Anda di halaman 1dari 18

BAB 3

Pertemuan ke Tiga
Menghindari Dosa Besar Membunuh, Liwaṭ , LGBT, Meminum Khomr, Judi Mencuri,
Durhaka Kepada Orang Tua, Meninggalkan ṣalat, Memakan Harta Anak Yatim, Dan
Korupsi

Manusia adalah makhluk yang paling mulia, diciptakan oleh Allah


sebaikbaiknya ciptaan. Namun demikian, manusia akan jatuh ke derajat
yang paling rendah apabila manusia tidak dapat menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan tersebut.
Sudah terlalu banyak contoh yang dapat dijadikan sebagai pelajaran
bagi manusia supaya tidak terperosok ke dalam lembah kenistaan. Baik
yang terdapat dalam kehidupan di masyarakat, ataupun yang dikisahkan
Allah Swt., dalam al-Qur’an. Namun kebanyakan manusia tidak mau
mengambil pelajaran tersebut, bahkan tetap melampaui batas.
KOMPETENSI DASAR

1.3. Menghayati dampak buruk dan pentingnya menghindari perbuatan dosa-


dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka
kepada orang tua, meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan korupsi)
2.3. Mengamalkan sikap takwa, tanggung jawab dan beramar ma’ruf nahi
munkar sebagai cermin menghindari perbuatan dosa-dosa besar (membunuh,
liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada orang tua,
meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan korupsi)
3.3. Menganalisis perilaku dan dampak negatif serta upaya menghindari dosa-
dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri,
durhaka kepada orang tua, meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan
korupsi)
3.4. Menyajikan hasil analisis tentang perilaku dan dampak negatif serta upaya
menghindari dosa-dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr,
judi, mencuri, durhaka kepada orang tua, meninggalkan ṣalat, memakan harta
anak yatim dan korupsi)
INDIKATOR

3..3.1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian perilaku dosa besar


(membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka
kepada orang tua, meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan
korupsi)
3.3.2. Siswa dapat memerinci bentuk-bentuk perilaku dosa besar
(membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka
kepada orang tua, meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim
dan korupsi)
3.3.3. Siswa dapat mengkritik perilaku dosa besar (membunuh, liwaṭ,
LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada orang tua,
meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan korupsi)
PETA KONSEP Materi yg disilang
DOSA DOSA BESAR
sudah selesai

1. Membunuh 6. Mencuri

7. Durhaka kepada
2. Liwath Orang Tua

3. LGBT 8. Meninggalkan Salat

4. Minuman Khamr 9. Memakan harta


Anak Yatim

5. Judi 10. Korupsi


G. Durhaka Kepada Orang Tua
1. Larangan durhaka kepada orang tua

 Sesungguhnya jasa kedua orang tua terhadap anak sangat besar,


bahkan tidak dapat dinilai dengan apapun.
 Seorang ibu telah mengandung anaknya dalam keadaan lemah dan
susah. Dia menyabung nyawa untuk melahirkan anaknya. Kemudian
memelihara dan menyusui dengan penuh kelelahan dan perjuangan
 Demikian juga sang bapak, bekerja tanpa mengenal lelah untuk
mencukupi kebutuhan keluarganya.
 Sehingga tidak heran jika keduanya memiliki hak yang harus dipenuhi
oleh sang anak, bahkan perintah berbakti kepada kedua orang tua
tersebut disandingkan dengan perintah untuk beribadah kepada Allah
Swt
Dasar kita berbakti kepada kedua orang tua ;
1. (QS. Al-Ahqāf [46]: 15) silahkan dicari kemudian ditulis di bk tugas
Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan
susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan
(QS. Al-Ahqāf [46]: 15)

2. (QS. AnNisa’ [4]: 36) silahkan dicari kemudian ditulis di bk tugas


Artinya: sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-
bapa
(QS. AnNisa’ [4]: 36)
2. Bentuk perbuatan durhaka
kepada orang tua

1. Mengucapkan perkataan yang menunjukkan tidak suka


2. Bermuka masam dan cemberut kepada orang tua.
3. Mencela orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Memandang sinis kepada orang tua.
5. Malu menyebut mereka sebagai orang tuanya.
6. Memberatkan orang tua dengan banyak permintaan.
7. Bagi laki-laki yang sudah menikah, lebih mementingkan isteri
daripada orang tua.
8. Menelantarkan orang tua ketika masa tua atau saat membutuhkan
anaknya.
3. Dampak durhaka kepada
orang tua

1. Dibenci Allah Swt. 3. Terhalang masuk surga


(HR. Al-Hakim). (HR. Ahmad)

