Anda di halaman 1dari 17

Cover

Elemen dan Struktur


Teori Akuntansi
Kelompok 5
Our
Team

Nefdia Erlina Rina Yuniati Inggrit Dewi Sartika Latifah Nur Mufidatunnisa
2018017132 2019017163 2019017192 2019017200
Cover Struktur
Sifat
Teori Akuntansi
Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen-
elemen berikut ini :

01 Pernyataan tujuan laporan keuangan

02 Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan


asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akutansi

03 Pernyataan tentang perinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada


postulat dan konsep teoritis

04 Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturukan dari prinsip-prinsip


akuntansi.
Cover
Elemen Struktur Akuntansi

Elemen itu digambarkan dalan hierarki sebagai berikut:

TUJUAN LAPORAN

POSTULAT AKUNTANSI KONSEP TEORITIS


AKUNTANSI

PRINSIP DASAR

STANDAR AKUNTANSI
Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam keputusan ekonomi.
Berikut rumusan tujuan laporan keuangan:

Asobat

Troublood Committee Report


Asobat

Pada tahun 1966, AAA menerbitkan AStatement og Basic Accounting Theory (ASOBAT) yang berisi tentang rumusan
tujuan akuntansi yaitu:

• Membuat keputusan mengenai • Mengarahkan dan


penggunaan sumber daya mengendalikan sumber daya
yang terbatas dan mennetukan manusi dan factor produksi
sasaran serta tujuan dari lainnya secara efektif
penggunaan sumber dya .
tersebut.

• Memelihara dan melaporkan • Memfasilitasi fungsi dan


pengamanan atas sumber pengendalian social.
daya (Aktiva)
Troublood Committee Report

Tim ini pada tahun 1973 berhasil merumuskan tujuan laporan keuangan yang memuat
dalam sebuah laporan yang berjudul “Objectives of Financial Stament”. Dalam laporan ini
dirumuskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah :

Tujuan dasar laporan keuangan adalah memberikan informasi yang


berguna bagi pengambilan keputusan ekonomi.
Sifat Postulat Akuntansi
Postulat akuntansi : pernyataan yang dapat
membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga

Konsep teoritis akuntansi : pernyataan yang


A aksioma yang sudah diterima kesesuainnya dengan
tujuan laporan keuangan yang menggambarkan
lingkungan ekonomi, politik, sosiologi, dan hukum di
dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau suatu tempat dimana akunatnsi itu beroperasi

B
doisebut juga aksioma yang juga sudah
berterima umum berdasarkan kesesuaiannya
dengan tujuan laporan keuangan, yang
menggambarkan sifat entitas akuntansi yang
beroperasu dalam ekonomi bebas yang
dikarakteristikkan oleh kepemilikan pribadi atas
kekayaan.. Prinsip akuntansi : aturan

C kepurusan umum, yang


diturunkan baik dari tujuan dan
konsep teoritis akuntansi yang
Teknik (standar) akuntansi : aturan spesifik mengatur pengembangan teknik-

D
yang diturunkan dari prinsip akuntansi untuk teknik akuntansi yang dipakai
memperlakukan transaksi atau peristiwa dalam menyusun laporan
tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi. keuangan.
Postulat – Postulat Akuntansi
1. Postulat Entitas (Entity)
Menurut konsep ini penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan pemakainya, sehingga setiap perusahaan dianggap sebagai
uni akuntansi yang terpisah dari pemiliknya. Pengertian dari konsep firm oriented yaitu objek dari laporan keuangan adalah kejadian yang
dialami oleh perusahaan bukan merupakan gabungan dengan pribadi miliknya.
Pengertian dari user oriented yaitu konsep entity juga dilihat dari kepentingan ekonomi beberapa konsumen laporan keuangan bukan dari
kegiatan administrasi perusahaan.
Dalam konsep tersebut yang menjadi perhatian adalah para pemakainya. Informasi apa yang diinginkan itulah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan.
Untuk mengetahui apa yang diingin para pemakai laporan keuangan, perlu diketahui :
• Kepentingan para pemakai laporan
• Sifat-sifat dari para pemakai laporan

2. Postulat Kelangsungan Usaha (Going Concern)


Postulat kelangsungan usaha (kontunitas), menyatakan bahwa entitas akuntansi akan
terus beroperasi untuk melaksanakan project, komitmen, dan aktivitas yang sedang
berjalan.
Postulat ini memberikan pembenaran terhadap penilaian asset secara historical cost
dan value bukan current value atau liquidation value. Dalam asumsi ini seolah
dinyatakan bahwa nilai yang terdapat dalam laporan keuangan didasarkan pada
asumsi bahwa perusahaan ini tidak akan dilikuidasi.
Postulat going concern ini juga beeguna untuk mendorong agar manajer bersikap
forward looking, melihat jauh kedepan dan investor dengan pemahaman tersebut
diharapkan dapat menanamkan modalnya dalam jangka waktu panjang.
3. Postulat Unit Pengukur (Unit Of Measure)
Postulat ini disebut juga monetery unit postulate mengaggap bahwa setiap transaksi
harus diukur dengan suatu alat ukur yang sama. Alat ukur yang dipakai dalam
akuntansi adalah alat ukur moneter. Keterbatasan dari postulat ini yaitu :
Akuntansi terbatas pada pemberian informasi dalam satuan moneter tanpa mencatat
informasi non moneter yang relevan.
Unit moneter itu sendiri sifatnya berfluktuasi tergantung pada kemampuan daya beli.
Pada kenyataanya daya beli tidak stabil karena adanya inflasi

4. Postulat Periode Akuntansi


Meskipun postulat menyatakan kondisi perusahaan akan tetap survive dalam jangka
waktu panjang, namun para pemakai meminta informasi posisi keuangan jangka
pandek, oleh karena itu laporan keuangan harus diungkapkan secara detil dan
periodik.
Panjangnya periode akuntansi dapat bervariasi akan tetapi karena hukum dalam
perpajakan mengharuskan penyetoran pajak penghasilan secara tahunan, maka
secara umum satu periode akuntansi ialah satu tahun.
Karena kebutuhan informasi yang tepat waktu, relevan dan sering, kebanyakan
perusahaan menerbitkan laporan interim yang menyediakan informasi keuangan
twiwulan/bulanan. Studio empiris tentang reaksi pasar modal atas penerbitan laporan
tersebut dan dampaknya terhadap keputusan investasi pemakai mengidentifikasikan
kagunaan laporan keuangan interim. Untuk menjamin kredibilitas laporan interim,
Accounting Principles Board menerbitkan APB Opinion No.28, yang mesyaratkan
laporan interim harus didasarkan pada prinsip akuntansi dan praktik yang sama
dengan yang digunakan pada laporan keuangan tahunan.
Konsep Teoritis Akuntansi
1. Teori Proprietary/Teori Kepemilikan
Menurut teori ini, Entitas sebagai agen, perwakilan melalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham. Tujuan utama dari teori
proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan Bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi :
 
Asset – Utang = Ekuitas Pemilik
 
Persamaan ini dibaca, pemilik memiliki aset dan sekaligus memiliki kewajiban, sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan perusahaan
dikurangi dengan kewajiban perusahaan. Oleh karena ini teori ini berorientasi pada neraca.
Beberapa istilah akuntansi yang dipengaruhi oleh teori ini : penyajian divide per share, equity method, earning per share dalam pencatatan
perkiraan investasi pada perusahaan lain.

2. Teori Entitas
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menyediakan modal pada entitas.
Unit bisnis memiliki sumber daya perushaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun
kreditor. Persamaan akuntansi menurut teori ini :
 
Aset = Ekuitas
Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham
 
Teori ini berorientasi pada laporan laba rugi (income statement oriented). Pertanggungjawaban pada
pemilik dilakukan dengan cara mengukur pestasi kegiatan dan prestasi keuangan yang ditunjukan
perusahaan. Dengan demikian, income merupakan kenaikan equity pemilik atau kenaikam kewajiban
perusahaan.
Pengaruh teori ini pada pencatatan dam penyajian akuntansi :
Penggunaan LIFO dalam menilai persediaan pada masa inflansi
Penyajian laporan keuangan konsolidasi
Definisi tentang reveneudan expenses yang lazim sesuai dengan konsep ini
Konsep Teoritis Akuntansi
3. Teori Dana/ Fund Theory
Menurut teori yang dikemukakan W.Y Valter (1995) ini yang menjadi perhatian bukan pemilik dan bukan pula perusahaan, tetapi sekelompok aset
yang ada dan kewajiban yang harus ditunaikan disebut fund yang masing-masing pos memiliki aturan dalam penggunaannya. Persamaan
akuntansinya :
 
Asset = Pembatasan Asset
 
Dalam persamaan ini unit akuntansi didefinisikan dalam istilah aset dan penggunaan aset ini terbatas. Kewajiban merupakan suatu pembatasan
ekonomi secara hukum terhadap pengguna asset. Teori inj berorientasi pada laporan sumber dari mana dana dan ke mana penggunaan dana
perusahaan. Umumnya teori ini berlaku untuk organisasi pemerintah atau non profit.

