Anda di halaman 1dari 8

Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien Yang

Berpengaruh Terhadap Piutang Usaha

Auditor mengidentifikasi dan


mengevaluasi risiko bisnis klien yang
signifikan untuk menentukan apakah hal
tersebut berakibat menaikkan risiko
kesalahan penyajian material dengan
laporan keuangan.
Tetapkan Materialitas Pelaksanaan dan Risiko
Inheren untuk Piutang Usaha
Auditor harus memutuskan kebijakan awal tentang
materialitas untuk audit sebagai keseluruhan dan
selanjutnya mengalokasikan total materialitas ke saldo-
saldo akun, guna menetapkan kesalahan penyajian bisa
ditoleransi untuk setiap saldo yang signifikan.
Risiko inheren ditetapkan dengan mengidentifikasi
setiap aspek dari sejarah klien, lingkungan, atau operasi
yang mengindikasikan kemungkinan besar terjadi
kesalahan penyajian dalam laporan keuangan tahun ini.
Tetapkan Risiko Pengendalian untuk Siklus
Penjualan dan Penerimaan Piutang
Metodologi untuk mengeevaluasi risiko
pengendalian diterapkan baik untuk penjualan
maupun untuk penerimaan kas dalam
pengauditan piutang usaha. Pengendalian yang
tidak memadai akan menaikkan bukti subtantif
yang diperlukan.
Rancang dan Lakukan Pengujian Pengendalian
dan Pengujian Subtantif Golongan Transaksi
untuk Siklus Penjualan dan Penerimaan Piutang

Pengujian ini dirancang dengan ekspektasi


bahwa hasil tertentu akan dicapai. Prediksi ini
akan berpengaruh pada rancangan pengujian
rinci saldo.
Rancang dan Lakukan Prosedur Analitis untuk
Saldo Piutang Usaha
Auditor melakukan prosedur analitis subtantif
dengan tujuan mengidentifikasi kemungkinan
kesalahan penyajian dalam saldo akun dan
untuk mengurangi pengujian audit rinci.
Rancang Pengujian Rinci Saldo Piutang Usaha
Untuk Memenuhi Tujuan Audit Saldo

Perencanaan pengujian meliputi prosedur-


prosedur audit, ukuran sampel, unsur yang
dipilih, dan saat pengujian. Prosedur harus
dipilih dan dirancang untuk setiap akun dan
setiap tujuan audit saldo pada setiap akun.
Pendekatan dalam perancangan pengujian rinci
saldo bisa dilihat pada buku Auditing halaman
483.
Ilustrasi Program Audit
Standar audit mengharuskan auditor untuk
menggunakan program audit tertulis. Format yang
digunakan menyangkut prosedur-prosedur audit
untuk tujuan audit saldo. Kebanyakan prosedur bisa
memenuhi lebih dari satu tujuan, dan lebih dari satu
proseddur audit digunakan untuk setiap tujuan.
Program audit pengujian rinci saldo untuk piutang
usaha dapat dilihat pada buku Auditing halaman 484.
Hubungan Antara Tujuan Audit Transaksi
Dengan Tujuan Audit Saldo Dan Tujuan
Audit Penyajian Dan Pengungkapan
Auditor masih harus melakukan pengujian
subtantif saldo untuk memenuhi tujuan audit
saldo nilai bisa direalisasi dan hak dan kewajiban.
Tambahan pengujian substantif saldo mungkin
juga diperlukan untuk tujuan audit saldo lainnya,
tergantung pada hasil pengujian pengendalian
dan pengujian substantif golongan transaksi.

Anda mungkin juga menyukai