2. Disegerakan untuk 4. Termasuk golongan


mendapat adzab di dunia orang hina
” (HR. Ath-Thabarani) (HR. Muslim)
H. Meninggalkan ṣalat

1. Kedudukan ṣalat
 ṣalat merupakan salah satu rukun Islam dan merupakan kewajiban
terbesar setelah dua syahadat.
 Rasulullah Saw. bersabda:
Artinya: Islam dibangun di atas lima tiang: Syahadat Lâ ilâha illa Allah
dan Muhammad Rasûlullâh, menegakkan ṣalat, memberikan zakat,
haji, dan puasa Ramadhân.” (HR. Bukhâri )
2. Dampak Meninggalkan Salat

a. Menyebabkan kesesatan
Artinya: Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang
menyianyiakan ṣalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka
mereka kelak akan menemui kesesatan (QS. Maryam [19]: 59)

b. Dihukumi sebagai orang yang mendapatkan kecelakaan


Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang ṣalat, (yaitu)
orang-orang yang lalai dari ṣalatnya, (QS. Al-Mā’un [107]: 4-5)

c. Diancam masuk neraka


Artinya: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?
mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang
mengerjakan ṣalat, (QS. Al-Mudatstsir [74]: 42-43)
I. Memakan Harta Anak Yatim 1 Larangan Memakan Harta Anak
Yatim Dengan Bāṭil
 Memakan harta anak yatim dengan bāṭil sangat dikecam dalam
Islam dan digolongkan ke dalam dosa besar.
 Diantara kewajiban wali terhadap anak yatim yang menjadi
tanggungannya adalah mengurusnya dan mengurus hartanya
dengan sebaikbaiknya.
 Ketika anak yatim itu telah dewasa dan mampu mengurus hartanya
sendiri, hendaklah dia menyerahkan harta tersebut kepada si yatim
tadi.
 Allah swt berfirman . (QS. AlIsra’ [17]: 34)
Artinya: dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali
dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan
penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya. (QS. AlIsra’ [17]: 34)
2. Dampak Memakan Harta Anak Yatim
Dengan Bāṭil

1. Diancam masuk 2. Tergolong orang yang


neraka . melakukan dosa besar
(QS. An-Nisa’ [4]:10) (HR. Al-Bukhari)
5. Hikmah Larangan Perilaku
Judi

1. Melindungi kehidupan 3. Rizki yang diperoleh


sosial mendatangkan keberkahan

2. Etos kerja akan 4. Memupuk perasaan


meningkat malu

5 Terciptanya kedamaian, kebahagiaan


dan marwah (kehormatan)
J. Korupsi
1. Pengertian Korupsi

 Kata korupsi atau rasuwah berasal dari bahasa Latin: corruption dari
kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, dan menyogok.
 Transparency Internasional mendefinisikan korupsi sebagai perilaku
pejabat publik, baik politikus/politisi maupun pegawai negeri, serta
pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk memperkaya diri atau memperkaya mereka
yang dekat dengannya.
J. Korupsi
1. Pengertian Korupsi

 Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi secara


harfiah berarti: busuk, rusak, suka memakai barang (uang) yang
dipercayakan kepadanya, dapat disogok (melalui kekuasaannya untuk
kepentingan pribadi).
 Secara terminologi, korupsi berarti penyelewengan atau penggelapan
(uang negara atau perusahaan) untuk kepentingan pribadi dan orang
lain. Kamus al-Munawwir mengidentifikasi istilah korupsi meliputi:
risywah, khiyānat, fasād, ghulūl, suht, dan bāthil.
2. Bahaya Korupsi

1. Korupsi penyebab
kehinaan dan siksa api 3. Terhalang masuk surga
neraka.

2. Perbuatan korupsi dapat


menyengsarakan rakyat 4. Do’anya tidak dikabulkan
3. Upaya Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi

2. Strategi deduktif,
1. Strategi preventif membuat sistem deteksi dini
Strategi ini merupakan atas tindakan korupsi
upaya pencegahan sehingga apabila ada
agar seseorang tidak indikasi perbuatan korupsi
terjerumus ke dalam akan dengan cepat
prilaku korupsi terdeteksi

3. Strategi represif
untuk memberikan sanksi hukum yang maksimal
kepada pelaku tindak pidana korupsi
Alhamdulillah pertemuan Bab 3
Pertemuan 3
Sudah selesai semoga kita terhindar dari perbuatan tercela
Aamiiin.......
Mari kita akhiri dengan bacaan hamdalah bersama-sama, semoga
bermanfaat .
Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiiin......

Anda mungkin juga menyukai