4. The Enterprise Theory


Sejalan dengan kemajuan sosial dan meningkatknya pertanggung jawaban publik oleh perusahaan,
maka konsep teoritis akuntansi juga berubah. Dalam konsep teori ini yang menjadi pusat perhatian
adalah keseluruhan pihak atau konstentan yang terlibat atau yang memiliki hubungan baik langsung
maupuan tidak.
Prinsip – Prinsip Dasar Akuntansi
Banyak pihak baik komite maupun perseorangan yang memberikan prinsip dasar akuntansi
tersebut. Anatra satu dengan lainnya kadang memiliki perbedaan dan persamaan. Berikut
adalah pendapa tersebut.

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memberikan


dua asumsi dasar yaitu

• Dasar akrual
Artinya dalam menyusun laporan keuangan
pengakuan transaksi didasarkan pada
kejadian bukan didasarakan pada transaksi
kas
• Kelangsungan usaha
Laporan keuangan disusun berdasarkan
pasa asumsi dasarnya tidak ada maksud
untuk likuidasi.
Prinsip – Prinsip Dasar Akuntansi

APB Statement No.4 memberikan prinsip dasar


akuntansi sebagai berikut:

• The cost Priciple


Dasar penilaian yang tepat untuk mencatat perolehan
barang, jasa, biaya, harga pokok dan equity.
Cost adalah suatu jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk
uang dari kas yang dibelanjakan atau barang lain yang
diserahkan, modal saham yang dikeluarkan, jasa yang
diberikan, atau utang yang dibebankan sebagai imbalan dari
barang dan jasa yang akan tetima atau telah diterima.
Kelemahan dari prinsip ini yang paling utama adalah akibat
nilai uang atau data beli tidak stabil, memungkinkan
terjadinya kesalahan pembaca dalamembaca laporan
keuangan yang disajjkan secara cost Priciple.
• The Revenue Priciple
Prinsip ini menjelaskan sifat dan konponen, pengukuran dan
pengakuan revenue sebagai salah satu penyusunan
laporan laba rugi
Standar (Teknik) Akuntansi
Belkaoli (1985) pentingnya standar akuntansi yang baku :

Dapat menyajikan informasi tentang Memberikan database kepada pemerintah tentang


posisi keuangan, kinerja, dan kegiatan berbagai informasi yang dianggap penting dalam
perusahaan yang dapat dipercaya dan menghitung pajak penghasilan, peraturan tentang
dapat dibandingkan. perusahaan, perencanaan dan peraturan ekonomi.

Menarik perhatian para ahli dan


Memberikan pedoman bagi akuntan
praktisi dibidang teori dan standar
dalam melaksankan pekerjaannya
akuntansi.
secara teliti dan independen
Mengenai pihak yang dianggap memiliki peranan yang besar dalam proses perumusan standar akuntansi:

Fase Peranan Manajemen (1900-1933)


Manajemen dianggap memiliki peranan yang besar dalam perumusan standar akuntansi. Dengan adanya
pemisahan fungsi antara pemilik dan manajeman telah menimbulkan atau memberikan kekuasaan yang
besar pada manajemen untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan.
Dalam periode ini, metode yang dipakai dalam memecahkan masalah akuntansi yang timbul adalah lebih
bersifat pragmatis, bukan berdasarkan teori akuntansi yang ada

Fase Peranan Profesi (1933-1973)


Dalam periode ini, perumusan standar akuntansi didominasi oleh Profesi, dimana
organisasi mulai tumbuh dan berkembang dengan pusat. Dalam periode ini (1934)
SEC untuk pertama kalinya dibentuk. Sedangan pada tahun 1939 AICPA membentuk
Committee on 51 Accounting Procedure (CAP)
Fase Politisasi (1973-Sekarang)
Berbagai kelemahan yang ada pada fase Peranan manajemen dan Profesi telah
menimbulkan kecenderungan pada lahirnya periode yang bersifat deduktif dan
politisasi. Pada fase ini FASB pertama kali dibentuk.
Cover

Thank You
Insert the Sub Title
of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai