EN MODAL
KERJA
KELOMPOK 11
01 02 03
QUENTIN
SITI FATIMAH SABRINA AYU
KUSBANDIYAH
DWIASTUTY
MANALU
7201220015 7201220011 7201220016
a. Pengertian Manajemen Modal Kerja
01 02 03
Konsep kuantitatif Konsep kualitatif Konsep fungsonal
Dalam konsep diatas, modal kerja perusahaan dibagi ke dalam dua jenis
yaitu :
1. Bahwa kegiatan seorang manajer keuangan lebih banyak dihabiskan didalam kegiatan operasional perusahaan dari
waktu ke waktu, atau dengan kata lain sebagian besar waktu dialokasikan untuk mengelola modal kerja.
2. Investasi dalam aktiva lancar, cepat sekali berubah dan sering sekali mengalami perubahan serta cenderung labil.
Perubaha tersebut akan berpengaruh terhadap modal kerja perusahaan. Oleh karena itu, perlu manajemen modal
mendapat perhaatian yang sungguh-sungguh dari manajer keuangan.
3. Dalam praktiknya sering kali bahwa lebih dari separuh dari total aktiva merupakan bagian dari aktiva lancar, yang
merupakan modal kerja perusahaan. Artinya, jumlah aktiva lancar sama atau lebih dari 50% dari total aktiva. Dengan
kata lain, lebih dari separuh jumlah aktiva diinvestasikan dalam aktiva lancar.
4. Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat penting karena investasi dalam aktiva tetap dapat
ditekan dengan menyewa, tetapi investasi lancar dalam piutang dan sediaan tidak dapat dihindarkan harus segera
terpenuhi.
5. Terdapat hubungan yang sangat erat antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan modal kerja. Kenaikan
penjualan berkaitan dengan tambahan, piutang, sediaan, dan juga saldo kas. Demikian pula sebaliknya apabila terjadi
penurunan penjualan, maka akan berpengaruh terhadap komponen dalam aktiva lancar.
Tujuan manajemen modal kerja bagi perusahaan adalah sebagai berikut :
• Modal kerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya likuiditas suatu
perusahaan sangat tergantung kepada manajemen modal kerja.
• Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban
pada waktunya. Pemenuhan kewajiban yang sudah jatuh tempo dan segera harus dibayar secara
tepat waktu merupakan ukuran keberhasilan manajemen modal kerja
• Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggannya.
• Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditor, apabila rasio
keuanganya memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.
• Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat pelanggan, dengan
kemampuan yang dimilikinya.
• Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan penjualan dari laba.
• Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya nilai aktiva
lancar.
C. Hubungan Likuiditas dan Modal Kerja
Kas 600.000 Utang lancar 1.800.000
Piutang 1.000.000
Sediaan 1.400.000
Kas 1.400.000 Utang lancar 1.800.000
Piutang 1.000.000
Sediaan 600.000
01 02 03 04
Tingkat
Jenis Syarat Waktu
Kredit Putaran
Perusahaan Produksi
Persediaan
E. Sumber modal kerja
Dalam pemilihan sumber modal harus memperhatikan untung ruginya pemilihan
sumber modal kerja tersebut agar tidak menjadi beban perusahaan ke depan atau akan
menimbulkan masalah yang tidak diinginkan .
5. Penjualan Obligasi
1. Hasil Operasi Perusahaan
6. Memperoleh Pinjaman
2. Keuntungan Penjualan
7. Dana Hibah
Surat Berharga
8. Dana Sumber Lainnya:
3. Penjualan Saham
- Pembiayaan Permanen
4. Penjualan AktivaTetap
- Pembiayaan Lancar
F. Penggunaan modal kerja
01 02 03
Pengeluaran untuk gaji, Pengeluaran untuk Menutupi kerugian akibat
upah, dan biaya operasi membeli bahan baku atau penjualan surat berharga
perusahaan lainnya barang dagangan
o4 05 06
Pembentukan Pembelian aktiva Pembayaran utang jangka
dana tetap panjang
O7 O8
Pembelian atau penarikan Pengambilan uang atau
kembali saham yang barang untuk kepentingan
beredar pribadi
G. PERPUTARAN MODAL KERJA
Perputaran modal kerja artinya seberapa banyak modal kerja berputar
selama suatu periode atau dalam beberapa periode.
Rumus yang digunakan untuk mencari perputaran modal kerja adalah
sebagai berikut:
Perputaran Modal Kerja =
Sebagai contoh dapat dilihat dari data di bawah ini:
Komponen Laporan Keuangan 2007 2008
Penjualan Bersih (net sales) 3.850 4.150
Total Aktiva Lancar (current assets) 865 800
Untuk tahun 2007, perputaran modal kerja = = 4,45 kali ≈ 4,5 kali. Artinya, penggunaan
setiap Rp1 modal kerja dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp4,5.
Sedangkan untuk tahun 2008 dengan cara yang sama:
Perputaran modal kerja = = 5,18 kali ≈ 5,2 kali. Artinya, setiap Rp1 modal kerja dapat
menghasilkan Rp5,2 penjualan.
Dari penilaian di atas, terlihat bahwa ada kenaikan perputaran modal kerja dari tahun
2007 ke tahun 2008. Hal ini dapat diartikan atau menunjukkan ada kemajuan yang
diperoleh manajemen.
H. METODE MENENTUKAN BESARNYA MODAL
KERJA
●
Untuk
mengetahui besarnya kebutuhan modal kerja dapat dihitung dengan
beberapa cara atau metode. Berikut ini metode yang digunakan untuk
menghitung kebutuhan modal kerja, antara lain:
PT Sobat memproduksi radio sebanyak 200 unit/hari dan beroperasi selama 25 hari
dalam sebulan. Biaya produksi per unit produk radio sebagai berikut:
— Bahan plastik & melamin Rp2.000
— Bahan tembaga Rp 500
— Upah langsung Rp 750
Pertanyaan:
Berapa modal kerja yang dibutuhkan PT Sobat?
JAWAB: 1. Periode Perputaran
Bahan plastik & melamin= 5 + 3 + 2 + 5 = 15 hari
Bahan tembaga= 3 + 2 + 5 = 10 hari