Jarang ditemukan.
Berupa nodus/nodulus
dengan permukaan
licin menonjol, keras
dan mudah digerakkan
dari dasarnya, serta
teleangiektasia
ditemukan ditepi
Bentuk noduler
paling lazim ditemukan. Mula-mula menyerupai kulit normal
atau seperti kutil. Lesi berupa makula tidak berambut, warna
coklat/hitam keruh, pinggirnya berbentuk papular meninggi,
anular, bagian tengah cekung yang dapat berkembang menjadi
ulkus ditutupi krusta. Perabaan berbatas tegas dan keras. Jika
krusta diangkat mudah terjadi perdarahan
Bentuk morfea
Sinonim morfeaformis atau sklerosing. Paling
sering timbul pada wajah. Lesi datar, berbatas
tegas, tumbuh lambat berwarna kekuningan dan
pada perabaan pinggirnya keras.
Gambaran histopatologi :
Tampak sel-sel tumor berkelompok padat dengan inti biru
tua atau ungu dapat mencapai subkutis. Kelompok sel-sel
tumor ini tampak seperti pulau-pulau. Pada ulkus roden
tampak epidermis tidak intak lagi, terjadi ulkus, tetapi
sebukan sel tumor tetap sama.
Diagnosis banding :
Karsinoma sel skuamosa : biasanya dengan
membedakan lokasi yaitu tumor ini terletak
pada mukokutan dan ekstremitas bawah
Hiperplasia sebasea : biasanya lesi cekung di
bagian tengah, tidak berdarah dan berkrusta
Penyakit Bowen : lesi berupa makula
eritematosa erosif dan pada pemeriksaan
histopatologi tampak permulaan metastasis
melewati epidermis
Nevus pigmentosus
Melanoma maligna
Penatalaksanaan :
Bedah eksisi, ideal untuk karsinoma dengan
diameter 5-7mm dengan eksisi bulat panjang
sederhana.
bedah listrik.
bedah kimia Mohs. Dianjurkan pada karsinoma
sel basal yang residif.
bedah beku nitrogen cair.
Radiasi atau bedah laser
Terapi topikal: 5-fluorourasil (Efudex cream).
Efektif pada jenis multisentris dan superfisial
Prognosis :
Cukup baik jika tindakan cepat
Karsinoma Sel Skuamosa
Sinonim : Karsinoma epidermoid, karsinoma
planoselulare, squamous cell carcinoma, Prickle
cell carcinoma, karsinoma sel gepeng
Definisi : suatu tumor ganas kulit dan selaput
lendir yang berasal dari epidermis dan menyebar
dengan cara metastasis ke kelenjar getah bening
dan organ lainnya
Penyebab : Belum diketahui secara pasti
Epidemiologi : paling sering umur 40-50 tahun
dan lebih banyak pada laki-laki.
Faktor predisposisi:
Pemaparan sinar matahari yang berlebihan
Pemaparan radiasi kronik yang berlebihan
Parut akibat luka bakar
Peradangan kulit kronis
Ulkus kronis
Pemaparan arsen
Gejala :
Dimulai dengan nodula berwarna kulit normal,
atau ulkus dengan tepi yang tak teratur.
Permukaan nodula berbenjol menyerupai
kembang kol, pada perabaan keras dan mudah
berdarah. Yang berasal dari ulkus, permukaan dan
tepi meninggi, warna kekuningan. Dalam
perkembangannya membentuk tumor
menyerupai kembang kol. Tumor menyebar
melalui saluran getah bening ke alat-alat lain
Predileksi :
Tersering di tungkai bawah, bibir, anus, vulva,
penis
Bentuk intraepidermal
Berupa keratosis, kornu kutaneus atau berupa penyakit
bawaan atau eritroplasia
Bentuk invasif
Nodus atau ulkus dengan pinggir tak teratur,
permukaan berbenjol-benjol ditutupi oleh krusta dan
mudah berdarah
Gambaran histopatologi :
Sel tumor mirip dengan sel stratum spinosum,
besar, poligonal, berada dalam proses mitosis, dan
jembatan-jembatan sel menghilang. Pada bagian
tepi dikelilingi oleh sel-sel tipe embrionik dan
primitif, bagian tengah terdiri dari sel-sel epitel
yang sudah mengalami pertandukan (kornifikasi)
Jenis adenoid : memberi gambaran struktur
menyerupai sel-sel kelenjar dengan akantolisis
Jenis kumparan : sel-sel yang paling banyak ialah
sel epitel yang menyerupai kumparan (spindle
cell)
Diagnosis banding :
Keratoakantoma
Karsinoma sel basal
Lesi menyerupai guma
Hiperplasia pseudokarsinoma
Penyakit-penyakit ini dapat dibedakan dengan
pemeriksaan histopatologi
Penatalaksanaan :
Pada dasarnya sama dengan basalioma, yaitu bedah
eksisi, bedah listrik, bedah kimia dan radiasi
Pada bedah eksisi harus dilakukan pengangkatan
kelenjar regional jika sudah ada metastasis
Pengobatan dengan radiasi, karsinoma sel gepeng lebih
resisten daripada karsinoma sel basal
Prognosis :
Paling buruk jika tumor tumbuh di atas kulit normal.
Lebih baik pada tumor di kepala dan leher. Tumor di
ekstremitas bawah mempunyai prognosis yang lebih
buruk dibandingkan ekstremitas atas.
Melanoma Maligna
Sinonim: melanoma, melano karsinoma
Definisi : Tumor ganas kulit yang berasal dari
melanosit timbul pada kulit, selaput lendir, mata,
dan sistem saraf pusat. dengan gambaran berupa lesi
kehitam-hitaman pada kulit
Penyebab : Belum diketahui
Epidemiologi : sering pada usia 30-60 tahun, jarang
pada anak. frekuensi yang sama pada pria dan wanita
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Trauma berperan penting dalam menimbulkan tumor
Faktor genetika juga memegang peranan
Infeksi virus
Iritasi pada nevus pigmentosus
Predileksi :
Ekstremitas bawah, badan, kepala, leher,
ekstremitas atas dan kuku, telapak kaki, anal dan
vulva serta mukosa palatum, rongga hidung dan
gingiva. Jarang di konjungtiva dan lidah.
UKK (secara umum):
Biasanya berupa makula warna hitam coklat atau
kebiruan. Besarnya lentikular hingga plakat, batas
tak teratur, tidak tegas, invasif. Kadang berupa
nodula lentikular berwarna merah hitam atau
kecoklatan, selanjutnya berubah menjadi ulkus
lentikular sampai plakat, batas tak teratur, tak
tegas, tampak lesi satelit.
Gambaran histopatologi :
Berdasarkan tingkat penyebaran, Clark dan Mihm
membedakannya dalam 5 stadium :
I. Sel melanoma hanya terdapat intradermal (malanoma in
situ)
II. Sel melanoma sampai papila dermis bagian atas
III. Sel melanoma sampai mengisi papila dermis
IV. Sel melanoma sampai ke dalam jaringan ikat kolagen
dermis
V. Sel melanoma sampai jaringan lemak dan subkutan
VI. Sel melanosit tampak berbentuk epiteloid atau
kumparan, pleomorfi dengan kromatin kasar. Setiap sel
mengandung butir malanin. Sel berkelompok atau
bergerombol. Pada dermis ditemukan infiltrat limfosit
atau makrofag yang mengandung melanin
Bentuk superfisial menyebar(superficial spreading MM)
paling banyak ditemukan. Biasanya berupa bercak-
bercak berukuran 1-3 cm dengan berbagai warna yaitu
kehitaman, kecoklatan, putih atau biru, tak teratur,
batas tegas dengan sedikit penonjolan di permukaan
kulit
Bentuk nodular
Berupa nodus dengan banyak warna (coklat, abu-abu,
merah, hitam, biru), batas tegas. Dapat mengalami
ulserasi.
Lentigo maligna melanoma
Tampak pada daerah muka atau daerah yang terpapar
matahari lainnya. Biasanya berupa plak berbatas
tegas, warna coklat kehitaman tidak homogen,
berukuran 2-6 cm. Dapat berkembang menjadi
nodula kehitaman yang invasif. Agak hiperkeratotik.
Melanoma subungual/akrolentiginosa
Tampak berupa nodula atau papula yang mengalami
ulserasi pada ujung jari kaki dan tangan. Lesi berupa
makula hitam, besar, tidak teratur. Lambat laun lesi
menjadi noduler dan kemungkinan besar dapat
bermetastasis.
Diagnosis banding :
Melanoma maligna harus didiagnosis banding dengan
keratosis seboroika, karsinoma sel basal tipe berpigmen,
granuloma piogenikum, hematoma subungual, atau nevus
pigmentosus
Penatalaksanaan :
Yang terbaik adalah dengan eksisi luas serta pengangkatan
kelenjar limfe regional yang membesar
Bedah dengan teknik Mohs (Mohs technique)
Perfusi regional
Radiasi
Kemoterapi sistemik diberikan pada stadium 3 dengan dimetil
triazon imidazol karboksamida dekarbazin
Prognosis :
Ditentukan oleh banyak faktor, seperti jenis tumor, stadium
klinis, lokalisasi dan umur penderita. Biasanya kurang baik.