Anda di halaman 1dari 4

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB III
Analisis Trend dan Analisis Prosentase Perkomponen

A. Tujuan Instruksional :
Umum : Mahasiswa dapat menganalisis berdasarkan kecenderungan
perkembangan laporan keuangan beberapa tahun dan
perbandingan antar perkiraan dalam laporan keuangan

Khusus :
- Mahasiswa dapat mengetahui perubahan-perubahan kenaikan/penurunan
masing-masing perkiraan sehingga mahasiswaa dapat menginterprestasikan
kejadian di perusahaan
- Mahasiswa dapat membandingkan antara perusahaan dengan perusahaan lain
yang sejenis atau antara suatu perusahaan dengan rata-rata industry
- Mahasiswa dapat membandingkan antar perkiraan yang saling berkaitan
sehingga diketahui keputusan apa yang harus diambil oleh perusahaan.

B. Pokok Bahasan : Analisis trend dan Analisis prosentase perkomponen

C. Sub Pokok Bahasan :


1. Analisis trend
2. Analisis Common Size Statement

1. Analisa Trend dalam prosentase

Analisa Trend dalam prosentase merupakan metode analisa untuk mengetahui tendensi
keadaan keuangan perusahaan, yaitu apakah menunjukan tendensi naik, tetap atau
menurun. Analisa ini disebut juga dengan Analisa Naik Turun. Karena dengan analisa
tersebut dapat diketahuai kenaikan atau penurunan dari masing-masing.

Untuk dapat menghitung trend yang dinyatakan dalam prosentase, diperlukan dasar
pengukurnya atau tahun dasarnya. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun yang
plaling awal dalam deretan laporan keuangan yang dianalisa tersebut dianggap sebagai
tahun dasar (base year). Pemilihan tahun yang paling awal sebagai tahun dasar ini bukan
merupakan suatau keharusan; karena tahun yang paling awal tersebut belum tentu
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

menunjukan keadaan normal. Untuk itu sedapat mungkin tahun yang digunakan sebagai
tahun dasar adalah tahun yang palilng normal di antara tahun-tahun tersebut.

Tiap-tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar
diberikan angka index 100;, sedang pos-pos yang sama dari periode-periode yang dianalisa
dihubungkan dengan pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar dengan cara
membagi jumlah rupiah tiap-tiap pos dalam periode yang dianalisa dengan jumlah rupiah
dari pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar. Jadi trend yang dimaksud
menunjukan hubungan antara masing-masing pos suatu tahun dengan tahun dasarnya.

Sebagai ilustarasi diambilkan laporan keuangan berikut.

PT. XYZ
Laporan Laba Rugi Perbandingan
31 December 2005 - 2007
Pos-pos 31 Desember Trend dalam Prosentase tahun 2005 =
Neraca/Laba-Rugi 100%
2005 2006 2007 2005 2006 2007
% % %

Penjualan 380 420 475 100 111 125

Harga Pokok 290 310 350 100 107 121

Laba Kotor 90 110 125 100 122 139

Biaya Pemas 25 30 35 100 120 140

Biaya Umum 30 35 35 100 117 117

Total Biaya Operasi 55 65 70 100 118 127

Laba Bersih 35 45 55 100 129 157

Dari Laporan Laba rugi diatas dapat diketahui bahawa penjualan tahun 2005 yang
digunakan sebagai dasar adalah sebesar 380 dengan angka index 100, sedangkan
penjualan ditahaun 2006 sebesar 420 maka indexnya dalah : (420/380) X 100 = 110.53 
dibulatkan menjadi 111 , ini berarti bahwa :
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1. Penjualan yang terjadi pada 31 desember 2006 adalah 111% daripada penjualan
tahun 2005
2. Penjualan diakhir tahun 2006 naik 11% daripada penjualan tahun 2005
3. Penjualan tahun 2006 11% lebih besar dari penjualan tahun 2005

Dengan cara yang sama kita dapat menganalisa perubahan HPP, Biaya dan Laba.

Agar trend dapat diperbandingkan makah harus dipenuhi beberapa syaratnya, antara lain
bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan pada waktu melakukan pencatatan
akuntansi dilakukan secara konsisten dalam tahun-tahun yang bersangkutan dan selama
periode yang bersangkutan tidak terjadi perubahan nilai uang atau kenaikan harga-harga
yang significant (inflasi maupun deflasi).

2. Analisa Common Size Statement

Analisa Common Size Statement adalah analisa yang dilakukan dengan cara
membandingkan prosentasi dari masing-masing pos yang akan dianalisa terhadap total nilai
pos yang akan dianalisa. Sehingga dapat diperoleh suatu dasar atau ukuran umum yang
dapat digunakan sebagai dasar perbandingan.

Metode untuk merubah jumlah-jumlah rupiah dalam suatu laporan keuangan menjadi
prosentase-prosentase tersebut dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Nyatakan total aktiva, total pasiva, serta total penjualan netto masing-masing dalam
100%
2. Hitunglah ratio dari tiap-tiap pos atau komponen dalam laporan tersebut dengan cara
membagi jumlah rupiah dari masing-masing pos aktiva dengan total aktivanya,
jumlah rupiah masing-maisng pos pasiva dengan total pasivanya dan masing-masing
pos rugi laba dengan total penjualan nettonya dikalikan 100%.

Dari data laporan rugi laba PT. XYZ diatas tahun 2006 dapat diperoleh data sebagai
berikut.
- (Harga pokok Penjualan 2006 : Total Penjualan 2006) X 100%
- (310/420) X 100% =73.81% dibulatkan menjadi 74%
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

- Ini berarti bahwa HPP tahun 2006 adalah sebesar 74% dari penjualan nettonya,
atau setiap Rp. 1,- penjualan maka sebesar Rp. 0.65 akan terserap dalam Harga
pokok penjualan.
- Dengan cara yang sama kita dapat menganalisa pos-pos lainnya.

E. Evaluasi : Berdasarkan data PT. XYZ diatas, analisalah kondisi perusahaan


diatas dengan kedua metode yang dibahas dalam bab ini, dan
berikanlah kesimpulan analisis anda, apakah kondisi perusahaan
semakin berkembang atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai