Anda di halaman 1dari 35

PEMROGRAMAN GAME DASAR

(3 SKS)

Oleh:
Yeni Nurhasanah

Page 1
KONTRAK MATA KULIAH
• UTS dan UAS (penguasaan pengetahuan)
dengan cara tes (30 % dan 35%)
• Tugas / Project (penguasaan ketrampilan)
dengan cara Observasi dan presentasi (20 %)
• Aktivitas Latihan di Lab (Pengetahuan dan Sikap
) (15%)

Page 2
Game
History of digital game

Page 3
Page 4
Page 5
Page 6
Game generasi pertama

•1972, perusahaan bernama Magnavox


meluncurkan video game pertama, yaitu
Odyssey. Magnavox Odyssey, konsol
game pertama di dunia mengoperasikan
Pong.
•game arcade legendaris Atari berjudul
“Pong”. Atari merilis Pong dalam bentuk
sebuah mesin ding dong bernama
Sears.
•1975, Magnavox, memproduksi mesin
ding dong bernama Odyssey 100, yang
khusus menyajikan game Pong.

Page 7
Game generasi kedua
• 1976, Fairchild menciptakan VES (Video
Entertainment System). Fairchild VES, pertama
di dunia yang menggunakan media cartridge.
• 1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2,
• Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari
2600, yang terkenal dengan game Space
Invaders-nya. Atari 2600, sempat hit tahun 80-
an. Memiliki “adik” bernama Atari 2600 Jr.
• 1980, berbagai produsen konsol muncul, dan
mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep
dasar, perkembangan dunia game pun semakin
pesat.

Page 8
Page 9
GAME GENERASI KETIGA

• 1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru,


sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di
akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk
pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom
memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo
Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game
mereka, dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer
Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario Brothers,
yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario.
• Famicom dari Nintendo, berhasil merajai pasar video game di era generasi ketiga.

Page 10
GAME GENERASI KEEMPAT
• 1. 1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah
perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis
konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal
dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam
dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil
memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan
tinggi.
• 2. 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka,
SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun,
Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa
produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-
16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan
populer.
• Rivalitas yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai
ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai
ikonnya.

Page 11
GAME GENERASI KELIMA
• 1. 1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis.
SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan
Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari
game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan game-game keren seperti
Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
• 2. 1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama
Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai
pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer,
3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya.
• Panasonic 3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD.
• 3. 1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk menandingi Nintendo dan
Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive,
tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun
yang sama, Sony merilis konsol super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan
akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses
adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan
hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang juga
disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo
tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega
Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
• Ini dia sang Sony Playstation generasi pertama!!

Page 12
Game generasi keenam
• 1998, Sony Play Station
• 2000, Sony PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD.
• Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis
GameCube. kurang populer.
• Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft. Satu game Xbox yang
menjadi hit dan cukup fenomenal yaitu Halo. Karena game ini udah
memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari Microsoft, yaitu Xbox Live.
• Dari kiri ke kanan: Nintendo GameCube, Microsoft Xbox, Sony
Playstation 2. Diurut berdasarkan tingkat popularitasnya.

Page 13
Game generasi ketujuh
• 2005, Xbox 360, konsol generasi yang
memanfaatkan media HD-DVD.
• 2006, PlayStation 3 dirilis pada November
2006,
• Nintendo Wii.

Page 14
Page 15
Page 16
Page 17
Page 18
Apa Itu Game?
• Game adalah kegiatan bermain dengan peraturan yang
melibatkan konflik.
• Contoh: Three to Fifteen (3 ke 15. Peraturannya sederhana kok: 
• Pemain: 2
• Tujuan: mengumpulkan tiga angka yang jika dijumlahkan sama dengan
15. 
• Memulai: mulai dengan menuliskan angka 1 sampai 9 di selembar
kertas. Pilih pemain mana yang boleh duluan. 
• Permainan: pada giliranmu, pilih angka yang belum dipilih oleh kedua
pemain. Anda sekarang mengendalikan angka itu. Coret angka pada
daftar dan tuliskan di sisi Anda untuk menunjukkan bahwa angka itu
sudah Anda miliki.  
• Resolusi: jika salah satu pemain mengumpulkan satu set angka yang
jika dijumlahkan sama dengan 15, game selesai, dan pemain itu
menang. JIka semua 9 angka dikumpulkan dan tidak ada yang menang,
game seri. 
• Cobalah mainkan game ini, baik sendiri 8 1 6
3 5 7
4 9 2

Page 19
Definisi Game menurut para
ahli
Berikut adalah beberapa definisi dari berbagai sumber:
•Game memiliki "akhir dan cara": sebuah tujuan, hasil dan
serangkaian peraturan untuk mencapainya. (David Parlett)
•Game adalah aktivitas yang melibatkan keputusan pemain,
mencapai tujuan dalam "konteks terbatas" [mis., aturan] (Clark C.
Abt)
•Game memiliki enam sifat: "bebas" (bermain adalah pilihan, bukan
kewajiban), "terpisah" (waktu dan tempat telah ditetapkan terlebih
dahulu), memiliki hasil yang tidak pasti, "tidak produktif" (artinya
tidak menghasilkan barang atau kekayaan -- perhatikan bahwa
bertaruh memindahkan kekayaan antar pemain tapi tidak
menciptakannya), dipayungi sebuah aturan, dan "pura-pura"
(dibarengi dengan kesadaran bahwa game bukan Kehidupan Nyata,
tapi semacam realita yang terpisah tapi dimiliki bersama). (Roger
Callois)

Page 20
Definisi Game menurut
para ahli
• Game adalah "upaya sukarela untuk mengatasi rintangan yang tidak
perlu". Definisi ini mencakup sukarela, ada tujuan dan aturan. Soal
"rintangan yang tidak perlu" mensiratkan inefisiensi yang disebabkan
oleh aturan secara sengaja -- contohnya, jika tujuan dari Tic Tac
Toe adalah menulis tiga noktah secara berurutan dalam satu baris,
kolom atau diagonal, cara paling mudah adalah menuliskannya pada
giliran pertama dan merebut kertas dari lawan. Tapi hal itu tidak
dilakukan, karena peraturan menghalangi hal itu.. dan dari peraturan
inilah muncul permainannya. (Bernard Suits)
• Game memiliki empat sifat. Yaitu "sistem formal, tertutup (ini artinya
game memiliki peraturan; "formal" berarti bisa didefinisikan, bukan
mengenakan jas dan dasi); mengandung interaksi; melibatkan konflik;
dan aman untuk dilakukan... paling tidak dibandingkan hal yang
diwakilinya (contohnya, Football Amerika bukanlah hal yang benar-benar
aman --cedera sering terjadi-- tapi sebagai game ini adalah perwakilan
abstrak dari perang, dan jelas lebih aman daripada menjadi seorang
tentara di medan tempur). (Chris Crawford)

Page 21
Elemen elemen yang umum
dijumpai dalam game
• Game adalah kegiatan
• Game memiliki peraturan
• Game memiliki konflik
• Game memiliki tujuan
• Game melibatkan pengambilan keputusan
• Game adalah buatan, aman dan di luar kehidupan sehari-hari. Ini
kerap dirujuk sebagai pemain memasuki "Lingkaran Ajaib" atau
bersama-sama "bersikap masuk permainan (lusory attitude)"
• Game tidak menghasilkan materi bagi pemainnya
• Game bersifat sukarela. Jika Anda ditodong pistol dan dipaksa
melakukan hal yang biasanya merupakan game, hal ini bisa dikatakan
bukan lagi bermain game untuk Anda. (Bisa jadi bahan pemikiran: jika
Anda menerima pernyataan ini, maka kegiatan yang sukarela bagi
sebagian pemain tapi compulsory bagi pemain lain mungkin bukan
game... tergantung sudut pandang siapa yang Anda lihat).

Page 22
• Game memiliki hasil yang tidak pasti
• Game adalah perwakilan atau simulasi dari
kenyataan, namun sendirinya adalah khayalan.
• Game itu inefisien. Aturan membuat rintangan yang
mencegah pemain mencapai tujuan melalui cara paling
efisien.
• Game memiliki sistem. Biasanya, ini adalah
sistem tertutup, artinya sumberdaya dan informasi
tidak mengalir antara game dan dunia luar.
• Game adalah sebentuk karya seni

Page 23
• Puzzle (Teka-Teki), seperti teka-teki silang, Sudoku, kubus Rubik atau teka-teki logika. Apakah ini game? Itu
tergantung dari definisinya. Salen & Zimmerman berpendapat puzzle adalah irisan dari game yang memiliki satu
set jawaban yang benar. Costikyan menyebutnya bukan sebagai game, meskipun mungkin merupakan bagian
dari sebuah game. 
• Role-playing games (Bermain Peran), seperti Dungeons & Dragons. Di dalam judulnya memang ada kata-kata
"game", tapi seringkali RPG justru tak dianggap sebagai game (misalnya, karena tak memiliki hasil akhir atau
penyelesaian, tak ada yang menang atau kalah). 
• Buku Pilih Sendiri Petualanganmu. Hal ini biasanya tak dianggap sebagai game; Anda akan mengatakan
sedang "membaca" buku, bukan "memainkan"-nya. Meski demikian, buku jenis ini memenuhi sebagian besar
kriteria dari kebanyakan definisi game. dan lebih anehnya lagi, jika Anda mengambil satu jenis buku ini,
menyobek sebuah "lembar karakter" dengan statistik numerik di dalamnya, menambahkan "periksa kemampuan"
pada beberapa halaman ketika Anda mengadu hasil guliran dadu dengan statistik tertentu, dan menyebutnya
"modul petualangan" dan bukan "pilih sendiri petualanganmu", kita akan menyebutnya sebagai game.
• Cerita. Apakah game merupakan sebuah cerita? Di satu sisi, kebanyakan cerita bersifat linear, sedangkan game
akan lebih dinamis. Di sisi lain, kebanyakan game memiliki semacam cerita atau unsur naratif di dalamnya;
bahkan ada penulis cerita profesional yang mengerjakan proyek game bernilai jutaan dolar. Dan lebih dari itu,
seorang pemain bisa menceritakan pengalaman mereka saat bermain game ("asik deh tadi malam saya main
catur, jadi ceritanya begini.."). Untuk saat ini, camkan dalam pikiran konsep game dan cerita itu memiliki
hubungan dalam banyak hal, dan kita kana menjelajahi hal ini lebih jauh lagi nantinya.

Page 24
Bikin Game Yuk!  
• Kita akan membuat game yang sering disebut sebagai balapan-menuju-finish. Anda mungkin sudah sering
memainkannya; tujuannya adalah menggerakkan token dari satu area ke area lain dari game board. Contoh
umumnya adalah Candyland, Ular Tangga dan Parcheesi. Ini adalah jenis game yang paling mudah untuk
dirancang, dan Anda akan membuatnya saat ini juga.
• Pertama, buatlah sebuah jalur. Boleh lurus, boleh berkelok. Sederhananya, cukup membuat sebuah garis.
Bagi garis itu menjadi ruas-ruas.
• Kedua, pilihlah sebuah tema atau tujuan. Pemain perlu bergerak dari ujung ke ujung jalur; kenapa?
Pilihannya adalah berlari menuju sesuatu atau berlari dari sesuatu. Apa yang mewakili pemain dalam
game? Apa tujuan mereka? Dalam rancangan banyak game, seringkali akan sangat membantu memulainya
dengan bertanya apakah yang menjadi tujuan, dan kebanyakan aturan akan terbentuk dari sana.
• Ketiga, Anda perlu satu set aturan yang memungkinkan pemain bergerak dari satu ruas ke ruas lain.
Bagaimana Anda bergerak? Cara yang paling sederhana, dan Anda pasti sudah akrab dengan ini, adalah
menggulirkan dadu pada giliran Anda dan bergerak sesuai angka yang ditunjukkan. Anda juga perlu
menentukan bagaimana game itu akan berakhir: apakah harus mendarat di ruas terakhir secara tepat, atau
bolehkah game berakhir segera saat pemain mencapai atau melampauinya.

Page 25
Video Pembelajaran tentang
Game
• http://www.kongregate.com/games/pixel
ate/understanding-games-episode-1
• http://www.kongregate.com/games/pixel
ate/understanding-games-episode-2
• http://www.kongregate.com/games/pixel
ate/understanding-games-episode-3
• http://www.kongregate.com/games/pixel
ate/understanding-games-episode-4
Page 26
Genre Game

• Referensi

Page 27
GAME DESIGN
• game design adalah penciptaan peraturan-peraturan dan isi
sebuah game.
• Pemrograman, art, animasi, atau marketing, atau segudang tugas-
tugas yang diperlukan lainnya, bukanlah bagian dari game design.
•  System design menentukan dasar aturan permainan.
• Apa saja benda yang digunakan (pieces) di dalamnya?
• Apakah yang bisa kamu kendalikan?
• Aksi-aksi apakah yang dapat kamu lakukan dalam giliranmu (kalau
memang ada "giliran" dalam game itu)?
• Apakah yang akan terjadi bila kamu melakukan sesuatu, dan
• bagaimana aksi tersebut akan mempengaruhi status game.

Page 28
KOMPONEN KOMPONEN
SYSTEM DESIGN
• Peraturan Awal (setup). Bagaimanakah game nya
akan dimulai?
• Peraturan Permainan (progression of play).
Seketika game dimulai, apakah yang dapat
dilakukan oleh pemain-pemain, dan apakah yang
akan terjadi ketika mereka melakukan sesuatu?
• Peraturan Akhir (resolution). Apakah yang akan
mengakhiri game tersebut? Kalau ada hasilnya
(misalnya menang atau kalah), bagaimana cara
untuk menentukan hasilnya?
Page 29
Apakah Game Designer itu?
• Para game designer adalah Seniman. Kata “seni” sendiri juga cukup susah untuk di artikan seperti halnya kata
“game” atau “permainan” tetapi, jika “game” bisa dijadikan sebuah bentuk kesenian (seperti yang kita bisa liat dari
contoh definisi Costikyan) maka para desainer bisa juga disamakan dengan seniman.
• Para game designer adalah Arsitek. Arsitek tidaklah membuat struktur fisik; mereka membuat denah. Desainer
permainan video juga membuat “denah” yg biasanya dipanggil “design docs”. Sedangkan desainer boardgame
juga membuat “denah”—dalam bentuk prototipe—yang pada akhirnya akan diproduksi secara massal oleh para
penerbit.
• Para game designer adalah Tuan rumah. Kami mengundang para pemain untuk datang berkunjung ke ruangan
kami dan berusaha sebisa mungkin untuk melayani mereka.
• Para game designer adalah Ilmuwan peneliti. Seperti yang akan saya bahas nanti, kami membuat permainan-
permainan serupa dengan bagaimana ilmuwan membuat penelitian mereka.
• Para game designer adalah Pencipta. Kami membuat dunia-dunia dan kami juga membuat peraturan-peraturan
fisik di dalam dunia-dunia itu.
• Para game designer adalah Pembuat peraturan. Kami membuat peraturan-peraturan yang harus diikuti oleh
pemain.
• Para game designer adalah Pendidik. Seperti yang akan kita pelajari dari membaca Theory of Fun, dunia hiburan
dan dunia edukasi sangatlah terhubung dengan kuat dan permainan-permainan banyak (setidaknya terkadang)
yang menyenangkan karena mereka mengajarkan para pemain keterampilan baru.

Page 30
Metodologi Game Design
• Metode Air Terjun

Page 31
Metode Ilmiah
• Metode Ilmiah

Jika sepertinya pernah dengar, ini karena


kurang-lebih metode ini adalah Metode Ilmiah:
1.Lakukan pengamatan. (”Pengalamanku
dalam bermain/membuat game menunjukkan
bahwa ada mekanika tertentu yang
menyenangkan".)
2.Buat Hipotesis. (”Saya pikir aturan ini yang
sedang saya tulis akan menjadikan game yang
menyenangkan".) 
3.Lakukan eksperimen untuk membuktikan
atau menolak hipotesis. (”Ayo kita lakukan
playtest game ini dan lihat apakah m
enyenangkan atau tidak.") 
4.Lakukan eksperimen. (”Mainyuk!”)
5.Terjemahkan hasil dari eksperimen menjadi
satu set pengamatan baru. Kembali ke langkah
awal.

Page 32
Iterasi dan Risiko 
Game memiliki banyak risiko yang terkait dengannya:
•risiko desain, yaitu risiko bahwa sebuah game akan menjadi
tidak menyenangkan atau orang tidak akan menyukainya.
•risiko penerapan, yaitu kemungkinan bahwa tim
pengembangannya tidak akan bisa membuat game itu sama
sekali, bahkan jika aturannya bagus.
•risiko pasar, yaitu bahwa sebuah game akan menjadi sangat
bagus tapi tak ada yang mau beli. Dan lain sebagainya.
Tujuan dari iterasi dalah menurunkan risiko desain. Semakin
banyak kita melakukan iterasi, semakin kita bisa yakin bahwa
peraturan untuk game tersebut memang efektif.

Page 33
KESIMPULAN
• Buatlah prototipe yang bisa dimainkan dari game Anda seawal mungkin
dalam proses pengembangan. Semakin cepat Anda bisa playtest ide itu,
semakin banyak waktu untuk mengubahnya.
• Dengan jangka waktu yang sama, game yang singkat dan sederhana
akan memberikan pengalaman yang lebih baik daripada game yang
panjang dan rumit. Game yang butuh waktu 10 jam untuk
menyelesaikannya hanya akan memberikan sedikit iterasi daripada game
yang dimainkan selama 5 menit. Saat kita memulai Design Project
nantinya, selalu ingat hal ini.

Page 34
Tugas
• Buat catatan sejarah game generasi handheld!
• Seorang Petani akan berpergian ke kota dengan membawa
seekor Serigala, domba dan Rumput Yang ketiganya memliki
berat yang tidak jauh berbeda,ditengah jalan petani harus
menyebrangi sungai dengan menggunakan perahu dan
untuk melaluinya petani tersebut tidak diperbolehkan
membawa sekaligus bawaannya mengingat kapasitas
kekuatan perahu tersebut, dan untuk melaluinya petani harus
membawa satu persatu bawaannya. Berapa kali petani
tersebut harus melalui jembatan dengan memperhatikan
bahwa domba makan rumput, serigala makan domba?

Page 35

Anda mungkin juga menyukai