Anda di halaman 1dari 19

JANTUNG

dr. Paul Kawatu, MSc


Siklus Jantung
 Siklus Jantung, yaitu periode yg
dimulai dari suatu akhir kontraksi
jantung sampai akhir kontraksi
jantung berikutnya,
 Ada 2 periode;
 Sistole (kontraksi, atrium dan ventrikel)
 Diastole (relaksasi, diastole ventrikel)
Kontraksi dan Relaksasi Jantung
 Pada periode kontraksi terjadi
pengeluaran darah jantung,
sedangkan periode relaksasi terjadi
pengisian darah jantung.
 Volume darah jantung, al:
 COP (Cardiac Out Put)
 SV (Stroke Volume)
 VR (Venous Return)
 Cardiac Out Put (COP)
 Curah jantung ialah volume darah yg
dipompa keluar dari jantung.
 Nilai normal kira-kira 5000cc/menit
 Stroke Volume
 Isi jantung ialah volume darah yg
dipompa keluar oleh setiap ventrikel, per
denyut.
 Nilai normal 70-80cc/denyut.
 Venous Return
 Yaitu: Volume darah yang mengalir
kembali balik ke jantung
Tekanan Darah dan Denyut Nadi
 Tekanan darah arteri
 Pada Jantung kontraksi ventrikel kiri
akan menyebabkan tekanan pada aorta
sebesar 120 mmHg = Tekanan Sistole
yang dipengaruhi oleh COP.
 Pada diastole jantung dengan aorta
menutup, terdapat tekanan aorta
menurun sampai 70-80 mmHg =
Tekanan Diastole yg dipengaruhi
tahanan perifer.
Rumus Tekanan Darah
 Tekanan Darah = COP x RP
 COP = SV x HR
 RP = Resistensi Perifer
 HR = Heart Rate (Frekwensi Jantung)
Denyut Nadi
 Frekwensi Nadi (Denyut Nadi) ada
persamaan dengan frekwensi
jantung, selama sistole darah
dipompa ke aorta shg terjadi denyut
tekanan yg meregang pembuluh
darah yi: denyut Tekanan Arteri,
menjalar dgn kecepatan 5-8 m/dtk
 O/k itu tjd penegangan pembuluh
darah yi : denyut nadi
 Denyut nadi sama dengan denyut
jantung
 Pengukuran paling tepat dgn EKG yi
60-80x/menit.
 Pemeriksan dan pengukuran nadi
dilakukan dengan cara palpasi pd
pulsasi arteri radialis dan arteri
carotis
Pengukuran Tekanan Darah Arteri
1. Cara Langsung
2. Cara Tidak Langsung
 Metode auskultasi
 Palpasi
 Osilasi
 Alat utk pengukuran tekanan darah
cara tidak langsung dinamakan
Tensimeter
Prosedur atau cara pengukuran tekanan
darah metode auskultasi sbb:

 Manset yg dibungkus pd lengan atas


dikembangkan sp dgn satu tekanan diatas
tekanan sistolik arteri brakhialis (200mm)
 Kemudian tekanan manset diturunkan pelan-
pelan smp terdengar tekanan sistole
 Tekanan manset diturunkan secara terus-
menerus dan perlahan sampai bunyi
melemah/menghilang = tekanan diastole
 Bunyi keras antara sistole dgn diastole dis
Korotkow, sdgnkn bunyi melemah dis Muffling.
Sistem Transfer dan distribusi
aliran darah
 Fisiologi sistem kardiovaskuler mrp
salah satu bagian tubuh yg utama,
berfungsi mbawa atau meberi
kehidupan pada sel-sel jaringan
tubuh.
Hal ini disebabkan oleh krn:
 Jantung adalah satu-satunya pompa dalam
sirkulasi darah yg bertenaga besar utk
distribusi aliran darah ke seluruh tubuh.
 Pembuluh darah vaskuler spt arteri-arteri
berfungsi sbg media utk transportasi aliran
darah shg akhirnya trjadi distribusi aliran
darah ke seluruh tubuh
 Darah tdp bahan2 nutrisi yg diperlukan
oleh sel-sel jaringan utk pertumbuhan,
pergerakan dan perkembangan serta
kelangsungan hidup sel & jaringan tubuh
itu.
Fungsi Jantung
 Nutrisi
 Berperan dalam pengaturan suhu
tubuh
 Berperan dalam sistem pernapasan
 Terlibat dalam sistem homeostasis
(keseimbangan fungsi alat tubuh)
Kontrol-Regulasi Kerja Jantung
1. Faktor Intrinsik
 Pengaruh-pengaruh dari dalam oto
jantung sendiri (miogenik
autoregulation)
2. Faktor Ekstrinsik
 Sistem saraf (SSO): S.Simpatis & S.
Parasimpatis
 Bahan kimiawi: Hormon tiroksin,
Glukagon, angiotensin, serotonin,
digitalis, asetilkolin, kalium.
Miogenik Autoregulation
1. Heterometrik autoregulation: unsur-
unsur atau keadaan yg mengikuti
mekanisme Hukum Frank Starling yg
menyatakan bhw:
 Apabila ukuran mula-mula serabut otot
bertambah, maka kekuatan kontraksi
akan bertambah besar pula
 Apabila volume akhir diastole
bertambah, maka kekuatan kontraksi
akan bertambah besar pula.
2. Homeometrik autoregulation yi unsur-
unsur yg lain dari jantung sendiri:
 Tension miokard yg bertambah maka kekuatan
kontraksi akan bertambah pula
 Interval waktu kontraksi, yi pd interval waktu
ttn kontraksi otot jantung akan diikuti oleh
periode istirahat, kmd selanjutnya tjd
kontraksi2 yg lebih kuat
 Temperatur yi pd keadaan hipotermia (<260C)
dan pireksia (>440C) kekuatan kontraksi akan
berkurang.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai