Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN

IPA DI SD
Oleh : ALI MAKHRUS
(837604196)
MODUL 3 KB 1
METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA

A. PENGERTIAN
Metode Pembelajaran adalah suatu cara atau upaya
yang dilakukan oleh para pendidik agar proses
belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan
tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting di
lakukan agar  proses belajar mengajar tersebut
nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa
tersebut suntuk, dan juga para siswa tersebut dapat
menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan
mudah
B. JENIS – JENIS METODE DALAM
PEMBELAJARAN IPA

1. METODE PENUGASAN

Dalam konteks ini, guru memberikan suatu tugas kepada


siswa dan mengaitkannya dengan tugas-tugas yang lain.
Misalnya, saat guru memberikan tugas kepada siswa dan
mengaitkannya dengan tugas-tugas yang lain. seperti
mencari dan membaca buku-buku lain sebagai
perbandingan, atau disuruh mengamati orang yang ada
dilingkungannya stelah membaca buku tersebut.
2. METODE DISKUSI
Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
siswa pada suatu permasalahan.
Dimana, tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan,
menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk
membuat suatu keputusan.

Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang


bersifat adu argumentasi. Diskusi lebih bersifat
bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan
tertentu secara bersama – sama.
3. METODE TANYA JAWAB
Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way
traffic karena pada saat yang sama terjadi dialog
antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab
atau siswa bertaya guru menjawab. Metode Tanya jawab
dimaksudkan untuk merangsang berfikir siswa dan
membimbingnya dalam mencapai atau mendapatkan
pengetahuan. Dalam komunikasi ini terlihat adanya
hubungan timbal balik secara langsung antara guru
dan siswa.
4. METODE LATIHAN

Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh


suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah
dipelajar.
Drill secara denotative merupakan tindakan untuk
meningkatkan keterampilan dan kemahiran.

Sebagi sebuah metode, drill adalah cara memblajarkan


siswa untuk mengembngkan kemahiran dan keterampilan
serta dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan. Latihan
atau terlatih merupakan proses belajar dan mebiasakan
diri agar mampu melakukan sesuatu.
5. METODE CERAMAH
Ceramah merupakan cara yang digunakan dalam mengembangkan
Ceramah merupakan cara yang digunakan dalam mengembangkan
proses pembelajaran melalui cara penuturan (lecturer).
proses pembelajaran melalui cara penuturan (lecturer).
Metode ini bagus jika penggunaannya betul-betul disiapkan
Metode ini bagus jika penggunaannya betul-betul disiapkan
dengan baik, didukung alat dan media.
dengan baik, didukung alat dan media.
Hal yang perlu diperhatikan dalam metode ceramah adalah isi
Hal yang perlu diperhatikan dalam metode ceramah adalah isi
ceramah harus mudah diterima dan dipahami serta mampu
ceramah harus mudah diterima dan dipahami serta mampu
menstimulasi pendengar (murid) untuk mengikuti dan
menstimulasi pendengar (murid) untuk mengikuti dan
melakukan sesuatu yang terdapat dalam isi ceramah.
melakukan sesuatu yang terdapat dalam isi ceramah.
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering
digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain
digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain
disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu juga adanya
disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu juga adanya
faktor kebiasaan, baik dari guru maupun siswa.
faktor kebiasaan, baik dari guru maupun siswa.
6. METODE SIMULASI
Simulasi adalah suatu metode pelatihan yang
memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan)
yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
Simulasi yakni penggambaran suatu sistem atau proses
dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran.

Model pembelajaran simulasi merupakan suatu model


pembelajaran yang mengasah keterampil-an siswa,
baik keterampilan mental maupun fisik. 
Model pembelajaran ini diharapkan dapat mendorong
siswa untuk aktif dan berpikir kreatif, sehingga
motivasi belajar akan meningkat.
7. METODE PROYEK

Pada tingkat sekolah dasar, Metode Proyek agak sukar


diterapkan. Karena proyek merupakan suatu penugasan
yang memerlukan pemikiran dan tindakan yang
membangun dari murid.
Proyek memerlukan perencanaan yang lebih terperinci,
lebih banyak pandangan ke depan.
Contoh Metode Proyek adalah guru memberikan ba
hasan mengenai benda yang dapat dilalui cahaya
 dan yang tidak dapat dilalui cahaya.
8. METODE STUDI LAPANGAN
Studi Lapangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh fakta
IPA yang langsung dari objek yang berada pada tempat yang asli.

Studi lapangan merupakan salah satu bentuk pembelajaran outdoor


dimana terjadi kegiatan observasi untuk mengungkap fakta–fakta guna
memperoleh data dengan cara terjun langsung ke lapangan. Studi
lapangan merupakan cara ilmiah yang dilakukan dengan rancangan
operasional sehingga didapat hasil yang lebih akurat. Dalam kegiatan
studi lapangan, siswa diajak mengunjungi ke tempat dimana objek-objek
geografi yang akan dipelajari tersedia disana.

Berbagai lokasi yang dapat digunakan untuk studi lapangan sangat


beragam mulai dari lingkungan disekitar sekolah, daerah asli habitat
hewan atau tumbuhan tertentu, dan daerah wisata yang memiliki objek
geografi.
9. METODE DEMONSTRASI
Metode ini biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan
atau prosedur yang dilakukan, misalnya proses
mengerjakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan
cara lain, untuk mengetahui melihat kebenaran sesuatu.

Contohnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara


membuat kue, dan sebagainya.
Dengan metode demonstrasi, peserta didik berkesempatan
mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang
sedang terlibat dalam proses, serta dapat mengambil
kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.
10. METODE EKSPERIMEN

Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa


melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

Metode eksperimen ini menekankan pada percobaan dan proses


mengamati sehingga siswa berkesempatan langsung membangun dan
menemukan sendiri fakta fakta yang terjadi dengan prinsip prosedur
kerja yang sesuai.

Dengan demikian siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari


suatu kebenaran, mencari suatu data baru yang diperlukannya,
mengolah sendiri, membuktikan suatu dalil atau hukum dan menarik
kesimpulan atas proses yang dialaminya itu.
Terimakasih…
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai