Anda di halaman 1dari 43

PELAKSAAAN PENGAWASAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DI INDONESIA

1
I.STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR

Nasrul Sjarief, SE., E


NIP. 160 009 211
KASUBAG TATA USAHA

Agustin W. Ernawati, ST.,


MSi
NIP. 160 048 066

KASUBDIT KASUBDIT KASUBDIT KASUBDIT


PENGAWASAN NORMA MEKANIK, PENGAWASAN NORMA KONSTRUKSI PENGAWASAN NORMA KESEHATAN PENGAWASAN NORMA LINGKUNGAN
BANGUNAN, INSTALASI LISTRIK & KERJA KERJA
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Drs. Arief Supono Ganjar Budiarto, ST Ir. Harunsyah, MM Ir. Amri AK


NIP. 160 014 987 NIP. 160 021 572 NIP. 160 043 622 NIP. 160 044 105

2
II. ADMINISTRASI PENGAWASAN
K3
1. DASAR HUKUM
2. VISI, MISI, STRATEGI DAN PROGRAM
3. OBYEK PENGAWASAN K3
4. SISTEM PENGAWASAN K3
4.a. Skema
4.b. Pola
4.c. Pelaksana
5. ADMINISTRASI K3
5.a. Data K3
5.b. Pemeriksaan K3
5.c. Sertifikasi/Penunjukan/Penetapan
5.c. Pelaporan

3
• UU No. 1 Tahun 1970
• Undang-Undang Uap 1930
• UU. No. 32 Tahun 2004
• UU. No. 13 Tahun 2003
• UU. No. 21 Tahun 2003
• Peraturan Uap 1930

4
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970 - 1

PERATURAN ORGANIK

 Secara sektoral
 Pembidangan teknis
 SDM
 Kelembagaan dan sistem

5
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970 - 3
 Secara sektoral

- PP No. 19/1973
- PP No. 11/ 1979
- Per.Menaker No. 01/1978
K3 Dalam Penebangan dan Pengangkutan Kayu
- Per.Menaker No. 01/1980
K3 Pada Konstruksi Bangunan

6
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
 Pembidangan Teknis
o PP No. 7/1973 - Pestisida
o PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja Radiasi
o Per.Menaker No. 04/1980 - APAR
o Per.Menaker No. 01/1982 - Bejana Tekan
o Per.Menaker No. 02/1983 - Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik
o Per.Menaker No. 03/1985 - Pemakaian Asbes
o Per.Menaker No. 04/1985 - Pes. Tenaga & Prod.
o Per.Menaker No. 05/1985 - Pes. Angkat & Angkut

7
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Pembidangan Teknis

- Per.Kepmenaker & Trans No.75/2002 – PUIL 2000


- Per.Menaker No. 02/1989 - Instalasi Petir
- Per.Menaker No. 03/1999 - Lif Listrik

8
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Pendekatan SDM
- Per.Menaker No. 07/1973 - Wajib Latih Hiperkes Bagi
Dokter Perusahaan
- Per.Menaker No. 01/1979 - Wajib Latih Bagi Paramedis
- Per.Menaker No. 02/1980 - Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja
- Per.Menaker No. 02/1982 - Syarat dan Kwalifikasi Juru
Las
- Per.Menaker No. 01/1988 - Syarat dan Kwalifikasi
Oparetor Pesawat Uap

9
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Pendekatan SDM
 Per.Menaker No. 01/1979 - Syarat dan Kwalifikasi Operator
Angkat dan Angkut
 Per.Menaker No. 02/1992 - Ahli K3
 Kep.Menaker No. 407/1999 - Kompetensi Tehnis Lif
 Kep.Menaker No. 186/1999 Pengorganisasian
 Penanggulangan Kebakaran
 KepMenaker No. 187 /1999 Kompetensi Petugas Kimia.
 Kep Dirjen No. 311/BW/M/2002 Kompetensi teknisi Listrik.
10
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Pendekatan Kelembagaan dan Sistem

- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3


- Per.Menaker No. 04/1995 - Perusahaan Jasa K3
- Per.Menaker No. 05/1996 - SMK3
- Per.Menaker No. 03/1998 - Pelaporan Kecelakaan

11
B.
B. ARAH
ARAH KEBIJAKAN
KEBIJAKAN K3
K3

• Aman
• Sehat
TERSELENGGARANYA • Ramah lingkungan
• Nihil Kecelakaan

Peningkatan
Di Tempat Kerja produktifitas

12
13
1.Peningkatan pengawasan dalam menjamin
perlindungan K3;
2.Peningkatan penerapan norma K3 dan
pelaksanaan K3 secara mandiri;
3.Pengembangan kebijakan K3 sesuai
kemajuan Iptek

1. Pemantapan peraturan perundang-undangan,


standar, pedoman keselamatan dan kesehatan kerja
2.Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di
bidang keselamatan dan kesehatan kerja;
3.Peningkatan pembangunan SMK3 di tempat kerja;
4.Pelaksanaan kerjasama antar negara, antar daerah
dan dengan pihak-pihak terkait; 14
 Peningkatan intensitas dan kualitas pengawasan keselamatan dan kesehatan
kerja
 Peningkatan pelaksanaan K3 meliputi kualitas dan kuantitas penerapan SMK3.
 Peningkatan fungsi pembinaan manajemen, dukungan administratif,
sumberdaya, perwujudan kepemerintahan yang baik, bersih, transparan,
akuntabel dan bebas KKN,
 Pembinaan dan sosialisasi pelaksanaan norma K3;
 Penyediaan sarana dan prasarana pengawasan K3;
 Penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan, standar,
pedoman keselamatan dan kesehatan kerja;
 Pengembangan dan penyempurnaan sistem, mekanisme dan prosedur
pengawasan K3;
 Penegakan norma K3;
 Pelaksanaan analisa informasi K3;

15
3. OBYEK PENGAWASAN K3
1. Peralatan
A.Pesawat Tenaga dan Produksi
⊙ Penggerak mula(perlengkapan transmisi tenaga mekanik.
⊙ Mesin produksi
⊙ Mesin pekakas kerja
⊙ Dapur
B.Pesawat Angkat dan Angkut
⊙ Peralatan Angkat
⊙ Pita transport
⊙ Pesawat angkutan di atas landasan dan diatas permukaan
⊙ Alat angkutan jalan ril

16
C. Pesawat Uap dan Bejana Tekan
1. Pesawat uap
▷ Ketel Uap
▷ Pesawat Uap Selain Ketel Uap
√ Pemanas Air
√ Penguap
√ Bejana Uap
√ Pengering Uap
√ Mesin/Turbin Uap
2. Pesawt Cairan Panas
3. Bejana Tekan
√ Botol Baja
√ Bejana Transport
√ Bejana Penyimpanan
√ Pesawat Pendingin
4. Bejana Penimbun
5. Instalasi pipa
√ Pipa Uap
√ Pipa air pengisi/buang
√ Pipa gas, dll
17
D. Listrik
- Instalasi Listrik
- Lift
- Instalasi Penyalur Petir
E. Sarana Penanggulangan Kebakaran
√ Alat pemadan api ringan
√ Springkler
√ Hidrant
√ Smoke detector.

2. Pekerjaan Konstruksi Bangunan


√ Tahap pelaksanaan proyek
√ Tahap penggunaan bangunan
√ Tahap pembongkaran bangunan

18
3. Lingkungan Kerja
Ergonomi
Faktor fisik (kebisingan, pencahayaan, getaran,
radiasi, dll)
Faktor biologi (
Psikologi kerja
B3
Sanitasi dan hygine
Fasilitas kerja
APD
4. Kesehatan Kerja
Pelayanan kesehatan kerja
Pemeriksaan kesehatan
Gizi kerja

19
B. Obyek Pembinaan

1. Lembaga K3
Perusahaan Jasa K3 (PJK3)
Jasa Konsultan
Jasa Fabrikan, Pemeliharaan, Repara
&
Instalasi Teknik K3
Jasa Pemeriksaan & Pengujian dan
atau
Pelayanan Kesehatan Kerja
Jasa Audit K3
Jasa Pembinaan K3
20
Jasa Riksa Uji Teknik
 Pes. Uap dan Bejana Tekan
 Listrik
 Penyalur petir & Peralatan Elektronit
 Lift
 Instalasi Proteksi Kebakaran
 Konstruksi Bangunan
 Pesawat Angkat & Angkut
 Pesawat Tenaga & Produksi
 DT & NDT

Jasa Riksa – Uji dan atau Pelayanan Kesehatan Kerja


√ Kesehatan Tnaga Kerja
√ Lingkungan
21
2. Personil K3
 Operator
 Juru Las
 Petugas peran kebakaran
 Petugas Kimia
 Paramedis
 Anggota regu penanggulangan kebakaran
 Koordinator unit penanggulangan kebakaran
 Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
 Ahli K3 umum ( ahli keselamatan kerja & ahli
kesehatan kerja) dan spesialis.
 Petugas P3K
 Petugas Katering

22
1. Saat ini
4.a. SKEMA PENGAWASAN K3
Perumusan kebijakan, standar,
Pemerintah pedoman dan kriteria teknis di
bidang K3

Pembinaan supervisi dan


Provinsi monitoring pelaksanaan otoda
Ditunjuk / diakreditasi

Lapor / • Operasional pengawasan K3 oleh


koordinasi
Jasa / Lembaga pegawai pengawas
Riksa Uji K3 Kab / Kota • Riksa Uji obyek pengawasan K3 oleh
pengawas spesialis sesuai bidangnya
Riksa uji obyek
pengawasan K3 oleh Ahli
K3 spesialis sesuai
bidangnya Obyek Pengawasan K3 :
•Tempat Kerja
•Tenaga Kerja
•Peralatan 23
2. Kedepan
 Skema pengawasan K3 tetap namun pengawas hanya
bertugas mengawasi peraturan K3
 Pemberdayaan lembaga – lembaga K3 dan Ahli K3 baik umum
maupun spesialis
 Untuk riksa uji obyek pengawasan K3 hanya dilakukan oleh
ahli K3 spesialis sesuai bidangnya.
 Pengawas spesialis hanya mengawasi kegiatan riksa uji yang
dilakukan oleh ahli K3 (sesuai prosedure / tidak ).
 Lembaga K3 sebelum melakukan kegiatan lapor terlebih
dahulu ke Provinsi / Kab /Kota
 Ahli K3 melaporkan hasil riksa uji ke Provinsi/Kab/Kota untuk
tindak lanjut.
 Untuk membantu pengawasan atas ditaatinya UU No. 1 Th.
1970, Ahli K3 umum ditempat kerja dapat melakukan
pengawasan dan melaporkan ke Dinas yg berwenang di
bidang ketenagakerjaan setempat.

24
4.b. Pola Pengawasan K3

Test & Test


Commissioning Commissioning Berkala

Gambar
rencana Pasang Pemakaian

Pengesahan Pengesahan
gambar rencana Pemakaian

25
4.c. PELAKSANA PENGAWASAN K3
UU No. 1 TAHUN 1970

MENAKER
DIREKTUR

PEG. AHLI
PENGA DOKTER P2K3
K3 PRSH
WAS

Kab/Kota LUAR - POLI PRSH P2K3


DEPNAKER - JASA KESEH

- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJK3

26
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA

PASAL 5 (1)

PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI


KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN
MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG
TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG
INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA

Dituntut
Dituntut profesional
profesional dan
dan memiliki
memiliki kompetensi
kompetensi ::
•• memahami
memahami peraturan
peraturan dan
dan standar
standar teknik
teknik K3
K3 yang
yang luas,
luas,
•• ahli
ahli mengidentifikasi
mengidentifikasi sumber
sumber bahaya
bahaya dan
dan
•• ahli
ahli membuat
membuat rekomendasi
rekomendasi syarat
syarat K3
K3 sesuai
sesuai standar
standar

27
4.d. PROSEDUR PENGESAHAN GAMBAR RENCANA DAN PENGAWASANNYA

1
3 3
Perusahaan Kandep / Dinas Pemerintah
pembuat Tenaga Kerja 1 2
(Dit. PNKK)
1

PENGAWASAN
1 Evaluasi berkas
BERKAS PERMOHONAN / BA 1 2
Evaluasi berkas
• Surat permohonan 1
• Gambar konstruksi
• Lembar perhitungan
kekuatan
• Dokumen pendukung
Pengesahan
3
Surat Pengantar
2

28
5. ADMINISTRASI K3
5.a. Data K3
5.a.1. Data Obyek Pengawasan
- Data Ijin Personil
- Data Ijin Kelembagaan
- Data Pembinaan Operasional Pengawasan K3
5.a.2. Data Kecelakaan
5.b. Pemeriksaan K3 meliputi:
- Pemeriksaan Pertama
- Berkala
- Ulang
- Khusus
5.c. Sertifikasi/Penunjukan/Penetapan
5.d. Pelaporan Pengawasan K3

29
DATA IJIN PERSONIL
No. Nama Thn 2001 Thn 2002 Thn 2003 Thn 2004 Thn2005

1 Ahli K3 Umum 53 104 351 735

2 Ahli K3 Spesialis 151 164 123 160

3 Dokter - - - - 114
Pemeriksaan
Kesehatan TK

30
DATA IJIN KELEMBAGAAN
Dalam rangka peningkatan pelaksanaan keselamatan dan Kesehatan kerja telah
di berikan surat penunjukan keputuasan PJK3 sbb:

No. Nama Thn 2001 Thn 2002 Thn 2003 Thn 2004 Thn 2005

1 PJK3 bidang Inspeksi 20 20

2 PJK3 bidang 110 132 104 98 99


Fabrikasi/Instalasi/Pera
watan
3 PJK3 bidang 29 30 32 19 24
Diklat/Kansultan K2

4. PJK3 pelayanan
kesehatan kerja

31
Data Pembinaan Operasional
Pengawasan K3
No Nama Thn 2001 Thn 2002 Thn 2003 Thn 2004 Thn 2005

1. Penghargaan Nihil Kecelakaan 51 77 88 152 222

2 Pengesahan Gbr Obyek Pengawasan 501 391 431 288 437


K2
3 Sertifikat Pembuatan obyek 376 360 358 232
pengawasan K2

4 Pengesahan Pemasangan

a. Lift 365 645 505 83 76

b. Listrik 19 15 3 15

c. Penyalur petir 69 119 163 75 7

d. Penanggulangan Kbr 5 2 3 3

32
Data Pembinaan Operasional
Pengawasan K3 Lanjutan
5 Sertifikat Kompetensi K2

a. Juru Las 165 214 136 119 310

b. Operator PU 872 856 448 654 1209

c. Operator PAA 2220 2490 1868 995 4345

d. Tehnisi Listrik 50 78 101 41 115

e. Penyelia Lift - 37 67 33 89

33
Data Pembinaan Operasional
Pengawasan K3 Lanjutan
f. Tehnisi Lift - 23 71 56

g. Tehnisi Scafolding 40 103 93 87 28

h. Petugas Peran Kebakaran - 139 51 181 67

i. Petugas Kebakaran - 172 279 77

k.Petugas Kimia - - - - 254

34
5.a.2. Data Kecelakaan
Seluruh Sektor (9 KLUI) Umum
Total Kas us
Total
TotalKasus
Kasus
305.068
Akibat Kecelakaan
Cacat Cacat
Akibat
AkibatKecelakaan
Kecelakaan Fungsi Sebagian
Cacat Total Meninggal Sembuh

305,068 20,176 551 5,387 269,835


Pembayaran Santunan (Rp)
Pembayaran
Pembayaran Cacat Cacat Cacat Santunan Uang Santunan
STMB
Santunan
Santunan Fungsi Sebagian Total Kematian Kubur Berkala
45,0 M 50,0 M 231,2 M 7,75 M 159,0 M 5,0 M 1,49 M

Penggantian Biaya
Penggantian
Penggantian (Tra ns po rta s i; Oba t; R a wa t Ina p; J a s a Do kte r, dll)
Biaya
Biaya 242,7 M

Total Jaminan
Total
Total
541,0 M
Sumber PT Jamsostek (Persero) Pusat-diolah 35
5.b.1. PROSEDUR PEMBUATAN DAN PENGAWASAN

4 3
4
Perusahaan Kandep / Dinas Pemerintah
pembuat Tenaga Kerja (Dit. PNKK)
1 2

PENGAWASAN
Pengesahan gambar  Evaluasi
1  Verifikasi
rencana Dok teknik
dok. teknik 1 2
3 4

Dokumen teknik 2
bahan baku  Riksa/ uji
1. Visual, NDT, dll
2. Hydrotest
Bahan baku SERTIFIKAT
Kelayakan pembuatan

Proses pembuatan 5
Laporan
barang produk pengawasan 4
Dokumen teknik Pemesan /
3
pembuatan Barang produk pemakai 36
1 2 3 4 5
5.b.2. PROSEDUR PEMBERIAN IJIN / PENGESAHAN PEMAKAIAN DAN
PENGAWASANNYA
3
***
1 *** ** 3
3
Perusahaan / Kandep / Dinas Pemerintah
**
Calon Pemakai Tenaga Kerja (Dit. PNKK)
1 2
**
PENGAWASAN **
BERKAS PERMOHONAN 1
 Verifikasi
berkas 1
• Bentuk 6
• Pengesahan gambar
rencana + lampiran  Riksa/ uji
• Dok. Teknik pembuatan 1. Visual
• Dok. Teknik lainnya * 2. NDT (bila perlu)
3. Pengujian
Pesawat / peralatan • Hydrosatatis
mekanik / instalasi pipa • Steam test

Pemeriks. & pengujian 2


* Perakitan
** lintas propinsi/laut nasional
Tenaga kerja +
peralatan bantu Ijin pemakaian 37
3
4. Pengawasan / Riksa Uji K3

Pusat
(DPKK)

Koordinasi
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Lintas Propinsi Spesialis
Pengawasan langsung lintas propinsi
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
Obyek Pengawasan AK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3

Koordinasi
K3 Lintas Kab/ Kota Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota

Dinas yang berwenang


di Kab/ Kota
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Spesialis
Pengawasan langsung

Pemberdayaan lembaga2 K3
38
B. Kelembagaan Dan Personil
1. Mekanisme Penunjukan PJK3

MENAKER cq Keputusan
PERMOHONAN Dirjen Binwasnaker ( 3 bulan )

• Akte perushaan  ditolak - alasannya
 diterima
• SIUP
• Keterangan domisili
• NPWP TIM PENILAI
• Daftar alat
• Struktur organisasi SK PENUNJUKAN
• Wajib Lapor Ketenagakerjaan  2 tahun :
- dapat diperpanjang
• SK Ahli K3 / Dokter Pemeriksa / - dapat dicabut
Tenaga Tehnis
• Daftar riwayat hidup
39
• Pas foto (berwarna)
2. MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

MENAKER SK
PERMOHONAN cq. Dirjen Binwasnaker PENUNJUKAN

• 3 tahun
TIM PENILAI • dapat diperpanjang
• dapat dicabut

40
5.c.1. Mekanisme Laporan

Pemerintah
Pemerintah
PengawasanKetenagakerjaan
Pengawasan KetenagakerjaanSpesialis
Spesialis
Laporan Triwulan

Provinsi
Provinsi
PengawasKetenagakerjaan
Pengawas Ketenagakerjaanspesialis
spesialis
Laporan Bulanan

KAB//KOTA
KAB KOTA
PengawasKetenagakerjaan
Pengawas KetenagakerjaanSpesialis
Spesialis

Obyekpengawasan
Obyek pengawasanK3
K3
Laporan
41
5.c.2. Bentuk Laporan
 Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis.
 Bentuk Laporan sesuai dengan obyek yang
diawasi misalnya:
• Bentuk 9 untuk Ketel uap

• Bentuk 38 L dan 39 L untuk Lift

• Bentuk 51 untuk pesawat angkat dan

angkut
• dll

 Unit Kerja Pengawasan Ketenagakerjaan baik


yang berada di Kabupaten /Kota Provinsi
menggunakan bentuk laporan bulanan dan
triwulan , isinya merupakan laporan lengkap
dari hasil pengawasan seluruh pegawai
pengawas spesialis.

42
43

Anda mungkin juga menyukai