RUANG
APA YANG BISA KAMU TELAAH
DARI GAMBAR DI ATAS?
MEMAHAMI KONSEP DAN PERENCANAAN TATA
KD.3.1 RUANG WILAYAH, NASIONAL, PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA
PEMBANGUNAN
WILAYAH FORMAL RTRWN
WILAYAH
WILAYAH PERTUMBUHAN
RTRWP
FUNGSIONAL WILAYAH
RTRWK
WILAYAH..?
BAGIAN DARI PERMUKAAN BUMI YANG TERITORIALNYA DAPAT DIBEDAKAN
DENGAN DAERAH LAINNYA MELALUI KARAKTERISTIK TERTENTU (TAYLOR)
DAPAT DISIMPULKAN……………….
WILAYAH TERBAGI 2 :
1. WILAYAH FORMAL
2. WILAYAH FUNGSIONAL
WILAYAH FORMAL / UNIFORM REGION
CONTOHNYA :
a. WILAYAH ADM KOTA PEKANBARU BERDASARKAN KRITERIA BATAS ADMINISTRASI
b. WILAYAH TROPIS, SUBTROPIS BERDASARKAN KRITERIA BATAS FISIK
c. WILAYAH PEMUKIMAN KUMUH, KAWASAN ELIT BERDASARKAN BATAS SOSIAL
BUDAYA
WILAYAH FUNGSIONAL / NODAL
REGION
WILAYAH YANG TERDIRI DARI DAERAH INTI (NODUS) DAN DAERAH PINGGIRAN, YANG
MANA DAERAH INI SALING KETERGANTUNGAN
BATAS WILAYAHNYA LEBIH DINAMIS, BATAS WILAYAH DIPENGARUHI SEBERAPA KUAT
INTERAKSI ANTAR WILAYAH
CONTOHNYA JABODETABEK. JAKARTA SEBAGAI NODUS, DAERAH SEKELILINGNYA
SEBAGAI PENYANGGA
Selengkapnya akan
dibahas nanti
PENGEMBANGAN WILAYAH
Secara sederhana Pengembangan wilayah merupakan cara untuk mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan wilayah
Merunut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, maka pengembangan wilayah
akan ditujukan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Sehingga lahirlah
kawasan-kawasan strategis pengembangan yang menjadi pendorong pertumbuhan utama
(main prime mover). Yakni :.
1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
2. Kawasan Industri,
3. Kawasan Perkotaan (megapolitan dan metropolitan),
4. Kawasan Pariwisata
5. serta Kawasan yang berbasis pertanian dan potensi wilayah seperti agropolitan dan
minapolitan.
Jadi, beda pembangunan wilayah dan
pengembangan wilayah
Pembangunan wilayah Pengembangan Wilayah
Pembangunan wilayah lebih kepada Pengembangan wilayah membagi
pembangunan faktor fisik dan wilayah menjadi wilayah-wilayah
sosial ekonomi guna pengembangan berdasarkan rencana
meningkatkan kualitas hidup dan tata ruang dan potensi wilayah
dengan memperhatikan faktor Pengembangan wilayah merupakan
keruangan di suatu wilayah cara untuk mencapai keberhasilan
pelaksanaan pembangunan
PUSAT PERTUMBUHAN, DAN
TATA RUANG
• Pusat pertumbuhan (Growth Poles) adalah suatu wilayah yang pertumbuhan
pembangunannya sangat pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga dapat
dijadikan sebagai pusat pembangunan
• Pusat pertumbuhan dapat memicu kawasan di sekitarnya turut terpengaruh untuk maju.
Beberapa contoh kawasan yang merupakan pusat pertumbuhan, antara lain kota Jakarta – Bogor –
Tangerang – Bekasi atau Jabotabek, pusat industri Batam, segitiga pertumbuhan Singapura – Johor
– Riau atau segitiga SIJORI, dan sebagainya
Ciri-ciri pusat pertumbuhan :
1. Adanya hubungan intern dari berbagai macam
kegiatan, hubungan internal sangat menentukan
dinamika sebuah kota
Faktor-faktor yang menentukan
pusat pertumbuhan : 2. Adanya unsur pengganda (multiplier effect),
keberadaan sektor-sektor yang saling terkait dan
1. Sumber Daya Alam
saling mendukung akan menciptakan efek
2. Sumber Daya Manusia pengganda
3. Kondisi Fisiografi/Lokasi 3. Adanya konsentrasi geografis, konsentrasi
4. Fasilitas Penunjang geografis dari berbagai sektor atau fasilitas, selain
bisa menciptakan efisiensi di antara sektor-sektor
yang saling membutuhkan, juga meningkatkan
daya tarik (attraciveness) dari kota tersebut
4. Bersifat mendorong pertumbuhan daerah
belakangnya, sepanjang terdapat hubungan yang
harmonis di antara kota sebagai pusat
pertumbuhan dengan kota belakangnya
UU NO 26 tahun 2007
Critical
Aglomeration
Economies
2 1 Isodapane
3
INDUSTRIAL LINKAGES
BACKWARD FORWARD
LINKAGES LINKAGES
Factory
“Jika persebaran penduduk dan daya belinya sama baiknya dengan bentang alam,
sumber dayanya, dan fasilitas tranportasinya, semuanya sama/seragam, lalu pusat-pusat
pemukiman mennyediakan layanan yang sama, menunjukkan fungsi yang serupa, dan
melayani area yang sama besar, maka hal tersebut akan membentuk kesamaan jarak antara
satu pusat pemukiman dengan pusat pemukiman lainnya”
KONSEP FUNDAMENTAL TEORI TEMPAT
SENTRAL CHRISTALLER
POPULATION THRESHOLD, yaitu
jumlah minimal penduduk yang
diperlukan untuk melancarkan pelayanan
dan menjaga kesinambungan dari unit
pelayanan.
RANGE, yaitu jarak maksimum yang
perlu ditempuh penduduk untuk
mendapatkan barang atau jasa yang
dibutuhkannya dari tempat pusat
K=3 K=4 K=7
Dikenal dengan Asas Pasar Dikenal dengan Asas Lalu Dikenal dengan Asas
Maksimum. Dimana pusat Lintas Maksimum. Administrasi Maksimum.
mempengaruhi 1/3 bagian Dimana pusat Dimana pusat
(threshold) dari wilayah mempengaruhi 1/2 bagian mempengaruhi seluruh
sekitarnya. (threshold) dari wilayah bagian dari wilayah
sekitarnya. sekitarnya.
K = 6n + 1
K = 6(1/3) + 1 K = 6n + 1 K = 6n + 1
K=3 K = 6(1/2) + 1 K = 6(1) + 1
K=4 K=7
Catatan kaki : istilah Threshold dan Range dikenalkan oleh Losch. Losch sendiri memberikan pandangannya
sebagai penyempurnaan dari teori Christaller
ASUMSI
An even (flat) terrain – A hilly and uneven terrain poses difficulty in development thus a flat area which
promotes growth of town
Evenly distributed population – residents are not concentrated at one particular place and no preference exist for
a particular town
Evenly distributed resources – no place has an advantage of resources, all placed will compete under perfect
market conditions
Similar purchasing power – along with the population and resources, wealth is also fairly distributed. Because of
this people have similar purchasing power
Preference for nearest market – people will buy products from the nearest market and avoid longer commute.
This keeps price constant as per other assumptions
Equal transportation cost (proportional to distance) – the cost incurred in transporting of goods is equal for all
and is proportional to distance
Perfect competition – price is decided on basis of demand and supply. People will buy at lowest price which
market has to offer, no seller has advantage over other seller.
SETTLEMENT’S SIZE
Walter Christaller memberikan 5 tingkatan wilayah berdasarkan populasi. Yang paling kecil
adalah Hamlet / dusun, yang mana bagian membentuk desa. Dan yang paling besar adalah
Regional Capital. Tingkatan pembagian tempat sentral yaitu :
1. Hamlet
2. Village
3. Town
4. City
5. Regional Capital/ Metropolis
Markets and Services tend to be nested hierarchies with smaller towns serving
smaller markets. However, transportation and border effects can shift the distribution of towns
away from theoretical uniformity.
C = city
T = town
V = village
H = hamlet
INTERAKSI ANTAR WILAYAH
Interaksi antar wilayah terjadi sebagai akibat dari persebaran Sumber Daya yang tersedia
berbeda
Interaksi tidak hanya terbatas pada gerak pindah manusianya, melainkan juga menyangkut
barang dan informasi yang menyertai tingkah laku manusia.
M
C M
8 CM
5C
10
Teori ini dapat mengukur kemungkinan
penduduk di suatu wilayah berinteraksi 6 CM
7 CM
dengan daerah lain D
8.000 Jiwa 6.000 Jiwa 7.000 Jiwa
Mencari wilayah yang potensial B 12 CM
C
dijadikan pusat pelayanan. Pusat
pelayanan harusnya wilayah yang
memiliki indeks lebih kecil
Rumusnya :
Hitunglah :
• Tentukan angka indeks potensi penduduk
di masing-masing wilayah lainnya
• Wilayah mana yang tepat untuk di jadikan
pusat pelayanan
Teori Grafik Contoh :
RTRWN
RTRWP RDTRK
RTRW Kab/Kota