Anda di halaman 1dari 42

AIRWAY BREATHING

MANAGEMENT
Disusun oleh

MUHAMMAD IRFAN KUZAINI


IGO SETIAWAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
DEFINISI
Airway – Breathing Management (AB) merupakan suatu
upaya atau tindakan pembebasan jalan nafas agar
terjaminnya pertukaran gas secara normal. Keadaan
henti nafas bisa disebabkan karena korban mengalami
serangan jantung (hearth attack), tenggelam, tersengat
arus listrik, keracunan, kecelakaan dan lain-lain.
(Wahyuni,2019)
Mulut Ke Mask
GOLDEN PERIOD
 - Jika dalam waktu lebih dari 10 menit, otak tidak
mendapat asupan oksigen dan glukosa maka otak
akan mengalami kematia secara permanen

 - Kematian otak berarti pula kematian si korban

 - Golden period pada korban yang mengalami henti


nafas dan henti jantung adalah dibawah 10 menit.
Artinya dalam waktu kurang dari 10 menit penderita
yang mengalami henti nafas dan henti jantung harus
sudah mendapatkan pertolongan
ETIOLOGI
Henti nafas dapat terjadi karena tenggelam,
stroke, obstruksi jalan nafas oleh benda asing,
inhalasi asap, kelebihan dosis obat, terkena
aliran listrik, trauma, dan infark miokard. Pada
saat terjadi henti jantung, secara langsung akan
terjadi henti sirkulasi. (Avriana,2017)
ANATOMI JALAN
NAPAS
Saluran Pernapasan Atas

Hidung

Hidung merupakan fungsi


utama dari selaput lendir
respirasi yang berfungsi
menggerakkan partikel
partikel halus kearah
faring sedangkan partikel
yang besar akan disaring
oleh bulu hidung.
Faring
Faring adalah tabung muskular berukuran
12,5 cm. Terdiri dari nasofaring, orofaring, dan
laringofaring.Nasofaring(terdapatpharyngealto
nsildanTuba Eustachius).Orofaring(merupakan
pertemuan rongga mulut dengan
faring,terdapat pangkal lidah).Laringofaring
(terjadi persilangan antara aliran udara dan
aliran makanan).
Saluran Pernapasan Bawah
 Trakea

Merupakan pipa silider dengan panjang ±


11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan
seperti huruf C.
BRONKUS

Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat


percabangan ini disebutcarina.Bronkuskanan lebih
pendek, lebar dan lebih dekat dengantrachea.
Bronchuskanan bercabang menjadi: lobus superior,
medius, inferior. Brochuskiri terdiri dari: lobus
superiordaninferior.
Bronkiolus
 Merupakan jalan napas intralobular dengan
diameter 5 mm, tidak memiliki tulang rawan
maupun kelenjar di mukosanya. Bronkiolus
berakhir pada saccus alveolaris. Awal
prosespertukaran gas terjadi di bronkiolus
respiratorius.
Alveolus
 Alveolus adalah kantong
udara berukuran sangat
kecil dan merupakan
akhir bronkiolus
respiratorius sehingga
memungkinkan
pertukaran O2dan CO2.
Alveolus terdiri dari
membran alveolar dan
ruang interstisial.
PATOFISIOLGI

 Pasien mengalami toleransi terhadap


hipoksia dan hiperkapnia yang memburuk
secara bertahap. Setelah gagal nafas akut
biasanya paru-paru kembali ke asalnya. Pada
gagal nafas kronik struktur paru alami
kerusakan yang ireversibel. Indikator gagal
nafas telah frekuensi pernafasan dan
kapasitas vital, frekuensi penapasan normal
ialah 16-20 x/mnt.
PENATALAKSANAAN

Penatalaksaan Membuka Jalan Nafas Tanpa Alat

Bila pasien tidak sadar :


1. Head – tilt / chin lift (ekstensi kepala / angkat dagu)
2. Jaw Thurst (manufer mendorong mandibula ke
depan)
3. Cross finger /finger sweep
4. Heimlich manuver (abdominal thrust, chest thrust,
back blow)
HEAD – TILT / CHIN LIFT
 Head tilt (ekstensi kepala)
 Dilakukan bila jalan nafas tertutup oleh pangkal lidah
pasien
 Letakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan
kebawah, sehingga kepala menjadi tengadah dan
penyangga lidah tegang akhirnya lidah terangkat ke depan

 Chin Lift (angkat dagu)


 Lakukan dengan maksud mengangkat otot pangkal lidah
ke depan
 Gunakan jari tengah dan telunjuk untuk memegang tulang
dagu pasien
 Angkat dan dorong tulangnya ke depan, 2-3 jari tangan
menahan tulang mandibula
Head tilt/Chin lift

 Perhatikan:
 Jari tidak boleh menekan terlalu dalam pada
jaringan lunak di bawah dagu
 Ibu jari tidak digunakan untuk mengangkat dagu
 Mulut jangan ditutup
 Jika pernafasan mulut ke hidung diperlukan,
tangan di atas dagu dapat digunakan untuk
menutup mulut supaya pernafasan mulut ke
hidung lebih efektif
JAW THURST
 Pegang sudut rahang bawah pasien dan angkat
dengan kedua tangan, satu tangan tiap sisi,
mendorong mandibula ke depan sambil
ekstensikan kepala ke belakang

 Bila bibir tertutup, buka bibir bawah dengan


ibu jari

 Bila pernafasan mulut ke mulut diperlukan,


tutup lubang hidung dengan meletakkan pipi
penutup hidung
 
Cross Finger

Ibu jari diletakkan berlawanan


dengan jari telunjuk pada mulut
pasien
Finger Sweep

Gunakan 2 jari (jari


telunjuk dan tengah)
yang bersih,
menggunakan dengan
sarung tangan/ kassa
untuk membersihkan
menggorek/ mengait
semua benda asing
dalam rongga mulut
 Heimlich manuver
Abdominal thurst
 Untuk Pasien sadar dengan obstruksi parsial:

 Bantu / tahan pasien tetap berdiri/ condong ke depan


dengan merangkul dari belakang

 Lakukan hentakan mendadak dan keras pada titik silang


garis antar tulang belikat dan garis punggung tulang
belakang

 Rangkul pasien dari belakang dengan kedua lengan


dengan menggunakan kepalan kedua tangan,
hentakkan mendadak pada ulu hati

 Hentikan bila pasien jatuh tidak sadar


 Bila pasien tidak sadar:

 Tidurkan pasien terlentang

 Lakukan back blow dan chest thurst

 Tarik lidah dan dorong rahang bawah untuk melihat benda


asing : bila terlihat sumbatan ambil dengan jari

 Usahakan memberikan nafas

 Bila jalan nafas tetap tersumbat, ulangi lagi

 Segera panggil bantuan setelah pertolongan pertama


dilakukan selama 1 menit
Back Blow
Penderita sadar:

Bila pasien dapat batuk keras, observasi ketat


Bila nafas tidak efektif/ berhenti, lakukan back
blow 5x (hentakkan keras mendadak pada
punggung pasien dititik silang garis antar
belikat dengan tulang punggung / vertebra)

Pada Bayi:
5x hentakan pada punggung dengan 2 jari
membuka mulut bayi
Chest Thurst
Bila penderita sadar :
 Lakukan chest thurst 5 kali (tekan tulang
dada dengan jari telunjuk atau jari tengah
kira-kira satu jari dibawah garis imajinasi
antara kedua puting susu pasien

Bila penderita tidak sadar:


-Tidurkan terlentang
- lakukan chest thurst
- tarik lidah apakah ada benda asing
- beri nafas buatan
Penatalaksanaan Membuka
Jalan Nafas Dengan Alat
 Pemasangan pipa orofaringeal airway/ OPA
 Pemasangan pipa nasofaring
 Pemasangan pipa endotracheal tube / ETT
 Penghisapan benda cair (suctioning)
Pemasangan Pipa Orofaring Airway

Indikasi :
Utk mempertahankan jalan nafas tetap
terbuka dan menahan pangkal lidah agar
tidak jatuh ke belakang yg dapat menutup
jln nafas terutama pada ps tdk sadar
PEMASANGAN PIPA NASOFARING

Teknik :
 Nilai lubang hidung, septum nasi, ukuran
 Pakai sarung tangan
 Beri jelly pada pipa dan kalau perlu tetesi lubang
hidung dg vasokontriktor
 Hati-hati dg kelengkungan tuber yg menghadap
ke arah septum/ ujungnya diarahkan telinga
 Dorong pelan-pelan hingga seluruhnya masuk,
lalu pasang plester (kalau perlu)
PEMASANGAN ETT
SUCTIONING
Prinsip :
Membersihkan benda asing cair dalam
jalan nafas

Masukkan kanula penghisap tidak boleh


lebih dari 5-10 detik
CARA KERJA

 Mencuci tangan, pakai handscoon


 Penghisap dihubungkan dengan pipa kecil (dapat
gunakan NGT atau pipa lainnya) yang bersih.
 Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
kepala sedikit Ekstensi
 Memberikan Oksigen 2 – 5  menit
 Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien
 Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan
botol penampung
 Tekanan suction:
 Bayi 60-80 mmHg
 Anak-anak 80-100 mmHg
 Dewasa 100-120 mmHg

 Memasukkan kanul suction dengan hati-hati


(hidung ± 5 cm, mulut ±10 cm)
 Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul,
menarik keluar perlahan sambil memutar (Lakukan
penghisapan tidak boleh lebih dari 5-10 detik)
 Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan
pasien bernafas
 Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
 Mengobservasi keadaan umum pasien dan status
pernafasannya
 Mengobservasi secret tentang warna, bau dan
volumenya
 Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
 Merapikan pasien dan lingkungan
 Berpamitan dengan pasien
 Membereskan dan kembalikan alat ketempat
semula
 Mencuci tangan kembali

Anda mungkin juga menyukai