekunder
 Pengenalan dini faktor risiko dan pencegahan  Pencegahan sekunder adalah terapi untuk
primer telah secara signifikan menurunkan mencegah kerusakan lebih lanjut dan
morbiditas & mortalitas yang terkait dengan PJK. perkembangan penyakit setelah pasien didiagnosis
Modifikasi gaya hidup dengan diet, olahraga, dan penyakit kardiovaskular Pedomannya agak mirip
penghentian merokok sangat penting . Kontrol dengan pencegahan primer, termasuk diet,
lebih lanjut dari hipertensi, diabetes, dan olahraga, dan berhenti merokok. Terapi obat-
hiperlipidemia sangat penting untuk mengurangi obatan juga mencakup dari pencegahan sekunder.
risiko PJK.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai