Aktivitas Pelayanan publik (public service) seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan,
penegakan hukum, transportasi publik, dan penyediaan pangan.
Sumber Berasal dari dana masy. yang berwujud pajak dan retribusi, laba perush. Negara, pinjaman
pembiayaan pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan perundangan
yang berlaku.
Pola Pertanggung- Bertanggung jawab kepada masy. melalui lembaga perwakilan masy. seperti DPR, DPD, dan
jawaban DPRD.
Penyusunan Dilakukan bersama masy. dalam perencanaan program. Penurunan program publik dalam
Anggaran anggaran dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh masy. Dan, akhirnya, disahkan
oleh wakil masy. di DPR, DPD, DPRD.
Stakeholder Dapat dirinci sebagai masy Indonesia, para pegawai organisasi, para kreditor, para investor,
lembaga-lembaga internasional termasuk lembaga donor internasional, IMF, ADB, PBB, UNDP,
dan pemerintah luar negeri.
Perbedaan ASP dengan Sektor Swasta
No ASP Akuntansi sektor Swasta
2 Kinerja diukur secara finansial & non Sebagian besar kinerja diukur
finansial secara finansial
3 Pertanggungjawaban kepada parlemen & Pertanggungjawaban kepada
masy luas pemegang saham & kreditor
4 Basis akuntansi menggunakan Cash Basis akuntansi menggunakan
accounting accrual accounting
5 Akuntansi keuangan pemerintah Akuntansi keuangan/laporan
pusat/daerah sesuai dengan SAP keuangan sesuai dengan SAK
Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
• Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu
negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk
mencapai tujuan organisasi.
• Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan
sumber daya (scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun
sektor swasta dituntut untuk menggunakaan sumber daya organisasi
secara ekonomis, efisien, dan efektif.
• Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada
dasarnya sama di kedua sektor.
• Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama,
misalnya: transportasi massa, pendidikan, kesehatan, dsbnya.
• Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum
lain yang disyaratkan.
Tujuan ASP
• Memberikan informasi yang diperlukan untuk
mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas
suatu operasi dan alokasi sumber daya yang
dipercayakan kepada organisasi.
• Memberikan informasi yang memungkinkan bagi
manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung
jawab mengelola secara tepat dan efektif program
dan penggunaan sumber daya yang menjadi
wewenangnya; dan memungkinkan pegawai
pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas
hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana
publik.
Perkembangan ASP
Tahun 1952, istilah “sektor publik” pertama kali digunakan. Sektor publik
dikaitkan sebagai bagian dari manajemen ekonomi makro yang terkait dengan
pembangunan dan lembaga pelaksan pembangunan.
Tahun 1991, terjadinya perubahan sistem ASP dari berbasis kas menjadi
berbasis akrual. Tujuannya untuk membantu meningkatkan transparansi dan
memperbaiki efisiensi dan efektivitas sektor publik menuju Good Public
Governance
ASP dan Good Corporate Governance
Masyarakat
(publik)
Organisasi
sektor publik