Anda di halaman 1dari 14

PEMBIAYAAN

KESEHATAN

LANJUTAN
JAMINAN KESEHATAN
Mukti & Moertjahjo (2008) menyebutkan bahwa
jaminan kesehatan merupakan sebuah sistem
yang memungkinkan setiap penduduk terbebas
dari beban biaya berobat mahal.

Jika tidak terpenuhi dapat berimplikasi


terganggunya pemenuhan kebutuhan dasar lain,
seperti bekerja, belajar, bersosialisasi, dan
berbagai aktivitas lainnya.
Hubungan Pihak dalam Asuransi

Peserta Pelayanan
Premi

Badan Penyedia
asuransi Imbal Jasa
DASAR HUKUM
• Pasal 28H ayat (3) UUD 1945 Republik Indonesia menyatakan,
setiap warga negara berhak atas jaminan sosial dan
menegaskan tugas negara untuk menyediakan jaminan sosial
yang bersifat universal.

• Pasal 34 ayat (2) menetapkan bahwa negara harus


mengembangkan satu sistem jaminan sosial untuk semua
orang dan memberdayakan masyarakat yang kurang mampu
dan kurang beruntung secara bermartabat

• Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan


Sosial Nasional
Sejarah
• Program asuransi kesehatan untuk pegawai negeri pertama kali
diperkenalkan pada 1934
• Namun baru pada 1968, diluncurkan program asuransi
kesehatan wajib bagi pegawai negeri, pensiunan dan
tanggungan mereka
• pada 1977, sistem asuransi sosial untuk pekerja di sektor
swasta disusun, yang dikenal sebagai Asuransi Tenaga Kerja
(Astek).
• Undang-undang tentang Jaminan Sosial yang diperkenalkan
sejak 1992 dikenal sebagai Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau
Jamsostek
Asuransi Kesehatan
• Pengelola dana
• Keikutsertaan anggota
• Jenis pelayanan yang ditanggung
• Jumlah dana yang ditanggung
• Jumlah peserta yang ditanggung
• Peranan Badan Asuransi
• Cara pembayaran kepada penyelenggara
pelayanan kesehatan
Manfaat

• Membebaskan peserta dari kesulitan


menyediakan dana tunai
• Biaya kesehatan dapat diawasi
• Mutu pelayanan dapat diawasi
• Tersedianya data kesehatan
Masalah

Mendorong penggunaan yang


berlebihan

Mendorong pelayanan
berlebihan
Mendorong penggunaan yang berlebihan

Karna peserta tidak mengeluarkan uang tunai pada


setiap kali berobat, maka ada kecenderungan untuk
menggunakan pelayanan kesehatan. Untuk
menghindari kerugian, pada asuransi terpaksa harus
menaikkan iuran yg jika berkelanjutan akan
menyulitkan peserta karna turut mendorong naiknya
biaya kesehatan.
Mendorong pelayanan berlebihan

Karna penyedia pelayanan memperoleh imbal jasa


untuk setiap pelayanan yg diberikan (reimbursment
system), maka untuk menaikkan pendapatannya,
dilakukanlah pelayanan yg berlebihan. Tentu saja
pihak asuransi tidak mau rugi, dan sbg jalan keluarnya
menaikkan iuran yg jika berkelanjutan akan
menyulitkan peserta karna turut mendorong naiknya
biaya kesehatan.
Pendekatan baru

• Mengganti sistem reimbursment menjadi


prepayment : sistem kapitasi, sistem paket,
sistem anggaran
• Menerapkan ketentuan pembatas
• Memadukan badan asuransi dengan penyedia
pelayanan
Skema Jaminan Sosial di Indonesia
• Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek)
• Askes (Asuransi Kesehatan untuk Pegawai Negeri
Sipil)
• Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
• Dana Sehat
• Program Jaring Pengaman Sosial

BPJS
BPJS KETENAGAAN
KEBAHAGIAAN bukanlah keberhasilan mendapat
sesuatu yang tidak dipunyai, namun menghargai dan
menikmati yang sudah Anda miliki.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai