Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PERSAMAAN

LINIER
Muhammad Febriyansyah_19330006
SISTEM PERSAMAAN
LINIER

Sistem persamaan linier merupakan salah satu model dan masalah matematika yang banyak
dijumpai di dalam berbagai disiplin,termasuk matematika, statistika, fisika, biologi, ilmuilmu
sosial,teknik, dan bisnis. Sistem-sistem persamaan linier muncul secara langsung dari
masalahmasalah nyata, dan merupakan bagian dari prosespenyelesaian masalah-masalah lain,
misalnya penyelesaian sistem persamaan nonlinier simultan.
Suatu sistem persamaan linier terdiri atas sejumlah berhingga persamaan linier dalam sejumlah
berhingga variabel. Menyelesaikan suatu sistem persamaan linier adalah mencari nilai-nilai
variabel-variabel tersebut yang memenuhi semua persamaan linier yang diberikan.
Pada dasarnya terdapat dua kelompok metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu
sistem persamaan linier. Metode per-tama dikenal sebagai metode langsung, yakni metode yang
mencaripenyelesaian suatu sistem persamaan linier dalam langkah berhingga.Metode-metode ini
dijamin berhasil dan disarankan untuk pemakaian secara umum. Kelompok kedua dikenal sebagai
metode tak langsung ataumetode iteratif, yang bermula dari suatu hampiran penyelesaian awal dan
kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam tak berhingga namun langkah konvergen.
Metode-metode iteratif digunakan untuk menyele
saikan sistem persamaan linier berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti
sistemsistem yang banyak dijumpai dalam sistempersamaan diferensial.
Terdapat 4 metode
01 Metode grafik

02 Metode eliminasi

03 Metode substitusi

04 Metode gabungan
01
Metode grafik
Metode grafik
Pada metode grafik, kita akan
menggambar grafik dari dua buah
persamaan yang telah kita buat pada
langkah sebelumnya. Cara yang paling
mudah untuk menggambar grafik
adalah dengan mencari titik potong
terhadap sumbu x dan sumbu y.
Berdasarkan contoh di atas, kita dapat
menentukan titik potong dari masing-
masing persamaan sebagai berikut:
Sehingga, diperoleh titik potong dari kedua garis yaitu (x,y) =
(100,170). Sebelumnya, kita telah memisalkan panjang tali
dengan variabel x dan tinggi Kumamon dengan variabel y.
Jadi, sudah dapat ditentukan nih berapa panjang tali dan juga
tinggi si Kumamon itu. Yap! Jawabannya adalah 100 cm
untuk panjang tali dan 170 cm untuk tinggi Kumamon.
02
Metode
eliminasi
Metode yang kedua adalah
metode eliminasi. Metode ini
bertujuan untuk mengeliminasi
(menghilangkan) salah satu
variabel, sehingga nilai variabel
lainnya bisa diketahui. Caranya
dapat kamu lihat pada contoh.
Berdasarkan metode eliminasi, diperoleh nilai x = 100 dan y =
170. Jadi, dapat diketahui kalau panjang tali adalah 100
cm dan tinggi badan Kumamon adalah 170 cm.
03
Metode
substitusi
Metode substitusi bertujuan
untuk mengganti nilai
suatu variabel pada suatu
persamaan dari
persamaan lainnya. Hah?!
Gimana, gimana? Tenang,
kalau bingung, caranya
dapat kamu lihat ada
contoh berikut ini:
Berdasarkan metode substitusi, diperoleh nilai x = 100 dan y =
170. Jadi, dapat diketahui kalau tinggi badan Kumamon
adalah sebesar 170 cm dan tali yang dipakai Kumamon
untuk bermain lompat tali adalah 100 cm.
04
Metode
gabungan
Metode ini merupakan gabungan dari
metode eliminasi dan substitusi.
Caranya, kamu dapat menggunakan
metode eliminasi untuk mencari nilai x
terlebih dahulu, kemudian ganti variabel x
dengan nilai x yang sudah diperoleh
dengan menggunakan metode substitusi
untuk memperoleh nilai y. Atau
sebaliknya, ya. Paham, nggak? Yuk, kita
simak baik-baik caranya pada contoh di
bawah ini!
Berdasarkan metode gabungan, diperoleh nilai x = 100 dan y =
170. Sehingga, dapat diketahui kalau panjang tali adalah
sebesar 100 cm dan tinggi Kumamon adalah 170 cm.

Anda mungkin juga menyukai