MATERI TEKNIS IPS • PERLAWANAN terhadap PENJAJAHAN • ASEAN • MAKNA PROKLAMASI PERLAWANAN terhadap PENJAJAHAN a) Perlawanan terhadap Penjajahan Portugis Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada tahun 1509 dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Mereka dapat menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Periode adalah periode kejayaan dan pendudukan Portugis di nusantara adalah sebagai berikut. 1) Pada tahun 1511-1526, nusantara dijadi pelabuhan maritim penting bagiBangsa Portugis, yang secara rutin menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Maluku, Jawa, Sumatera, dan Banda. 2) Pada tahun 1511 Portugis menaklukkan Kerajaan Malaka. PERLAWANAN terhadap PENJAJAHAN 3) Pada tahun 1512 perjanjian dagang yang diimplementasikan dalam bentuk dokumen kontrak, pembangunan Prasasti Perjanjian Portugal-Sunda, membangun benteng dan gudang di Sunda Kelapa. 4) Pada 1605, Belanda berhasil membuat Portugis menyerahkan pertahanannya di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz dan di Ambon kepada Steven van der Hagen. b) Perlawanan terhadap Penjajahan Belanda • Perlawanan terhadap penjajah Belanda di antaranya: (1) Perlawanan terhadap VOC Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar- besaran terhadap VOC di Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati. Sementara Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten. (2) Perlawanan Pattimura (1817) Dipimpin oleh Thomas Matulessi yang nantinya terkenal dengan nama Kapten Pattimura, rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun 1817. (3) Perang Padri (1821-1837) Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat dan kaum agama (kaum Padri). Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah beliau wafat diganti oleh Tuanku Imam Bonjol. (4) Perang Diponegoro (1925-1830) Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. Antara tahun 1825- 1826 pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan Belanda.Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi. Akhirnya, Belanda mengajak berunding. Dalam perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar. (5) Perang Banjarmasin (1859-1863) Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari. Beliau didukung oleh Pangeran Hidayatullah. Pada tahun 1862 Hidayatullah ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur. Pangeran Antasari diangkat rakyat menjadi Sultan. Setelah itu perang meletus kembali. (6) Perang Bali (1846-1868) Tokoh perang bali adalah I Gusti Ngurah Rai. Rakyat Bali mempertahankan tanah air mereka. Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir. (7) Perang Sisingamangaraja XII (1870-1907) Pada saat Sisingamangaraja memerintah Kerajaan Bakara, Tapanuli, Sumatera Utara, Belanda datang. Belanda ingin menguasai Tapanuli. Sisingamangaraja beserta rakyat Bakara mengadakan perlawanan. Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu. Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige. (8) Perang Aceh (1873-1906) Rakyat Aceh mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. (9) Pertempuran Medan Area (1945-1946) Medan Area berlangsung dari 10 Desember 1945 – 10 Desember 1946. Latar belakang terjadinya pertempuran ini adalah perampasan dan penginjakan lencana merah putih oleh pasukan Sekutu. (10) Bandung Lautan Api Peristiwa Bandung Lautan Api berlangsung pada 24 Maret 1946. Latar belakang terjadinya peristiwa ini adalah ultimatum tentara Sekutu yang memerintahkan pengosongan kota Bandung pada 24 November 1945. (11) Pertempuran Ambarawa Berkobarlah pertempuran selama empat hari (12-15 Desember 1945) yang terkenal dengan nama “Palagan Ambarawa”. Pertempuran diakhiri dengan kemenangan TKR pada 15 Desember 1945. Tanggal tersebut dijadikan Hari Juang Kartika TNI-AD. (12) Pertempuran Surabaya Pada tanggal 28 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara rakyat Surabaya melawan Sekutu yang menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby. 9 November 1945 Belanda mengeluarkan ultimatum. Namun, rakyat Surabaya tidak mengindahkan ultimatum tersebut. Bung Tomo justru berhasil membakar semangat para rakyat Surabaya dalam melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Oleh karena itu, terjadilah pertempuran berdarah pada 10 November 1945. Tanggal tersebut akhirnya ditetapkan menjadi Hari Pahlawan. ASEAN • Negara Pendiri ASEAN Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya: 1. Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia) 2. Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Mentero Malaysia) 3. Singapura: S Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura) 4. Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina) 5. Thailand: Thanat Koman (Menteri Luar Negeri Thailand) Latar Belakang Dibentuknya ASEAN 1. Persamaan Geografis 2. Persamaan Budaya 3. Persamaan Kepentingan 4. Persamaan Nasib Negara Anggota ASEAN berikut adalah 10 negara yang tergabung dalam ASEAN beserta tanggal bergabungnya:
1. Indonesia: 8 Agustus 6. Brunei Darussalam: 8 Januari
1967 1984 2. Malaysia: 8 Agustus 1967 7. Vietnam: 28 Juli 1995 3. Singapura: 8 Agustus 8. Laos: 23 Juli 1997 1967 9. Myanmar: 23 Juli 1997 4. Thailand: 8 Agustus 1967 10 Kamboja: 30 April 1999 5. Filipina: 8 Agustus 1967 Tujuan Pendirian ASEAN 1. Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara 2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang. 3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial, budaya, dan teknik. 4. Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing - masing negara anggota. 5. Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota. 6. Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik. 7. Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat. 1. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik dan keamanan adalah: 1. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT). 2. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT). 3. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. 4. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan. 5. Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional. 6. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi & kekonsuleran, kelembagaan antarparlemen. 2. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya Contoh bentuk kerja sama ASEAN di bidang sosial-budaya adalah sebagai berikut: 1. Pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar 2. Membantu kaum perempuan dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan; 3. Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan 4. Pengembangan sumber daya manusia; Peningkatan kesejahteraan 5. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan); Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN 6. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA) 7. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games. 3. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan 1. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Di forum ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan. 2. Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni ke pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang. 3. Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang). 4. Olimpiade di bidang pendidikan sering digelar di level regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015. 4. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi terus berkembang. Puncaknya adalah ketika pemimpin negara-negara ASEAN bersepakat untuk membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Istilahnya adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MAKNA PROKLAMASI Makna Proklamasi Bagi Negara Indonesia Proklamasi dapat dikatakan sebagai tiang utama perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga martabat bangsa. Bukan hanya itu, proklamasi juga sebagai tanda berakhirnya penderitaan rakyat dari penjajahan kolonialisme. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia sudah merdeka menjadi negara yang mandiri. Makna Proklamasi bagi Negara Lain Makna proklamasi bagi masyarakat luar/internasional (ke luar) adalah pemberitahuan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang mandiri. Dengan menyatakan kemandirian, berarti Indonesia juga menegaskan diri sebagai negara yang tidak menerima campur tangan (intervensi) pihak luar apalagi penjajahan atas Indonesia. Dengan Proklmasi, maka secara de facto bangsa-bangsa lain akan mengetahui dan mendukung keberadaan Indonesia sebagai negara yang setaraf dengan bangsa yang telah berdaulat terlebuh dahulu. TEKNIS MATEMATIKA • Luas dan Keliling Bangun Datar • Kecepatan • Statistika • Eliminasi dan Subtitusi • Perbandingan • Aljabar Rumus bentuk geometris yang berbeda untuk luas dan keliling dengan contohnya akan dibahas di bawah ini: 1. Keliling dan Luas Persegi Panjang: Keliling persegi panjang = 2 (P + L). Luas persegi panjang = P × L; (P dan L adalah panjang dan lebar persegi panjang) Diagonal persegi panjang = √ (P² + L²) 2. Keliling dan Luas Persegi: Keliling persegi = 4 × S. Luas persegi = S × S. Diagonal persegi = S√2; (S adalah sisi persegi) 3. Keliling dan Luas Segitiga: Keliling segitiga = (a + b + c); (a, b, c adalah 3 sisi segitiga) Luas segitiga = √ (s (s – a) (s – b) (s – c)); (s adalah keliling setengah segitiga) S = 1/2 (a + b + c) Atau bisa juga dengan luas segitiga = 1/2 × a × t; (a alas, tinggi t) Luas segitiga sama sisi = (a²√3) / 4; (a adalah sisi segitiga) 4. Keliling dan Luas Jajar Genjang: Keliling jajar genjang = 2 (jumlah sisi yang berdekatan) Luas jajar genjang = alas × tinggi 5. Keliling dan Luas Belah Ketupat: Luas belah ketupat = alas × tinggi Luas belah ketupat = 1/2 × panjang diagonal × panjang diagonal lainnya Keliling belah ketupat = 4 × sisi 6. Keliling dan Luas Trapesium: Luas trapesium = 1/2 (jumlah sisi sejajar) × (jarak tegak lurus di antara keduanya) atau = 1/2 (p₁ + p₂) × h (p₁, p₂ adalah 2 sisi sejajar) Keliling trapesium = AB + BC + CD + AD (ABCD adalah sumbu dari trapesium) 7. Lingkar dan Luas Lingkaran: Keliling lingkaran = 2πr atau = πd. Di mana, π = 3,14 atau π = 22/7, r adalah jari-jari lingkaran dan d adalah diameter lingkaran Luas lingkaran = πr² Luas lingkaran = Luas lingkaran luar – Luas lingkaran dalam.