L A B O R A T O R I U M G E O L O G I D A S A R 2 0 20

M O D U L 6

PETA DASAR II

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 T E SA W A L - 1 0ME
NIT
1. Apa itu stereoskop? (25)

2. Apa itu penampang topografi?

(25)

3. Apa itu Vertical Exaggeration?

(25)

4. Dari pengamatan Anda, sebutkan

fenomena geologi yang terdapat di
gambar disamping ini! (25)

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengamati dan menginterpretasi fitur-fitur morfologi
dengan menggunakan stereogram.
2. Membuat penampang topografi dua dimensi dari peta
topografi.

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 STEREOGRAM DAN STEREOSKOP

Foto udara merupakan foto yang diambil oleh suatu

pesawat pada suatu daerah tertentu. Foto udara yang
diambil lebih dari satu pada rentang jarak yang cenderung
dekat dan pada ketinggian yang tetap disebut sebagai
stereogram.
Stereogram merupakan foto-foto udara yang dibuat
sedemikian rupa (overlapped) sehingga dapat menunjukkan
bentuk tiga dimensi dari suatu tempat dengan
menggunakan stereoscope.

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
L A B O R A T O R IUM G E O L O G I D A S A R 2 0 1 9

Antiklin tererosi di
Karangsambung, Kebumen

Aliran Sungai di Padang Pasir

Puncak Gunung Api dengan

Morfologi Kawah Gunung Ijen
U N I V E R S IT A S P E R T A M I N A | F A K UL T A S T E K N O L O G I E K S P L O R A S I D A N
P R O D UK S I
 ANALISIS MORFOLOGI
• Elevasi relatif
– Tinggian, memanjang  punggungan
– membentuk lingkaran iregular  bukit/perbukitan,
– membentuk dataran  plato
– Rendahan, sejajar punggungan  lembah,
– membentuk lingkaran / lingkaran iregular  kawah
• Sungai
– Sungai berkelok  meander
• Posisi relatif terhadap laut
– Daratan yang menjorok ke lautan  semenanjung,
– lautan yang menjorok ke daratan  teluk.

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 ANALISIS MORFOLOGI
• Litologi
– Daerah tinggian  litologi resisten,
– rendahan  litologi tidak resisten.
– Perlapisan
• Struktur geologi (sesar)
– Dicirikan oleh perlapisan yang tidak menerus, sungai yang
memotong tinggian, dll
• Dimensi
• Orientasi
- Arah penyebaran objek tertentu terhadap arah utara.

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 PEMBUATAN PENAMPANG
Penampang topografi adalah proyeksi dua dimensi dari sebuah
peta topografi pada arah tertentu. Dalam pembuatan penampang
topografi, selain perlu mempertimbangkan skala horizontal, skala
vertikal pada penampang topografi terkadang lebih besar agar
perubahan ketinggian lebih terlihat. Sehingga kita perlu
mempertimbangkan pengali ketinggian vertikal (Vertical
Exaggeration)*

*Vertical exaggeration merupakan angka pengali pada skala

vertikal dari suatu penampang

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 PEMBUATAN PENAMPANG
Skala horizontal 1 : 10.000, vertical exaggeration sebesar 2 kali
skala horizontal, berapakah skala vertikal ?
SH = Skala horizontal ; SV = Skala vertikal ;
VE = vertical exaggeration

SH = 1 : 10.000
SV = SH x VE = 2 : 10.000
= 1 : 5.000

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 Cara Membuat Penampang Topografi
Penampang topografi dapat dibuat dengan cara sebagai berikut:
 
1. Tarik garis penampang pada peta topografi;
2. Tentukan elevasi maksimal dan minimal di sepanjang garis
penampang;
3. Pada milimeter blok, buat aksis vertikal dan horizontal sesuai
dengan skala yang diinginkan (catat skala vertikal dan horizontal
pada penampang);
4. Letakan milimeter blok sepanjang garis penampang;
5. Catat nilai elevasi di sepanjang garis penampang, lalu buat tanda
di milimeter blok;
6. Tarik garis menerus sepanjang tanda-tanda elevasi.

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 A

Buatlah penampang 10
0
12
topografi pada garis 5
15
0
17
A-B dengan vertical 5
20
0 20
0

exaggeration 1,5 kali! 20

0
17
5
15
0
12
5
10
0
B
0
10

1 : 50

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

SH = 1 : 50 ;
SV = 1.5 : 50 = 1 : 33
Maka untuk setiap interval ketinggian 25 m = 25/33 x 1 = 0.75 cm

100 125 150 175 200 200 175 150 125 100

200 200
0.75 cm
175 175
0.75 cm
150 150
0.75 cm
125 125
0.75 cm
100 100
0.75 cm
75 75
0.75 cm
50 50
0.75 cm
25 25
0.75 cm
0 0

U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

 SELAMAT MENGERJAKAN !

THAN
K YOU
!
U N I V E R S I TA S P E R TA M I N A | FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI