Anda di halaman 1dari 32

Manajemen Infrastruktur, 2020/2021

Program S2 Teknik Sipil


PASCA SARJANA UNIVERSITAS TADULAKO

Dosen:
Tommy A.M. Tilaar, Nirmalawati dan Tutang Muchtar
TATAP MUKA II

• Setelah mendengar
penyampaian ini mahasiswa
diharapkan mampu
memahami/menganalisis dan
menjelaskan tentang
Tantangan Pembangunan
Infrastruktur di Indonesia
TANTANGAN DALAM
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR DI
INDONESIA
SEKTOR
INVESTASI
• Bandara
• Jalan (14 DI LUAR JAWA DAN 2 DI
JAWA)

• Kereta Api
• Ketenagalistrikan
• Pelabuhan
• Sumber Daya AIR
PROYEK STRATEGIS
Pelabuhan: Pembangunan Pel.Kualatanjung, Pontianak Bitung, Makassar, Banjarmasin,
Kupang dan Halmahera
 Tol: Pembangunan Jalan Tol Manado Bitung
 Jalan: Pembangunan Jalan Lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Jalan Susumuk-
Bintuni
 Kereta Api: Pembangunan jalur KA antara Manado – Bitung, Sei Mangke –
 Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Pasoso – Tanjung Priok, dan DDT
 Listrik: Pembangunan pembangkit listrik (PLTU Kualatanjung, Asahan 3, Pangkalan Susu,
PLTU Palu, PLTA Poso, PLTMG Morowali, PLTU NTT-2 Kupang, PLTU Ketapang (FTP2),
PLTG/MG Pontianak Peaker, PLTU Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA Konawe,
PLTA/MH Morowali, Bantaeng dan PLTGU Tangguh.
 Bandara: Pengembangan Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Pengembangan Bandara Halu
Oleo Kendari. Sam Ratulangi Manado dan Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin
 SDA: Pembangunan Waduk Raknamo Kupang

 PROYEK STRATEGI 2021 UNTUK MEMPERBAIKI


EKONOMI BANGSA KARENA PANDEMIK COVID 19.
Tantangan Dalam Pembangunan
Infrastruktur, Daya saing masih rendah

• Disparitas antar wilayah barat dan timur Indonesia serta


Ketersediaan infrastruktur dengan lima komponen utama:
transportasi, komunikasi, energi, sumber daya air dan perumahan
• Kementerian PUPR : Jalan dan jembatan, sumber daya air dan
perumahan
• Kementerian Perhubungan untuk sebagian komponen transportasi
dan komunikasi dan
• Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk komponen
energi
AIR IRIGASI
• Pembangunan 65
Waduk Baru dan 33
PLTA
• Pembangunan/Peningka
tan jaringan irigasi 1
Juta Ha
• Rehabilitasi 3 Juta Ha
Jaringan Irigasi
ENERGI

• Pembangunan 2 kilang minyak 2x300


ribu barrel
• Pembangunan FSRU 5 lokasi di Jawa
Barat/DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera Utara dan Lampung
• Jaringan gas kota sebesar 90 rb
sambungan rumah
• Pembangunan SPBG 75 unit
• Rasio elektrifikasi menjadi 96,6 persen
• Pembangkit listrik sebesar 35 ribu MW
• Gas bumi untuk 600 ribu nelayan
Teknologi Informatika

• Jangkauan
Pitalebar/broadband di
100% kab/kota
• Indeks e-government
mencapai 3,4 (skala 4,0)
• Pengmbangan e-
pengadaan, e-kesehatan,
e-pendidikan, dan e-
logistik
PERUMAHAN

•Pembangunan Rusanawa 5.257


Twinblok (515.711 rumah
tangga)
•Bantuan stimulan perumahan
swadaya 5,5 Juta rumah tangga
•Penanganan kawasan kumuh
37.407 Ha
•Fasilitasi kredit perumahan
untuk MBR 2,5 Juta rumah
tangga
AIR BERSIH
•Pembangunan SPAM di
perkotaan 21,4 juta
sambungan rumah
(268.680 liter/detik)
•Pembangunan SPAM di
perdesaan 11,1 juta
sambungan rumah
(22.647 desa)
LIMBAH/SAMPAH

•Pembangunan sistem air limbah


komunal di 227 kota/kab dan
terpusat di 430 kota/kab
•Pembangunan IPLT untuk
pengelolaan lumpur tinja perkotaan
di 409 kota/kab
•Pembangunan TPA sanitary landfill
dan fasilitas 3R di 341 kota/kab dan
fasilitas 3R terpusat & komunal di
294 kota/kab
•Pengurangan genangan seluas
22.500 Ha di kawasan permukiman
Pelibatan Manajemen Infrastruktur

Manajemen
Infrastruktur
konstruksi:
MI adalah metodologi melibatkan
untuk mencapai tujuan lingkungan dan
organisasi/negara dan pemangku
tujuan secara umum. kepentingan, dengan
ruang lingkup dan
Proyek adalah tujuan strategi,
pekerjaan yang Unik pengendalian,
pembatasan
pendukung, proses
dan tahapan,
organisasi proyek
yang profesional
KAIDAH2 DALAM MANAJEMEN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Pekerjaan Infrastruktur
melibatkan para
Perlu dipahami profesional dan
spesialis bersertifikat
dan Dicari serta untuk dapat bekerja
Diterapkan Model efektif dan efisien.
Contoh model
Pengelolaan kepemimpinan yang
memiliki Kreativitas
Motivasi, serta
Karakter Individu yang
baik Untuk
keberhasilan.
MINDSET BERFIKIR
Peneliti
Melakukan kajian dengan latar belakang yang kuat untuk
mencari solusi atau jawaban dengan metode yang tepat dan
teori serta kerja yang profesional dalam pembangunan
infrastruktur.
TERIMA KASIH…….

Alat Survey Personalia Biaya Konstruktor Mutu


TATAP MUKA III
dan diskusi
Setelah mendengar penyampaian ini mahasiswa
diharapkan mampu memahami/menganalisis dan
menjelaskan tentang latar belakang konsep
manajemen infrastruktur dan Tahapannya
Dr.Ir. Tommy A.M. Tilaar, ST. M.Si. IPM, ASEAN.Eng.

BERPIKIR UNTUK MEMPEROLEH


MODEL MANAJEMEN DALAM
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
YANG EFISIEN DAN EFEKTIF
Latar Belakang Pertumbuhan Konsep
Manajemen Infrastruktur (1)
Besar dan kompleksitasnya pek Infrastruktur
menuntut suatu organisasi terintegrasi dan perlu
pengembangan manejemen dengan metode-metode
produksi yang modern dan canggih
Volume pekerjaan dan jenis pekerjaan
infrastruktur yang semakin kompleks.

Keanekaan proses dan komponen-komponen


dalam pekerjaan infrastruktur yang
membutuhkan spesialisasi.
Banyaknya dan beragamnya peralatan yang
digunakan dalam item pekerjaan infrastruktur
Latar Belakang Pertumbuhan Konsep
Manajemen Infrastruktur (2)

• Semakin banyaknya pekerjaan yang dialih-kontrakan kepada


para spesialis yang mampu melakukan pekerjaan secara
konsisten dalam suatu pekerjaan infrastruktur, sehingga saat
ini pekerjaan infrastruktur telah menjadi industri konstruksi
• Tuntutan keberhasilan pekerjaan infrastrktur skala besar
yang tentunya memerlukan manajemen yang baik, bukan
hanya pada kontraktor dan subkontraktornya saja, tetapi
juga pemilik dan perencananya.
Variasi – variasi dalam sistem kontrak sesuai
perkembangan pekerjaan infrastruktur dan
manajemen selama tahap konstruksi.

