3. Fungsi Sikap
Sikap memiliki empat fungsi utama, yaitu pemahaman, kepuasan kebutuhan, pertahanan ego, dan nilai-nilai
ekspresi.
4. Sikap dan Konsistensi
Orang-orang mengusahakan konsistensi antara sikap-sikapnya serta antara sikap dan perilakunya.
1. 3.
Teori Pertimbangan Sosial Teori Penguatan Dan Tanggapan
Stimulus
menjelaskan manusia dapat dari perubahan sikap berfokus pada
menciptakan perubahan dalam sikap bagaimana orang menaggapi
individu jika manusia tersebut mau rangsangan tertentu.
memahami struktur yang menyangkut
sikap orang lain
TEORI TERKAIT DENGAN SIKAP
6. 8.
5. 7.
Teori Kebutuhan dan Kepuasan Teori Keadilan
Dalam teori keadilan, kunci ketidakpuasan terhadap
Moslow menjelaskan Teorinya bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh seorang individu
masing-masing individu mempunyai adalah jika orang tersebut membandingkannya
beraneka ragam kebutuhan yang dapat dengan lingkungan lainnya. Sehingga dapat
mempengaruhi perilaku mereka. mempengaruhi sikap dan perilakunya
04
PENDEKATAN
DYADIC
PENDEKATAN DYADIC
Pendekatan tersebut menyatakan bahwa ada dua pihak, yaitu atasan (superior)
dan bawahan (subordinate), yang berperan dalam proses evaluasi kinerja.
Pendekatan ini dikembangkan oleh Danserau et al. pada tahun 1975. Danserau
menyatakan bahwa pendekatan ini tepat untuk menganalisis hubungan antara
atasan dan bawahan karena mencerminkan proses yang menghubungkan
keduanya.
05
PERSEPSI
PERSEPSI
Persepsi adalah bagaimana manusia melihat atau menginterpretasikan
kejadian-kejadian, objek-objek, dan orang lain. Manusia bertindak berdasarkan
pada persepsinya, tanpa memperhatikan apakah persepsinya akurat atau tidak
akurat dalam mencerminkan realitas.
Keturunan 5 7 Situasi
keturunan beragumentasi bahwa penjelasan
Kepribadian seseorang walaupun kelihatannya
dari kepribadian seseorang individu adalah
mantap dan konsisten , dapat berubah pada
struktur molekul dari gen yang terletak
kondisi dan situasi yang berbeda.
dalam kromosom.
Lingkungan 6 8 Emosi
Pembentukan kepribadian adalah budaya di
Emosi merupakan reaksi terhadap satu objek,
mana seseorang dibesarkan, pengondisian dan akhirnya tidak bertahan ciri kepribadian.
dini, norma-norma di antara keluarga,
teman-teman, dan kelompok-kelompok
sosial, serta pengaruh lain yang dialami.
Terima Kasih!
7. Apakah teori perubahan sikap dapat diterapkan terhadap masalah keuangan di dalam
perusahaan ? Bagaimana contoh penerapannya ? (Bhita)
= Menurut kelompok kami iya, bisa diterapkan. Karena Teori perubahan sikap ini memberikan
penjelasan bagaimana sikap seseorang terbentuk dan bagaimana sikap tersebut dapat berubah
melalui proses komunikasi dan dapat mempengaruhi tindakan atau tingkah laku seseorang.
contohnya seorang manajer produksi berharap untuk meningkatkan masalah produksi dengan
menekan biaya produksi agar masalah keuangan yaitu laba dapat ditingkatkan. Manager
tersebut mempunyai anggapan bahwa dengan menekan biaya adalah cara yang terbaik untuk
mengatasi masalah keuangan namun setelah melalui proses komunikasi dengan manager
pemasaran dan terjadi keselarasan tujuan sehingga perubahan sikap dan persepsi mengenai cara
tersebut dapat merubah tindakan atau tingkah laku seseorang, gak hanya menekan biaya
produksi aja namun pengiklanan juga dibutuhkan dalam meningkatkan laba, sehingga masalah
keuangan dan masalah produksi dapat teratasi.
8. menurut kelompok kalian apakah sikap yang menentukan perilaku atau perilaku yang
menentukan sikap ?(rina)
=Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tindakan, tujuan, objek, gagasan,
ataupun situasi perilaku yg dimiliki oleh seseorang dan tertanam sejak dini. Sedangkan perilaku
adalah respon seseorang terhadap lingkungan sekitar dan kejadiannya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sikap yang menentukan perilaku bukan perilaku vann menentukan sikap
9.Dalam lingkungan yang bagaimana orang-orang berperilaku secara berbeda dan karakter yang
bagaimana yang dapat memprediksi hal tersebut ? (Jihan)
=Orang-orang dapat berperilaku secara berbeda apabila berada pada lingkungan yang baru,
misalnya pada lingkungan kerja/organisasi dan juga sikap dapat berubah tanpa dibentuk. Jika
mereka merasa nyaman maka karakter yang terbentukpun akan bersifat positif dan begitu
sebaliknya apabila dalam suatu lingkungan kerja/organisasi baru mereka merasa tidak nyaman
maka karakter yang terbentukpun akan bersifat negatif, dan dapat diprediksi dengan melihat
raut wajah yang kusut,
berpresepsi buruk terhadap sesama, dsb.