Fenomen – Fenomen di atas mendorong


tumbuhnya konsep Manajemen Infrastruktur
yang mengutamakan suatu tanggungjawab
profesional, dengan berusaha memberikan
dan membantu menghasilkan pekerjaan
infrastruktur dalam perencanaan, rancangan
dan tahapan-tahapan dengan memperhatikan
ketepatan waktu, ketepatan biaya, ketepatan
mutu, mengutamakan kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) serta lingkungan
berkelanjutan.
FUNGSI MANAJEMEN INFRASTRUKTUR (MI)
1. Melaksanakan berbagai metodologi
management secara optimal sesuai kebutuhan
pekerjaan infrastruktur, dengan tujuan
mengendalikan waktu, biaya dan mutu
pekerjaan infrastruktur.
2. Memungkinkan adanya team profesional
(team MI) yang mewakili Pemilik Pekerjaan
Infrastruktur dalam batas lingkup MI yang
telah disepakati bersama.

Team MI bersama Pemilik Pekerjaan


Infrastruktur merupakan suatu kesatuan
dalam menciptakan pengelolaan pekerjaan
Infrastruktur secara terpadu profesional
TAHAPAN PEKERJAAN INFRASTRUKTUR

IDE /GAGASAN

Feasibility Cost Bangunan 1


Study

DESIGN Cost Bangunan 2

PENGADAAN

Cost Bangunan 3
SUPERVISI PROSES PEK
INFRASTRUKTUR

PEMANFAATAN/PEMELIHARAAN
BERBAGAI PROFESI

Dalam tahapan pekerjaan infrastruktur, berperan


berbagai Fungsi Profesi, yaitu :

• Konsultan Management INFRASTRUCTURE


• Konsultan Feasibility Study
• Konsultan Perencana / desain
• Konsultan Value Enginering
• Konsultan Supervisi
• Kontraktor Utama
• Subkontraktor ( Specialist )
• Suplier, dan lain – lain
TAHAPAN IDE / GAGASAN

• Ide dapat datang dari siapapun


• Ide dituangkan dalam bentuk usulan teknis
• Usulan teknis meliputi :
• Sasaran yang ingin dicapai
• Tujuan & maksud pekerjaan infrastruktur
• Cara pencapaian sasaran
• Bila ide diterima , diteruskan dengan studi kelayakan ( F.S )
TAHAPAN STUDI KELAYAKAN
( Konsultan Feasibility Study )

Studi harus dilakukan oleh konsultan secara obyektif ( layak


atau tidak layak )
Dalam studi selalu duipertimbangkan tentang cost & benefit,
dimana Benefit > Cost = B/C > 1
Study meliputi :
• Analisa Pasar
• Analisa Teknis / Produksi
• Analisa ekonomi / Keuangan /Hukum
Hasil studi yang tidak layak, dapat diupayakan menjadi layak,
bila :
• Asumsi dicari yang lebih obyektif & tepat
• Dapat dikurangi resiko – resiko yang ada
• Adanya perubahan external yang menguntungkan
( misal : exchange rate )
TAHAPAN PLANNING & DESIGN
(Konsultan Perencana )

Sebagi acuan Konsultan, Owner memberikan TOR


( Term of Reference ), berupa keinginan Owner
tentang rencana bangunan

Berdasarkan TOR, Konsultan mengajukan usulan


teknis, termasuk biaya perencanaan

Tahapan kerja Konsultan, adalah sbb :


• Laporan pendahuluan
• Laporan Sementara
• Laporan Akhir
TAHAPAN PLANING & DESIGN
( Continued )

• Produk kerja Konsultan, berupa :


© Hasil survey Penyelidikan & Pra Rencana
© Gambar – gambar DED ( termasuk perhitungan
struktur )
© Spesifikasi pekerjaan infrastruktur dan estimasi
biaya pekerjaan infrastruktur
© Maket ( bila diperlukan )
• Dasar estimasi biaya perencanaan adalah “man
days” dari tenaga ahli yang digunakan.
TERIMA
KASIH…….

Alat Survey Personalia Biaya Konstruktor Mutu

Anda mungkin juga menyukai